Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

commit to user Supranto, 2008. Data primer dalam penelitian ini berasal dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden dari 5 desa di kabupaten Klaten yaitu desa Krakitan, desa Serenan, desa Sidowarno, desa Turus, dan desa Mundu. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten yaitu berupa data jumlah pemohon sertifikasi tanah melalui Layanan Rakyat untuk Sertifikasi tanah Larasita tahun 2009 dan 2010, Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten Nomor: 600534X2009 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan Larasita Kabupaten Klaten, Surat Edaran Nomor: 600611I2009 tentang Jadwal Pelayanan Larasita di Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten, Profil Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten, brosur tentang Larasita di Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten,serta Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor.18 Tahun 2009 tentang Larasita Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia. Data sekunder dalam penelitian ini lebih bersifat sebagai data pendukung dan atau pelengkap sedangkan data primer bersifat sebagai data pokok.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu: 1. Kuesioner Angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis commit to user kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang dapat diharapkan dari responden Sugiyono, 2006. Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan langsung dari pengisian kuesioner angket yang ditujukan kepada responden tentang pendapat responden terhadap perceived dan expectation pelayanan sertifikasi tanah melalui Larasita di Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten. Pengumpulan data menggunakan kombinasi pernyataan tertutup dan pertanyaan terbuka yang diberikan kepada responden secara langsung sehingga didapatkan keobjektifan data yang tepat. Data yang dikumpulkan meliputi identitas responden, pendapat responden tentang perceived pelayanan sertifikasi tanah melalui Larasita, pendapat responden tentang expectation pelayanan sertifikasi tanah melalui Larasita, pendapat responden tentang pelayanan Larasita sertifikasi tanah melalui Larsita secara global. Pertanyaan-pertanyaan pada angket tertutup dibuat dengan skala semantic differensial dengan skor satu 1 sampai tujuh 7. 2. Studi Kepustakaan Merupakan suatu bentuk pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku literatur dan hasil penelitian terdahulu guna menemukan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang hendak diteliti supaya penelitian berjalan dengan konteksnya. Kepustakaan dalam penelitian ini berasal dari buku-buku materi dalam perkuliahan yang berkaitan dengan commit to user pelayanan publik dan kualitas pelayanan, jurnal administrasi publik, serta jurnal internasional. 3. Telaah Dokumen Merupakan suatu bentuk pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan cara menelaah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Penggunaan metode pengumpulan data dengan teknik telaah dokumen dimaksudkan untuk memperoleh data-data yang digunakan dalam menyusun latar belakang masalah dan deskripsi penelitian serta dalam menentukan jumlah sampel penelitian. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: jumlah pemohon sertifikasi tanah melalui Layanan Rakyat untuk Sertifikasi tanah Larasita tahun 2009 dan 2010, Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten Nomor: 600534X2009 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan Larasita Kabupaten Klaten, Surat Edaran Nomor: 600611I2009 tentang Jadwal Pelayanan Larasita di Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten, brosur tentang Larasita di Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten, Profil Kantor Pertanahan Kabupaten Klaten, serta Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor.18 Tahun 2009 tentang Larasita Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia.

F. Validitas dan Reliabilitas