Pemanfaatan Bahan Elektronik Pemanfaatan Bahan Pustaka

30 buku tersebut di perpustakaan. Pada perpustakaan yang memiliki ruang baca yang nyaman, akan menambah pengguna yang akan membaca buku di perpustakaan tanpa harus meminjam. Cara seperti ini dibatasi oleh jam layanan perpustakaan. c. Mencatat informasi dari bahan pustaka Terkadang pengguna hanya melakukan pencatatan informasi yang ia dapat dari bahan pustaka. Dengan cara seperti ini, pengguna mendapatkan informasi ringkas tentang berbagai masalah dari beberapa bahan pustaka. d. Memperbanyak menggunakan jasa fotocopy Dengan menggunakan fasilitas mesin fotocopy, pengguna dapat memiliki sendiri informasi-informasi yang diinginkan. Cara seperti ini biasanya dilakukan oleh pengguna yang memiliki waktu terbatas untuk ke perpustakaan. Sedangkan perpustakaan sering menyediakan layanan fotocopy untuk koleksi yang tidak bisa dipinjam oleh pengguna seperi koleksi refrensi. Bagi perpustakaan dan pengguna cara seperti ini.terkadang dianggap melanggar hak cipta. Dari penjelasan di atas, dapat dilihat ada beberapa cara pemanfaatan koleksi tercetak yang biasa dilakukan oleh pengguna. Cara-cara yang ditempuh oleh pengguna tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang diantaranya adaalah waktu, kenyamanan, dan materi.

