Sumber Daya Manusia a. Atlet

commit to user 21 masyarakat yang warganya mempunyai taraf pendidikan cukup. Cara otoriter lebih tepat untuk diterapkan di dalam masyarakat yang heterogen, sedangkan cara bebas lebih cocok bagi masyarakat yang relatif homogen soekanto : 1990.

4. Sumber Daya Manusia a. Atlet

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002 : 75, atlet adalah olahragawan, terutama yang mengikuti perlombaan atau pertandingan, kekuatan, ketangkasan dan kecepatan. Olahragawan sendiri berarti, orang yang suka berolahraga yang banyak melakukan atau mengambil bagian di olahraga, sehingga dapat disimpulkan atlet merupakan orang yang suka berolahraga dan mengikuti perlombaan atau pertandingan dengan unsur-unsur kekuatan, ketangkasan dan kecepatan. Jika mengevaluasi dan menganalisa dalam berbagai kejuaraan dunia, menunjukkan bahwa hanya atlet tertentu yang cocok untuk olahraga tertentu, memiliki karakteristik psikologis dan mental yang diperlukan, memiliki potensi fisik yang handal, memiliki kemampuan teknik dan taktik yang baik dan memiliki pengalaman dalam berbagai kompetisi. Ada baiknya sebelum membina atlet lebih lanjut, atlet diberikan kesadaran bahwa prestasi puncak tiada akan tercapai apabila atlet tersebut tidak memiliki kemauan untuk mencapainya. Meskipun fakto-faktor yang lain sebagai faktor pendukung mempunyai sumbangan atau peranan yang sangat penting, tetapi sumbangan terbesar datang dari atlet itu sendiri Hadisasmita dan Syaifuddin : 1996. Diperkirakan sumbangan tersebut adalah sebagai berikut dari atlet sekitar : 60 – 70 dan faktor penunjang yang lain : 30 – 40 . Pembinaan atlet yang dilakukan secara sistematik, tekun dan berkelanjutan, diharapkan akan dapat mencapai prestasi yang bermakna. Proses pembinaan memerlukan waktu yang lama, yakni dari masa kanak-kanak atau usia dini hingga anak mencapai tingkat efisiensi kompetisi yang tinggi. Menurut Harre sebagaimana dikutip Hadisasmita dan Syaifuddin 1996 : 70, pembinaan dimulai dari program umum mengenai latihan dasar mengarah kepada pengembangan commit to user 22 efisien olahraga secara komprehensif dan kemudian berlatih yang dispesialisasikan pada cabang olahraga yang ditekuninya.

b. Pelatih