modern karena proses penguraian dan pembusukan limbah menggunakan teknologi biologis dan filterisasi.
Manfaat yang didapat dari pembuatan septictank yang benar dan ramah lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Kebersihan air tanah ikut terjaga.
2. Perawatan lebih mudah karena tidak mudah penuh dan bau.
3. Penghuni rumah dapat merasa nyaman karena saluran
pembuangan tidak mampat sehingga memudahkan penyiraman. 4.
Untuk septictank biologis, air pembuangannya dapat dimanfaatkan untuk ekosistem lain, misalnya menyiram
tanaman. Kusjuliadi, 2007 : 11.
2.6 Kerangka Pemikiran
Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan
banyak penyakit dapat dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh faktor-faktor lingkungan. Sehingga interaksi antara manusia dengan
lingkungannya merupakan komponen penting dari kesehatan masyarakat. Salah satu komponen dari lingkungan yang wajib menjadi perhatian dalam
usaha peningkatan kualitas kesehatan adalah sanitasi. Sanitasi merupakan usaha pencegahan pengendalian semua faktor lingkungan fisik yang dapat
memberikan pengaruh terhadap manusia terutama yang sifatnya merugikan berbahaya terhadap perkembangan fisik , kesehatan dan kelangsungan hidup
manusia.
Universitas Sumatera Utara
Pemerintah membuat sebuah Program Nasional yang dinamakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat STBM yang dituangkan melalui Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 852MenkesSKIX2008. STBM adalah suatu pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan dengan metode pemicuan, untuk mewujudkan kondisi sanitasi total di komunitas. Pendekatan ini bertujuan untuk mengubah perilaku
melalui pemberdayaan di masyarakat dengan pendekatan 5 Pilar STBM, yaitu salah satunya adalah Stop Buang Air Besar Sembarangan SBS. Mengacu
pada program tersebut United States Agency for International Development USAID bekerja sama dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri PNPM Mandiri membuat sebuah program bantuan pembangunan septictank ramah lingkungan sebanyak 32 buah kepada Masyarakat
Berpenghasilan Rendah MBR dimana perbuah nya disubsidi sekitar 2,5 juta dari total pembangunan 4 juta rupiah kepada 5 kelurahan di Kota Medan
salah satunya yakni Kelurahan Polonia. Untuk menjalankan program tersebut maka
Lembaga YAKMI
sebagai pelaksana
program melakukan
pemicuansosialisasi mengenai sanitasi lingkungan berupa bahaya buang air besar sembarangan dan septictank yang baik dan benar yang tidak mencemari
lingkungan. Maka masyarakat yang diberikan pemicuan tersebutlah yang menjadi masyarakat dampingan dan akan dilihat responnya.
Dengan masih banyaknya masyarakat setempat yang belum memiliki septictank dan mengalirkan kotorannya langsung ke parit-parit sekitar rumah
maka penulis tertarik untuk mengetahui respon masyarakat terhadap sanitasi melalui septictank ramah lingkungan tersebut. untuk mengetahui respon
Universitas Sumatera Utara
masyarakat tersebut maka dapat dilihat dari tingkah laku balasan atau tindakan yang merupakan wujud dari persepsi warga dampingan. Persepsi
meliputi pengetahuan masyarakat dampingan tentang sanitasi dan septictank ramah lingkungan dan manfaatnya. Sikap meliputi penilaian, penolakan dan
penerimaan atau terhadap septictank ramah lingkungan tersebut. Partisipasi meliputi tentang melaksanakan, menjaga dan memelihara. Dari persepsi,
sikap dan partisipasi tersebut maka kemudian akan dapat ditarik kesimpulannya menjadi respon positif atau respon negatif.
Untuk menjelaskannya peneliti membuat bagan yang berisikan alurkerangka pemikiran diatas :
Universitas Sumatera Utara
SANITASI LINGKUNGAN
SEPTICTANK RAMAH LINGKUNGAN
MASYARAKAT DAMPINGAN
RESPON MASYARAKAT DAMPINGAN KELURAHAN POLONIA
1.RESPON POSITIF 2.RESPON NEGATIF
Persepsi, meliputi :
1. Pengetahuan
masyarakat dampingan tentang
sanitasi dan septictank ramah
lingkungan.
2. Pemahaman masyarakat
dampingan tentang pentingnya sanitasi
dan manfaat dari septictank ramah
lingkungan
Sikap, meliputi :
1. Penilaian masyarakat
dampingan tentang sanitasi melalui
septictank ramah lingkungan.
2. Penolakan atau
penerimaan masyarakat
dampingan terhadap sanitasi melalui
septictank ramah lingkungan.
3.
Pengharapan masyarakat
dampingan akan
Partisipasi,meliputi :
1. Masyarakat dampingan
ikut mensosialisasikan sanitasi yang baik dan
septictank ramah lingkungan.
2. Masyarakat dampingan
memelihara dan menjaga keadaan
sanitasi di lingkungan sekitar.
3.
Masyarakat dampingan berperan serta dengan
membangun septictank ramah lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Definisi Konsep dan Definisi Operasional 2.7.1 Definisi Konsep