b Tetap bisa digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh yang lain mayoritas
dari populasi yang ada
b. Prinsip perancangan produk yang bisa dioperasikan diantara rentang ukuran
tertentu. Disini rancangan bisa dirubah-rubah ukurannya sehingga cukup fleksibel dioperasikan oleh setiap orang yang memiliki berbagai macam
ukuran tubuh. Contoh yang paling umum dijumpai adalah perancangan kursi mobil yang mana dalam hal ini letaknya bisa digeser majumundur dan sudut
sandarannya bisa dirubah-rubah sesuai dengan yang diinginkan. Dalam kaitannya untuk mendapatkan rancangan yang fleksibel, semacam ini maka
data antropometri yang umum diaplikasikan adalah rentang nilai 5-th sd 95-
th percentile.
c. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata. Berkaitan dengan
aplikasi data antropometri yang diperlukan dalam proses perancangan produk
ataupun fasilitas kerja
3.2.2. Dimensi Tubuh Pengukuran Data Antropometri
Jenis pengukuran antropometri statis biasanya dilakukan dalam dua posisi yaitu posisi berdiri dan duduk di kursi. Alat ukur yang harus digunakan untuk
mengukur antropometri adalah antropometer. Dimensi tubuh tersebut meliputi antara lain:
1. Posisi Berdiri
a. Tinggi Badan Tegak TBT
Universitas Sumatera Utara
Diukur dari jarak vertikal telapak kaki sampai ujung kepala yang paling atas.
b. Tinggi Mata Berdiri TMB
Diukur dari jarak vertikal lantai sampai ujung mata bagian dalam. c.
Tinggi Bahu Berdiri TBB Diukur dari jarak vertikal lantai sampai bahu yang menonjol.
d. Tinggi Siku Berdiri TSB
Diukur dari jarak vertikal pertemuan antara lengan atas dan lengan bawah. e.
Jangkauan Tangan JT Diukur dari jarak horizontal dari punggung samapai ujung jari tengah.
f. Panjang Lengan Bawah PLB
Diukur dari jarak siku sampai pergelangan tangan. g.
Tebal Badan TB Diukur dari jarak dada sampai punggung secara horizontal.
h. Rentangan Tangan RT
Diukur dari jarak horizontal dari ujung jari terpanjang tangan kiri sampai ujung jari terpanjang tangan kanan.
2. Posisi duduk samping
a. Tinggi Duduk Tegak TDT
Diukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung atas kepala. Subjek duduk tegak dengan mata memandang lurus ke depan dan
membentuk sudut siku-siku. b.
Tinggi Bahu Duduk TBD
Universitas Sumatera Utara
Diukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung tulang bahu yang menonjol pada saat subjek duduk tegak.
c. Tinggi Mata Duduk TMD
Diukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung mata bagian dalam. Subjek duduk tegak dan memandang lurus ke depan.
d. Tinggi Siku Duduk TSD
Diukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung bawah siku kanan. Subjek duduk tegak dengan lengan atas vertikal di sisi badan dan
lengan bawah membentuk sudut siku-siku dengan lengan bawah. e.
Tebal Paha TP Subjek duduk tegak, diukur jarak dari permukaan alas duduk sampai ke
permukaan atas paha. f.
Tinggi Polipteal TPo Diukur jarak vertikal dari lantai sampai bagian bawah paha.
g. Pantat Polipteal PP
Subjek duduk tegak, diukur jarak horisontal dari bagian terluar pantat sampai lekukan lutut sebelah dalam popliteal. Paha dan kaki bagian
bawah membentuk sudut siku-siku. h.
Pantat ke Lutut PkL Subjek duduk tegak, diukur jarak horisontal dari bagian terluar pantat
sampai ke lutut. Paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku. 3.
Posisi duduk menghadap ke depan
a. Lebar Pinggul LP
Universitas Sumatera Utara
Subjek duduk tegak, diukur jarak horisontal dari bagian terluar pinggul sisi kiri sampai bagian terluar pinggu l sisi kanan.
b. Lebar Bahu LB
Diukur jarak horisontal antara kedua lengan atas merapat ke badan dan lengan bawah direntangkan ke depan.
4. Dimensi jari tangan
a. Panjang jari 1, 2, 3, 4, 5 PJ1,2,3,4,5
Diukur dari masing-masing pangkal ruas jari sampai ujung jari b.
Pangkal ke Tangan PPt Diukur dari pangkal pergelangan tangan sampai pangkal ruas jari.
c. Lebar Jari 2,3,4,5 LJ2,3,4,5
Diukur dari sisi luar jari telunjuk sampai sisi luar jari kelingking. d.
Lebar Tangan LT Diukur dari sisi luar ibu jari sampai sisi luar jari kelingking.
5. Dimensi tangan
a. Panjang Tangan PT
Diukur jarak vertical dari ujung jari telunjuk tangan ke pergelangan tangan.
b. Diameter Genggam
Diukur diameter tangan ketika sedang memegang sesuatu maksimum c.
Tebal Telapak Tangan TTT Diukur jarak vertikal dari bagian dalam telapak sampai telapak luar.
6. Dimensi kaki
Universitas Sumatera Utara
a. Panjang Telapak Kaki PTK
Diukur jarak dari ibu jari kaki ke bagian belakang telapak kaki. b.
Panjang Telapak Lengan Kaki PTLK Diukur jarak dari lengan kaki ke bagian belakang telapak kaki.
c. Panjang Kaki sampai Jari Kelingking PKJK
Diukur jarak dari bagian belakang telapak kaki ke jari kelingking kaki. d.
Lebar Kaki LK Diukur jarak horisontal dari bagian depan telapak kaki.
e. Lebar Tangkai Kaki LTK
Diukur jarak horisontal dari bagian belakang telapak kaki. f.
Tinggi Mata Kaki TMK Diukur jarak vertikal dari mata kaki ke telapak kaki.
g. Tinggi Bagian Tengah Kaki TBTK
Diukur jarak vertikal dari bagian tengah kaki ke telapak kaki. h.
Jarak Horisontal Tangkai Mata Kaki JHTMK Diukur jarak horisontal dari bagian belakang kaki ke mata kaki.
7. Dimensi kepala
a. Panjang Kepala PK
Diukur jarak dari bagian belakang kepala sampai ke dahi. b.
Lebar Kepala LK Diukur jarak dari bagian kepala sisi kiri ke bagian kepala sisi kanan.
c. Diameter Maksimum dari Dagu DMD
Universitas Sumatera Utara
Diukur jarak dari dagu ke bagian belakang kepala membentuk garis miring.
d. Dagu ke Puncak Kepala DPK
Diukur jarak vertikal dari bagian bawah dagu ke bagian atas kepala. e.
Telinga ke Puncak Kepala TPK Diukur jarak vertikal dari bagian tengah telinga ke bagian atas kepala.
f. Telinga ke Belakang Kepala TBK
Diukur jarak horisontal dari bagian tengah telinga ke bagian belakang kepala.
g. Antara Dua Telinga ADT
Diukur jarak dari telinga bagian kiri ke telinga bagian kanan. h.
Mata ke Puncak Kepala MPK Diukur jarak vertikal dari mata ke bagian tengah dahi.
3.2.3. Metode Penilaian Keluhan Sistem Muskuloskeletal Dengan Metode Nordic Body Map NBM