Populasi dan Sampel Penelitian Teknik Pengambilan Data

Rika Siti Jahara, 2013 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan profil Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Leraning Tipe STAD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu X = treatment perlakuan 2 = Posttest tes akhir Dalam desain ini tes dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum treatment dan sesudah treatment. “Perbedaan antara 0 1 dan 0 2 yakni 0 2 - 0 1 diasumsikan merupakan efek dari treatment ” Arikunto, 2010:124. Treatment yang diberikan berupa penggunaan model cooperative learning tipe STAD dan hanya digunakan pada satu kelas. Pemilihan desain penelitian tipe Pretest and Posttest Group karena tipe ini lebih sederhana dan mudah untuk dilakukan. Peneliti bisa melihat langsung perkembangan variabel terikat variabel yang ingin diketahui perkembangannya yaitu hasil belajar ranah kognitif dan aktivitas belajar siswa.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Zuriah 2006:116 menyatakan bahwa “populasi adalah sumber data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. ” Sedangkan yang dimaksud dengan “sampel adalah bagian dari populasi, sebagai contoh master yang diambil dengan cara-cara tertentu ” Zuriah, 2006:119. Penelitian ini tidak menggunakan populasi sebagai objek peneliatian karena akan memakan banyak waktu, tenaga, dan biaya yang akan menyulitkan peneliti. Sampel yang akan digunakan oleh peneliti adalah sekelompok siswa sekelas SMA kelas XI IPA 1 di salah satu sekolah yang ada di kabupaten Garut. Cara pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan sampel bertujuan atau purposive sample. Menurut informasi yang di dapat dari salah satu guru yang mengajar fisika kelas XI IPA di sekolah tersebut, pembagian kelas XI IPA sudah dilakukan secara adil dan merata. Selain itu, guru yang bersedia untuk meminjamkan kelasnya sebagai bahan penelitian hanya mengajar di kelas XI IPA 1 sehingga peneliti menggunakan siswa kelas XI IPA 1 sebagai objek penelitian. Rika Siti Jahara, 2013 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan profil Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Leraning Tipe STAD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan ke dalam tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Berikut penjelasan dari setiap tahapan. 1. Tahap Persiapan Penelitian Awal persiapan penelitian dimulai dengan melakukan studi pendahuluan di salah satu SMA. Studi pendahuluan ini dilakukan untuk menemukan gambaran permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran fisika yang dialami siswa. Kegiatannya dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran di kelas, mewawancarai guru dan perwakilan siswa, menganalisis dokumen tes hasil belajar siswa. Selanjutnya beberapa tahap persiapan akan dijabarkan seperti di bawah ini. a. Merumuskan masalah yang akan dikaji dalam penelitian yaitu Bagaimana hasil belajar kognitif, aktivitas belajar, serta profil aktivitas belajar siswa setelah diterapkan model cooperative learning tipe STAD . b. Studi literatur mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan keperluan penelitian, di antaranya seperti di bawah ini. 1 Melakukan kajian teoritis mengenai model cooperative learning tipe STAD mempelajari karakteristik, sintaks pembelajaran, kelebihan dan kekurangan, dan lain sebagainya; hasil belajar ranah kognitif mempelajari jenis-jenis hasil belajar; dan aktivitas belajar siswa mempelajari jenis-jenis aktivitas belajar dan memilih aktivitas berdikusi, interaksi, dan melakukan percobaan sebagai variabel yang akan diteliti. 2 Melakukan studi kurikulum mengenai pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian. Standar Kompetensi SK yang dipilih adalah menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah dan Kompetensi Dasar KD yang dipilih adalah menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Rika Siti Jahara, 2013 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan profil Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Leraning Tipe STAD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Menentukan populasi dan sampel penelitian secara bertujuan. d. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan saat penelitian meliputi Rencana Pelakasanaan Pembelajaran RPP yang mengacu pada sintaks model cooperative learning tipe STAD sebanyak tiga pertemuan pertemuan pertama tentang tekanan hidrostatis, pertemuan kedua tentang hukum Pascal, dan pertemuan ketiga tentang hukum Archimedes, lembar pengamatan aktivitas siswa, Lembar Kerja Siswa LKS yang berbasis eksperimen, alat praktikum sederhana, lembar keterlaksanaan model cooperative learning tipe STAD . e. Membuat dan menyusun instrumen penelitian sebagai alat untuk memperoleh data dalam penelitian, dengan langkah-langkah seperti di bawah ini. 1 Membuat daftar kisi-kisi instrumen penelitian tes hasil belajar ranah kognitif. 2 Men-judgment instrumen penelitian tes hasil belajar ranah kognitif oleh dua orang dosen fisika yang sebelumnya telah diperiksa oleh dua dosen pembimbing. 3 Memperbaiki instrumen berdasarkan hasil judgment. 4 Melakukan uji coba intrumen pada salah satu SMA yang ada di kabupaten Garut. 5 Menganalisis hasil uji coba instrumen meliputi reliabilitas tes, validitas item tes, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. 6 Memperbaiki soal-soal yang kurang sesuai dengan analisis instrumen dan membuat soal baru untuk indikator pembelajaran yang soal-soalnya tidak lolos berdasarkan hasil coba instrumen pertama. 7 Melakukan uji coba instrumen kedua. 8 Menganalisis hasil uji coba instrumen kedua meliputi reliabilitas tes, validitas item tes, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Rika Siti Jahara, 2013 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan profil Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Leraning Tipe STAD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 9 Memilih soal-soal yang baik berdasarkan hasil uji intumen pertama dan kedua.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah semua perangkat pembelajaran lengkap, peneliti mulai melaksanakan tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan. Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA Negeri yang ada di Kabupaten Garut pada bulan Maret-April 2013 dengan sampel penelitian yang digunakan adalah siswa-siswi sekelas kelas XI IPA 1 sebanyak 39 orang 16 orang siswa dan 23 orang siswi. Adapun jadwal penelitiannya bisa dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Pertemuan ke- HariTanggal Waktu Kegiatan 1 Senin, 25 Maret 2013 Pkl. 10.30 – 12.00 Pretest 2 Sabtu, 30 Maret 2013 Pkl. 14.30 – 16.00 Pertemuan pertama 3 Kamis, 04 April 2013 Pkl. 14.30 – 16.00 Pertemuan kedua 4 Sabtu, 06 April 2013 Pkl. 14.30 – 16.00 Pertemuan ketiga 5 Senin, 08 April 2013 Pkl. 10.30 – 12.00 Posttest Beberapa kegiatan dalam tahap pelaksanaan ini akan dijelaskan seperti di bawah ini. a. Memberikan pretest kepada siswa. Pretest dihadiri oleh seluruh siswa yang berjumlah 39 orang. b. Memberikan perlakuan treatment dalam tiga pertemuan. Pada pertemuan pertama materi yang dipelajari mengenai tekanan hidrostatis, pada pertemuan kedua materi yang dipelajari mengenai hokum Pascal dan pada pertemuan ketiga materi yang dipelajari mengenai hukum Archimedes. Aktivitas belajar siswa diobservasi selama proses pembelajaran dalam tiga pertemuan tersebut. c. Memberikan posttest pada siswa untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif siswa setelah pembelajaran. Posttest dihadiri oleh seluruh siswa yang berjumlah 39 orang. Rika Siti Jahara, 2013 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan profil Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Leraning Tipe STAD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Tahap Akhir Penelitian

