commit to user 26
b. Kultur Masyarakat
Keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau menyebabkan kemajemukan suku dan aneka kebudayaan yang terkandung di dalamnya.
Perbedaan budaya menyebabkan perbedaan kultur masyarakat yang berkembang di setiap daerah di Indonesia.
Semisal antara orang Jawa dan orang Ambon memiliki kultur masyarakat yang
sangat berbeda.
Menurut Kodiran
sebagaimana dikutip
oleh Koentjaraningrat 1999 : 350, kesukaan orang Jawa terhadap gerakan-gerakan
kebatinan, penilaian tinggi yang dinyatakan terhadap konsep nerimo, ketabahan yang ulet dalam hal menderita, tetapi lemah dalam hal-hal karya. Ini menandakan
bahwa orang Jawa berwatak sabar, saling menghormati, bekerjasama atau gotong- royong dan mau menerima keadaan tetapi kurang cakap dalam berkarya.
Sedangkan salah satu budaya yang melekat di orang-orang Ambon ialah adanya kawin lari atau lari bini. Sistem perkawinan ini yang paling lazim terjadi.
Menurut Subyakto yang dikutip Koentjaraningrat 1999 : 178, orang Ambon umumnya lebih suka menempuh jalan pendek untuk menghindari perundingan
dan upacara. Hal ini menandakan orang-orang Ambon kurang sabar, berwatak keras dan berani mengambil resiko.
Secara kultur masyarakat orang Ambon memiliki watak keras dibandingkan orang Jawa yang lebih sabar dan lunak. Dalam olahraga bagi orang
Ambon yang berwatak keras cocok untuk olahraga yang keras pula yang membutuhkan keberanian dan nyali yang cukup tinggi untuk mengambil resiko.
Semisal : Tinju, Gulat, Karate ataupun olahraga Beladiri lainnya. Jadi tak mengherankan jika kita melihat atau mendengar banyak Petinju yang berasal dari
Ambon. Sedangkan orang Jawa yang kental akan nilai kerjasama atau gotong- royong dan sabar mungkin tidaklah cocok untuk menekuni olahraga keras seperti
orang Ambon. Mungkin orang Jawa cocok untuk olahraga beregu yang membutuhkan kerjasama dan kekompakan pemain atau atletnya.
commit to user
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
Untuk memperoleh berbagai keterangan yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah, maka penelitian ini dilaksanakan di sekretariat KONI Klaten
yang beralamat di GOR Gelarsena Jln. Mayor Koesmanto No. 24 Klaten-Jawa Tengah dan masing-masing Pengcab olahraga di Klaten.
2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan dua tahap yang dilaksanakan dalam bulan April 2009, yang pembagiannya adalah sebagai berikut :
a. Tahap Pertama : pengambilan data mengenai KONI Klaten, sarana
dan prasarana sekretariat, ADART Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga dan cabang
olahraga binaan KONI Kabupaten Klaten. b. Tahap Kedua
: pengambilan data dari masing-masing Pengurus cabang olahraga binaan KONI Klaten mengenai
kegiatan organisasi, sumber daya manusia dan prestasi. Dan disetiap Kecamatan di Kabupaten
Klaten untuk pengambilan data prasarana olahraga.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Menurut Jerry R. Thomas dan Jack K. Nelson 1990 : 263 “survei pada
umumnya mempunyai jangkauan yang luas, penelitian ini biasanya untuk menentukan pendapat saat ini pada populasi yang khusus”.