commit to user 24
5. Sarana dan Prasarana
Salah satu syarat dapat dilaksanakannya kegiatan pembinaan prestasi olahraga yaitu tersedianya prasarana dan sarana yang cukup lengkap. Prasarana
dan sarana yang lengkap merupakan salah satu faktor penunjang kelancaran suatu kegiatan serta mencapai prestasi yang maksimal. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia 2002 : 893 definisi prasarana, sarana dan alat adalah sebagai berikut : 1
Prasarana adalah segala hal yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses atau usaha.
2 Sarana adalah merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai
alat untuk mencapai tujuan. 3
Alat-alat olahraga atau supplies biasanya dipakai dalam waktu relatif pendek. Misalnya bola, raket, jaring bola basket, jaring tenis, pemukul
bola dan lain-lain.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa fasilitas atau prasarana merupakan bentuk permanen yang berupa bangunan atau tempat, baik
yangberada di luar maupun di dalam yang digunakan untuk aktivitas olahraga. Sarana adalah suatu benda yang digunakan dalam latihan atau bertanding di mana
dalam latihan atau bertanding benda atau alat tersebut tidak dapat dipindah- pindahkan. Sedangkan alat olahraga adalah suatu benda yang digunakan dalam
berolahraga, mudah untuk dipindah-pindahkan dan digunakan dalam waktu relatif singkat.
6. Lingkungan Klimatologi dan Sosial Masyarakat
a. Lingkungan Klimatologi
Perkembangan manusia mengalami perubahan dari lahir atau sejak lahir hingga dewasa dan akhirnya mati. Menurut para ahli bahwa perkembangan
manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Banyak sekali aliran atau teori yang mengungkap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
manusia. Salah satu teori atau aliran yang banyak sekali dianut adalah Aliran
Konvergensi yang dipelopori William Stern. Menurut Aliran Konvergensi yang
commit to user 25
dikutip oleh Heru Suranto 1994 : 9, bahwa perkembangan individu atau manusia sangat dipengaruhi oleh faktor pembawaan dasar juga faktor lingkungan.
Lingkungan alam atau kondisi alam sekitar mempengaruhi perkembangan manusia di sekitarnya baik perkembangan lahiriah maupun psikis, salah satu
contoh adalah orang-orang di daerah pegunungan. Menurut Joko Wilarso dan Gumono 2002 : 61 Orang-orang yang hidup di daerah pegunungan atau dataran
tinggi mempunyai jumlah sel darah merah yang lebih banyak daripada orang yang tinggal di daerah dataran rendah. Hal ini disebabkan di dataran tinggi atau
pegunungan, kadar oksigennya lebih sedikit, sehingga tubuh terpacu untuk memproduksi sel-sel darah merah, agar kemampuan untuk mengikat oksigen yang
kadarnya sedikit tersebut dapat lebih besar. Hal ini merupakan adaptasi dari tubuh terhadap lingkungan di sekitarnya.
Sehubungan dengan kenyataan di atas orang pegunungan mempunyai kemampuan mengikat oksigen yang lebih baik daripada orang-orang yang hidup
di dataran rendah. Sehingga orang pegunungan mempunyai Vo2 max yang tinggi. Dalam M. Furqon H 2002 : 19, disebutkan olahraga yang cocok bagi atlet
dengan Vo2 max tinggi antara lain : Lari Jarak Menengah, Lari Jarak Jauh, Jalan Cepat dan Balap Sepeda. Jadi orang daerah pegunungan mempunyai potensi besar
terhadap cabang olahraga tersebut. Sedangkan secara psikis, menurut M. Daryono dan M. Hartono 1997 :24,
dalam tata kehidupan orang pegunungan berpegang pada tradisi atau kebiasaan yang turun temurun sehingga kehidupan yang berbau mitos tampak mewarnai
masyarakat di daerah pegunungan. Sedangkan orang-orang daerah pantai rata-rata terampil dalam berenang
karena dipengaruhi pekerjaan mereka yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Jadi tidaklah mengherankan banyak sekali atlet-atlet olahraga air
yang berasal dari daerah pantai, semisal Pulau Bali yang merupakan daerah pesisir pantai. Selama ini Pulau Bali banyak menghasilkan atlet perahu layar dan atlet
selancar yang sudah mampu bersaing di tingkat dunia.
commit to user 26
b. Kultur Masyarakat