Pada tahap akhir ini dimulai setelah semua tahap pelaksanaan selesai dilaksanakan. Beberapa kegiatan dalam tahap pelaksanaan ini akan dijelaskan seperti di bawah ini. a. Mengolah data lembar observasi keterlaksanaan model cooperative learning tipe STAD, data hasil pretest dan posttest, serta data lembar aktivitas belajar siswa untuk setiap pertemuan. b. Menganalisis hasil penelitian. Analisis hasil penelitian berupa pembahasan mengenai persentase keterlaksanaan model cooperative learning tipe STAD selama tiga pertemuan, persentase pencapaian hasil belajar ranah kognitif siswa dari hasil pengolahan skor pretest dan posttest analisis hasil belajar dilakukan pada masing-masing tingkatan aspek kognitif dan tes secara keseluruhan, serta analisis mengenai pencapaian aktivitas belajar siswa untuk setiap pertemuan berdasarkan data dari lembar observasi aktivitas belajar siswa. Selain itu untuk aktivitas belajar, dianalisis profil aktivitas belajar yang meliputi analisis ketuntasan jumlah siswa pada masing-masing aspek aktivitas belajar serta analisis sub-aspek yang paling menonjol pada masing-masing aspek aktivitas belajar. c. Menarik kesimpulan dan saran. d. Menyusun laporan akhir penelitian. Alur penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini digambarkan seperti terlihat pada Gambar 3.1. Rika Siti Jahara, 2013 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan profil Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Leraning Tipe STAD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.1 Alur Penelitian

