11
2.2 Tikus Rumah Rattus rattus diardii
2.2.1 Klasifikasi dan Morfologi
Menurut Darmawansyah 2008, tikus rumah dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Filum : Chordata
Sub- filum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus rattus
Sub-spesies : Rattus rattus diardii Tikus rumah R. rattus diardii memiliki panjang tubuh 100 – 190 mm,
dan memiliki panjang ekor lebih panjang atau sama dengan panjang tubuh Darmawansyah, 2008. R. rattus diardii memiliki ciri morfologi antara lain
rambut bertekstur agak kasar berwarna coklat hitam. Bentuk hidung kerucut dan lebih besar dari ukuran mata, bentuk badan silindris, ekor tidak ditumbuhi rambut,
serta memiliki bobot tubuh berkisar antara 40 – 300 gram Marsh, 2003.
2.2.2 Biologi dan ekologi
Pada umumnya tikus menyukai makanan yang dimakan manusia karena tikus merupakan hewan omnivora pemakan segala.Tikus rumah menyukai
makanan yang berasal dari biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran, kacang- kacangan, umbi-umbian, daging, ikan, dan telur. Dalam sehari tikus bisanya
membutuhkan pakan sebanyak 10 dari bobot tubuhnya, jika pakan dalam
Universitas Sumatera Utara
12
keadaan kering, namun bila pakan dalam keadaan basah kebutuhan pakan dapat mencapai 15 dari bobot tubuhnya. Tikus rumah bisaanya akan mengenali dan
mengambil pakan yang telah tersedia atau yang ditemukan dalam jumlah sedikit, untuk mencicipi atau mengetahui reaksi yang terjadi akibat mengonsumsi pakan
yang ditemukan. Jika tidak terjadi reaksi yang membahayakan, maka tikus akan menghabiskan pakan yang tersedia atau yang ditemukan Priyambodo 2003.
Indera penglihatan tikus rumah kurang berkembang dengan baik bila dibandingkan dengan kemampuan indera lainnya.Selain itu tikus rumah memiliki
kemampuan memanjat dan mengerat yang sangat baik.Tikus mampu memanjat dinding dan batang tanaman, selain itu tikus memiliki kemampun untuk meloncat
secara horizontal sejauh 3 meter dan meloncat dari ketinggian 4 meter Darmawansyah, 2008.Tikus rumah merupakan hewan nokturnal, yaitu hewan
yang aktif pada malam hari.Tikus rumah memiliki habitat di sekitar permukiman terutama, didaerah yang jarang dilalui oleh manusia. Tikus rumah bisaanya
memiliki jalur yang tetap untuk berpindah tempat dari satu lokasi kelokasi lain. Tikus dapat masuk kedalam rumah melalui celah di sekitar lantai dan saluran air,
serta mampu memanjat dinding untuk masuk ke dalam rumah melalui celah di sekitar atap Marsh, 2003.
Belum banyak diketahui dan disadari bahwa hewan ini juga membawa, menyebarkan dan menularkan berbagai penyakit kepada manusia.Penyakit yang
ditularkan dapat disebabkan oleh infeksi berbagai agen penyakit dari kelompok virus, rickettsia, bakteri, protozoa dan cacing.Penyakit tersebut dapat ditularkan
kepada manusia secara langsung oleh ludah, urin dan fesesnya atau melalui gigitan ektoparasitnya Komariah, 2010.
Universitas Sumatera Utara
13
2.3 Pestisida