2.1.2.2 Pemanfaatan Bahan Elektronik

a. Frekuensi pemanfaatan bahan elektronik Para pencari informasi dalam memanfaatkan bahan elektronik untuk memenuhi kebutuhan informasi memiliki frekuensi yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada kebutuhan informasi, waktu dan kesempatan yang mereka miliki. Oleh karena itu, frekuensi pemanfaatan bahan elektronik merupakan indikator untuk mengetahui sejauh mana pengguna memanfaatkan bahan elektronik. Universitas Sumatera Utara 31 Semakin mutakhir informasi yang terkandung dalam bentuk elektronik maka akan sering dimanfaatkan oleh pengguna. Dalam hal ini yang dimaksud dengan frekuensi pemanfaatan bahan elektronik berarti memiliki makna kekerapan penggunaan bahan elektronik oleh pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Semakin sering suatu bahan elektronik digunakan, hal itu menandakan bahwa informasi yang tersedia dalam bahan elekronik tersebut benar-benar bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. b. Tujuan pemanfaatan bahan elektronik Bahan elektronik dipergunakan oleh pengguna untuk tujuan yang berbeda- beda. Dalam pendidikan perguruan tinggi, bahan elektronik digunakan oleh mahasiswa dengan tujuan yang beragam, selain sebagai pendukung materi perkuliahan, mahasiswa juga menggunakan bahan elektronik untuk menambah pengetahuan yang diberikan dosen kepada mahasiswa. Dalam hal ini yang dimaksud dengan tujuan pemanfaatan bahan elektronik adalah maksud dari perbuatan pengguna dalam kegiatan pemanfaatan bahan elektronik. c. Kemampuan pengguna dalam penelusuran bahan elektronik Setiap pengguna memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan yang beragam dalam melakukan penelusuran berbagai informasi. Kemampuan itu sendiri berhubungan erat dengan tingkat keberhasilannya dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Kemampuan dalam hal ini adalah kesanggupan pengguna dalam menelusur bahan elektronik. Universitas Sumatera Utara 32 Dalam hal ini dapat disimpulkan yang dimaksud dengan kemampuan pengguna dalam penelusuran bahan elektronik adalah kesanggupankecakapan yang dimiliki pengguna tentang sistem komputer maupun metode penelusuran informasi. Dalam konteks penelusuran informasi berbasis komputer, Colle dikutip dalam Hasan 2013, 28 mengatakan ada 4 kategori pengguna yaitu: 1. Native user, pengguna yang tidak atau sedikit mempunyai pengetahuan maupun keahlian tentang komputer dan penelusuran. 2. Casual expert, pengguna yang tidak memiliki pengetahuan tentang sistem komputer akan tetapi mempunyai kemampuan dalam penerapan komputer aplikasi penelusuran 3. Assosiative expert, pengguna yang mempunyai pengetahuan dalam bidang komputer, akan tetapi sedikit keahliannya dalam hal aplikasi penelusuran. 4. Experienced professional, pengguna yang memiliki pengetahuan dan keterampilan baik dalam bidang komputer maupun penelusuran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan penelusuran informasi dalam bentuk elektronik, seorang pengguna perlu memiliki pengetahuan dalam menggunakan suatu sistem pangkalan data yang dipakai untuk melakukan penelusuran informasi yang dibutuhkan. d. Cara pemanfaatan bahan elektronik Cara pemanfaatan yang dilakukan oleh pengguna terhadap koleksi dalam bentuk elektronik berbeda dengan bahan tercetakkonvensional. Informasi yang diperoleh dari hasil penelusuran dalam bentuk elekronik dapat di-download, dicetak danatau hanya dibaca di monitor. Hasugian 2005, 14 menyatakan pada dasarnya pengguna dapat secara bebas memperlakukan informasi yang didapatnya melalui penelusuran dari internet. Universitas Sumatera Utara 33 1. Men-download Pada umumnya cara memanfaatkan koleksi dalam format elektronik yang paling sering dilakukan oleh pengguna adalah men-download. Hal ini dilakukan oleh pengguna apabila menemukan informasi dalam format elektronik yang relevan berdasarkan kebutuhan informasinya dalam format elektronik biasanya mereka akan men-download informasi tersebut untuk kemudian disimpan ke dalam media penyimpanan seperti flash disk, hard disk, CD ROM dan lainnya. Dengan melakukan download, pengguna dapat melihat ulang rekaman informasi yang telah disimpan dalam media penyimpanan tersebut kapan pun dibutuhkan. 2. Mencetak Dengan menggunakan mesin printer, hampir sebagian besar pengguna memilih untuk mencetak informasi elektronik yang mereka peroleh. Cara seperti ini dilakukan untuk memudahkan pengguna dalam membaca informasi elektronik yang telah diperolehnya. 3. Membaca di layar komputer Cara lain yang biasa dipergunakan oleh sebagian pengguna dalam memanfaatkan sumber daya informasi elektronik yaitu membaca informasi di layar komputer. Hal ini dilakukan oleh pengguna yang memiliki cukup waktu luang untuk membaca informasi tersebut. Hasugian 2005, 14 menyatakan biasanya informasi yang hanya dibaca di layar komputer adalah informasi yang kurang atau tidak penting untuk dimiliki. Ada kalanya suatu informasi yang ditampilkan dalam format elektronik tidak dapat di-download atau dicetak oleh pengguna sehingga pengguna hanya dapat mencatat informasi dari dokumen Universitas Sumatera Utara 34 elektronik yang ditampilkan pada secarik kertas atau buku catatan. Dari penjelasan di atas, dapat dilihat cara pemanfaatan bahan elektronik dengan cara men-download, membaca informasi di layar komputer, mencatat informasi dari dokumen elektronik yang ditampilkan pada secarik kertas atau buku catatan dan mencetak printing. Cara-cara yang ditempuh oleh pengguna tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang di antaranya adalah waktu, kenyamanan dan materi. 2.2 Digital Natives 2.2.1 Pengertian Digital Natives Menurut Jim Marteney yang dikutip oleh Mardina 2011, 7 generasi manusia dibagi dalam 6 kategori yaitu: 1. the Greatest generation world war II, 1901-1924 2. the Silent Generation 1925-1942 3. the baby boomers 1943-1960 4. Generasi X 1961-1981 5. Millennial 1982-2002 6. Digital Natives Generasi Z atau Internet Generation mulai tahun 1994 sampai akhir tahun sekarang Oblinger Oblinger yang dikutip oleh Kumalawati 2014, 85 menyatakan digital natives atau internet generation atau generasi Z adalah generasi yang lahir dan tumbuh dalam tingginya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sehingga sebagian besar kegiatannya tidak dapat lepas dari penggunaan komputer dan internet. Mereka sangat menyukai segala sesuatu yang dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Oleh Pengguna Digital Native dan Digital Immigrants pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

3 92 80

Studi dokumentasi tentang kecenderungan penelitian mahasiswa departemen ilmu komunikasi fakultas ilmu social dan ilmu politik Universitas Sumatra Utara 2010 - 2013

0 26 123

Pemanfaatan Koleksi Elektronik CD-ROM Pada Layanan Referensi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

0 38 56

Perbandingan Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dengan Jurnal Elektronik Untuk Kebutuhan Informasi Mahasiswa Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Cabang Kedokteran

0 9 57

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 12

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 6

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 34

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 5

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 3