E. Teknik Pengambilan Data

S. Margono dalam Zuriah 2006:168 menyatakan bahwa „pada umumnya penelitian akan berhasil dengan baik apabila banyak menggunakan instrumen, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian masalah penelitian dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen. ‟ Dalam hal ini peneliti menggunakan dua jenis instrumen yaitu tes dan observasi. Data yang diperlukan oleh peneliti adalah berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 3.3. Menyusun dan mengembangkan instrumen penelitian hasil belajar ranah kognitif dan aktivitas belajar siswa Studi Pendahuluan Merumuskan Masalah Studi Literatur Menentukan Sampel Penelitian Penyusunan perangkat pembelajaran RPP, Alat Paraktikum sederhana, dan LKS Pretest Perlakuan treatment Posttest Observasi Aktivitas Belajar Siswa dan Keterlaksanaan Model Pembelajaran Pengolahan dan Analisis Data Penarikan Kesimpulan Rika Siti Jahara, 2013 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan profil Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Leraning Tipe STAD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.3 Instrumen, Data, dan Alat ukur Penelitian No. Data Instrumen Alat Ukur 1 Kualitatif  Keterlaksanaan model pembelajaran  Aktivitas belajar siswa  Observasi  Observasi  Lembar observasi  Lembar observasi 2 Kuantitatif  Hasil belajar ranah kognitif  Tes  Soal tes objektif pilihan ganda Berdasarkan tabel 3.3 dapat diketahui bahwa keterlaksanaan model cooperative learning tipe STAD dapat diukur dengan menggunakan lembar observasi. Lembar observasi ini untuk mengetahui apakah peneliti telah melaksanakan aktivitas guru sesuai dengan sintaks pembelajaran model cooperative learning tip STAD atau tidak. Pengisian lembar observasi ini dengan menggunakan cecklist terlaksana atau tidaknya langkah pembelajaran yang ada pada lembar observasi dengan yang dilakukan peneliti. Selain keterlaksanaan model pembelajaran, aktivitas belajar siswa juga diukur dengan menggunakan lembar observasi hanya tipenya berbeda. Lembar observasi aktivitas belajar menggunakan cecklist untuk memilih skor aktivitas yang diperoleh siswa. Setiap aspek aktivitas belajar siswa diskusi, interaksi, dan melakukan percobaan memiliki rentang skor satu sampai empat. Skor satu sampai empat pada masing-masing aspek aktivitas belajar memiliki rubrik penilaian. Rubrik penilaian untuk masing-masing aspek aktivitas belajar bisa dilihat pada lampiran B.3. Hasil belajar ranah kognitif siswa diukur dengan menggunakan tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes terlulis dalam bentuk tes objektif soal pilihan ganda yang hanya mencakup empat aspek ranah kognitif yang ada pada taksonomi Bloom yaitu C1 pengetahuan, C2 pemahaman, C3 penerapan, dan C4 analisis. Rika Siti Jahara, 2013 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan profil Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Leraning Tipe STAD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

F. Teknik Analisis Uji Instrumen Tes Hasil Belajar Ranah Kognitif

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 TINGGIMONCONG

0 9 303