No. Pengukuran X
min
cm X
maks
cm BKA
BKB Keterangan
1 TSB
92,2 115,4
114,350 90,566
Seragam 2
JT 65
94 88,283
62,677 Tidak Seragam
Sumber: Pengolahan Data
Hasil uji keseragaman data jangkauan tangan JT dengan tingkat kepercayaan yang digunakan 95 diperoleh nilai k = 2 sehingga:
Dari hasil perhitungan di atas didapat kesimpulan bahwa data jangkauan tangan JT tidak berada pada dibawah BKB maka data hasil pengukuran yang
dilakukan tidak seragam untuk melakukan perancangan produk. Peta control untuk setiap elemen tubuh dapat dilihat dilampiran. Peta kontrol untuk dimensi
jangkauan tangan JT
5.7. Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data digunakan untuk menganalisis jumlah pengukuran sampel apakah sudah representatif terhadap populasi yang diwakilinya atau tidak.
Untuk uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95 harga k adalah 2 dapat digunakan persamaan sebagai berikut:
2 2
2 2
2 2
40
−
=
−
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
X X
X N
X X
X N
s k
N
Jika, N` N maka data sudah cukup untuk melakukan perancangan. N` N maka data belum cukup untuk melakukan perancangan.
Contoh :
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan data Tinggi Siku Berdiri TSB adalah sebagai berikut :
Didapatkan N’ = 5,28 N data = 50 Kesimpulan: Data hasil pengukuran yang dilakukan sudah cukup untuk menjadi
acuan perancangan fasilitas. Dengan cara yang sama seperti di atas, maka hasil uji kecukupan data yang
diperoleh pada masing-masing elemen pengukuran untuk fasilitas kerja.
5.8. Perhitungan Persentil
Setelah diperoleh data antropometri dari pengukuran seluruh pekerja, selanjutnya ditentukan nilai persentil. Nilai persentil yang dicari adalah persentil
50. Cara penentuan nilai persentil data antropometri tersebut adalah sebagai berikut:
1. Persentil 50
Harga persentil 50 dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut: P
50
=
x �
Dimana: P
50
= besar persentil 50
x �
= rata-rata x dimensi tinggi siku berdiri TSB
Berdasarkan data diatas, data dimensi yang digunakan yaitu persentil 50 dengan alasan agar sebagian populasi yang ada dapat menggunakan fasilitas yang
dirancang. Fasilitas kerja yang akan dirancang sesuai dengan kebutuhan pekerja
Universitas Sumatera Utara
yaitu penakar bahan penolong yang menuliki spesifikasi dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Tinggi meja pengoplosan dirancang 102,458 cm sesuai dengan persentil
50 tinggi siku berdiri TSB dengan ukuran rata-rata tinggi siku pada posisi berdiri.
2. Panjang meja pengoplosan dirancang 75,10 cm sesuai dengan persentil 50
jangkauan tangan dengan ukuran rata-rata jangkauan tangan agar dapat meraih panjang meja.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Biomekanika
Hasil perhitungan nilai MPL dapat dianalisis sebagai berikut.
a. Metode A1
i. Origin
Nilai MPL pada operator 1 dan 2 yang dihasilkan berada dalam kategori berbahaya Hal ini dikarenakan nilai FA dan FM yang cukup besar sehingga
menyebabkan FC yang dihasilkan dari peritungan adalah berbahaya. ii.
Destination Nilai MPL pada operator 1 dan 2 yang dihasilkan berada dalam kategori
berbahaya Hal ini dikarenakan nilai FA dan FM yang besar sehingga mengakibatkan nilai FC dari perhitungan akan besar sehingga dikategorikan
berbahaya. Perbaikan pada metode pemindahan sehingga posisi operator tidak terlalu
membungkuk sudut inklinasi perut = 90° dan gaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Oleh karena itu perlu dilakukan perancangan metode pemindahan beban yang lebih baik.
Menggangkat karung tepung dengan posisi yang baik dari jongkok, membungkuk kemudian berdiri.
6.2. Musculoskletal Disorders Berdasarkan SNQ
Universitas Sumatera Utara