3 Septictank ramah lingkungan adalah septictank yang terbuat dari bahan
Fiberglass, dilengkapi media kontak yang dirancang khusus untuk berkembak biak nya bakteri pengurai sehingga bakteri pengurai dapat
memetabolisme tinja dengan efektif dan sistem disinfektan yang penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan sehingga buangannya
tidak menyebabkan pencemaran lingkungan juga menampung dan mengolah limbah tinja menjadi cairan yang tidak berbau dan layak di
alirkan ke got umum. 4
Masyarakat Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Kota Medan Dampingan Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia
YAKMI adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah yang telah diberikan materi pemicuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan yang
kemudian diharapkan dapat merubah pola perilakunya terhadap kesehatan lingkungan.
2.7.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu proses menjadikan variabel penelitian dapat diukur sehingga transformasi dan unsur konseptual ke dunia nyata.
Definisi operasional adalah lanjutan dari perumusan definisi konsep, perumusan definisi konsep ditujukan untuk mencapai keseragaman
pemahaman tentang konsep-konsep, baik berupa obyek, peristiwa maupun fenomena yang diteliti, maka perumusan operasional ditujukan dalam upaya
mentransformasi konsep ke dunia nyata sehingga konsep-konsep penelitian dapat diobservasi Siagian, 2011:141.
Universitas Sumatera Utara
Adapun yang menjadi definisi operasional dalam respon masyarakat terhadap sanitasi melaui septictank ramah lingkungan dampingan YAKMI di
Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Kota Medan adalah : 1.
Persepsi masyarakat dampingan tentang sanitasi melalui septictank ramah lingkungan, meliputi :
a. Pengetahuan masyarakat dampingan tentang sanitasi dan septictank
ramah lingkungan. b.
Pemahaman masyarakat dampingan tentang pentingnya sanitasi dan manfaat dari septictank ramah lingkungan
2. Sikap masyarakat dampingan tentang sanitasi melalui septictank ramah
lingkungan, meliputi : 1.
Penilaian adalah pengetahuan atau informasi yang dimiliki masyarakat dampingan tentang sanitasi melalui septictank ramah lingkungan.
2. Penolakan atau penerimaan adalah hubungan dengan rasa senang atau
tidak senangnya masyarakat dampingan terhadap sanitasi melalui septictank ramah lingkungan.
3. Pengharapan adalah masyarakat dampingan tentang sanitasi melalui
septictank ramah lingkungan memiliki harapan akan manfaat sanitasi.
3. Partisipasi masyarakat terhadap sanitasi melalui septictank ramah
lingkungan, meliputi : 1.
Keikut sertaan masyarakat dampingan dalam mensosialisasikan sanitasi yang baik dan septictank ramah lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
2. Masyarakat dampingan berperan serta dalam menjaga dan memelihara
keadaan sanitasi di lingkungan sekitar. 3.
Masyarakat dampingan berperan serta menjaga lingkungan dengan membangun septictank ramah lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
WHOUNICEF 2014 mencatat 55 juta penduduk di Indonesia masih memiliki perilaku BAB sembarangan. Akibatnya setiap tahun lebih dari 370 balita
Indonesia meninggal akibat perilaku buruk BAB sembarangan. Selain penyakit, akibat perilaku tidak sehat itu juga diyakini menghambat pertumbuhan fisik
kanak-kanak http:mediakom.sehatnegeriku.comstop-buang-air-besar-sembarangan.
Kurangnya pemahaman masyarakat bahwa pentingnya bagi kita menjaga lingkungan untuk meciptakan lingkungan yang sehat. Lingkungan hidup menurut
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupadalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain. Bila ditinjau lebih jauh mengenai undang-undang tersebut maka hubungan antara manusia dengan lingkungan sebenarnya sangat erat dan tidak
dapat dipisahkan.Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh lingkungan,
dan banyak penyakit dapat dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh faktor-faktor
lingkungan. Sehingga
interaksi antara
manusia dengan
lingkungannya merupakan komponen penting dari kesehatan masyarakat Mulia, 2005:1.
Universitas Sumatera Utara