Pengertian pestisida dan repellent

13

2.3 Pestisida

2.3.1. Pengertian pestisida dan repellent

Pestisida Inggris :pesticide berasal dari kata pest yang berarti hama dan cide yang berarti mematikanracun. Jadi pestisida adalah racun hama. Secara umumpestisida dapat didefenisikan sebagai bahan yang digunakan untuk mengendalikanpopulasi jasad yang dianggap sebagai pest hama yang secara langsung maupuntidak langsung merugikan kepentingan manusia.Salah satu golongan dari pestisida adalah repellent. Repellent merupakan zat atau bahan yang dapat digunakan sebagai penghalau serangga atau hama lainnya seperti tikus, kutu, tungau, siput, kecoa, dll Budiyono, 2012. Menurut Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1973 tentang pengawasan atas peredaran, penyimpanan dan penggunaan pestisida, pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk : a. Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit-penyakit yangmerusak tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian. b. Memberantas rerumputan. c. Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan d. Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagiantanaman tidak termasuk pupuk. e. Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan piaraan atau ternak. f. Memberantas atau mencegah hama-hama air. g. Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalamrumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan. Universitas Sumatera Utara 14 h. Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkanpenyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi denganpenggunaan pada tanaman, tanah atau air. Menurut The United States Environmental Pesticide Control Act, pestisida adalah sebagai berikut: a. Semua zat atau campuran zat yang khusus digunakan untuk mengendalikan,mencegah, atau menangkis gangguan serangga, binatang pengerat, nematoda,gulma, virus, bakteri, jasad renik yang dianggap hama, kecuali virus, bakteriatau jasad renik lainnya yang terdapat pada manusia dan binatang. b. Semua zat atau campuran zat yang digunakan untuk mengatur pertumbuhantanaman atau pengering tanaman Djojosumarto, 2004.

2.3.2. Penggolongan pestisida

Dokumen yang terkait

Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

8 122 176

Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Kadar Kolesterol Mencit (Mus Musculus L. Strain DDW) yang Diinduksi Alloxan

6 122 85

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang putih (Allium sativum L.) terhadap Regulasi Apoptosis Sel Germinal Tikus Jantan (Rattus norvegicus) Galur Sprague Dawley

1 26 89

PENDAHULUAN Uji Efek Antiinflamasi Minyak Atsiri Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Edema pada Telapak Kaki Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar.

0 3 4

Uji Efek Repellent Nabati Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih 2.1.1 Taksonomi - Uji Efek Repellent Nabati Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar

0 0 18

UJI EFEK REPELLENT NABATI EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

0 0 15

DAFTAR ISI - EFEK EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS - Unissula Repository

0 0 9

EFEK EKSTRAK KULIT UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS - Unissula Repository

0 1 6