Pola Grieving Grieving 1.Definisi Grieving

34

3. Pola Grieving

Martin dan Doka 2000 menemukan bahwa terdapat dua pola grieving yang dapat diterapkan oleh individu yang tidak terpisah satu sama lain, melainkan membentuk sebuah kontinum, yakni : a. Pola intuitif Individu yang mengalami grieving dengan pola intuitif cenderung mengungkapkan respon dan pengalaman dalam bentuk afeksi yang sangat kuat. Individu akan cenderung mengekspresikan emosi ini dengan bersedih hati, berteriak, menangis atau menampilkan emosi dengan cara lainnya. Pada pola ini, aspek kognitif dan perilaku tetap ada, akan tetapi dalam porsi yang sangat terbatas, berbeda halnya dengan aspek afektif yang sangat menonjol. Diperlukan dukungan kelompok dan konseling yang efektif bagi individu yang menghadapi grieving dengan pola intuitif Martin Doka, 2000. Pola intuitif merupakan kecenderungan individu mengekspresikan kondisi grieving melalui ungkapan-ungkapan perasaan seperti menangis dan meminimalisir adanya kegiatan fisik serta interaksi dengan lingkungan. b. Pola Instrumental Individu yang menghadapi kondisi grieving dengan menerapkan pola instrumental akan mengungkapkan pengalaman dan beradaptasi dengan kesedihan melalui cara yang lebih aktif dan berdasar pemikiran yang logis. Pada pola ini individu akan memfokuskan diri pada aspek kognitif dan perilaku serta meminimalisir aspek afektif. Individu yang menerapkan pola instrumental cenderung mengisi waktu luang dengan melakukan suatu aktivitas dengan tujuan tertentu dan mengembangkan pemikiran-pemikiran 35 rasional dari kondisi grieving yang selama ini tidak dimiliki. Lebih lanjut individu akan membentuk suatu rutinitas dan komitmen yang efektif berdasarkan kondisi kehilangan yang dialami Martin Doka, 2000. Pola instrumental merupakan kecenderungan individu mengekspresikan kondisi grieving melalui aktivitas fisik dan interaksi dengan lingkungan, serta ekspresi perasaan menjadi lebih terkontrol. Individu yang menghadapi kondisi grieving cenderung menggunakan pola tertentu, yakni dalam bentuk pola intuitif yang menekankan pada aspek afektif melalui tangisan atau pola instrumental yang menekankan pada aspek perilaku dan kognitif.

B. Penerimaan Diri 1. Definisi Penerimaan Diri