Teknik Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

Rika Siti Jahara, 2013 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan profil Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Leraning Tipe STAD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

G. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini data diperoleh melalui lembar keterlaksanaan model cooperative learning Tipe STAD, tes hasil belajar ranah kognitif, dan lembar aktivitas belajar siswa. teknik pengolahan data tersebut akan dijabarkan seperti di bawah ini. 1. Keterlaksanaan Model Cooperative Learning Tipe STAD Langkah pembelajaran model cooperative learning Tipe STAD dikatakan telah terlaksana apabila peneliti telah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah pembelajaran yang tercantum dalam lembar observasi. Besar persentase keterlaksanaan model pembelajaran dapat dinyatakan dengan rumusan: Keterlaksanaan model pembelajaran = ∑ ∑ x 100 Keterlaksanaan model pembelajaran dikatakan baik apabila langkah pembelajaran pada model itu telah terlaksana sedikitnya 60 dari seluruh langkah pembelajaran yang seharusnya dilakukan. Untuk lebih jelasnya mengenai nilai interpretasi keterlaksanaan model pembelajaran bisa dilihat pada tabel 3.8. Tabel 3.8 Interpretasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kategori Keterlaksanaan Interpretasi 80 atau lebih Sangat baik 60 - 79 Baik 40 - 59 Sedang 21 - 39 Kurang 0 - 20 Kurang Sekali Sugiyono, 2001: 81 2. Hasil Belajar Ranah Kognitif Data hasil belajar tanah kognitif diperoleh melalui tes. Jumlah soal yang diberikan sebanyak 19 soal. Langkah-langkah pengolahan data hasil belajar ranah kognitif adalah sebagai berikut. Rika Siti Jahara, 2013 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan profil Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Leraning Tipe STAD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Pemberian Skor Pemberian skor dilakukan dengan menggunakan permasaan seperti berikut. Skor = x 100 Dengan: B = Banyaknya butir soal yang dijawab benar N = Banyaknya butir soal b. Menghitung nilai gain yang dinormalisasi Skor gain gain aktual diperoleh dari selisih skor tes awal dan tes akhir. Perbedaan skor tes awal dan tes akhir ini diasumsikan sebagai efek dari treatment. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai gain adalah: G = S f – S i dengan: G = Gain S f = Skor tes akhir S i = Skor tes awal Rata-rata gain yang dinormalisasi g dinyatakan oleh persamaan sebagai berikut Hake, 1998: g = = dengan: g = Rata-rata gain yang dinormalisasi S f = Rata-rata nilai posttest S i = Rata-rata nilai pretest Nilai ini kemudian diinterpretasikan ke dalam klasifikasi tabel 3.9. Tabel 3.9 Interpretasi Rata-rata Gain yang Dinormalisasi Nilai g Interpretasi g 0,7 tinggi 0,7 g 0,3 Sedang g 0,3 rendah Rika Siti Jahara, 2013 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan profil Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Leraning Tipe STAD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Nilai rata-rata gain adalah rata-rata gain yang dinormalisasi pada masing-masing tingkatan hasil belajar ranah kognitif C1, C2, C3 dan C4 dan rata-rata gain yang dinormalisasi untuk keseluruhan tes. 3. Aktivitas Belajar Siswa Penilaian Aktivitas belajar siswa menggunakan rentang skor satu sampai empat untuk setiap aspek. Masing-masing skor memiliki rubrik penilaian. Langkah-langkah penilaian aktivitas belajar siswa dapat dinyatakan seperti dibawah ini. a. Membuat daftar rekapitulasi skor aktivitas pada masing-masing siswa. Setiap siswa akan memperoleh skor aktivitas pada masing-masing aspek. Setiap aspek aktivitas diskusi, interaksi, dan melakukan percobaan memiliki sub-aspek masing-masing sebanyak empat buah. Jumlah sub-aspek yang dilakukan siswa menjadi jumlah skor yang ia peroleh pada aspek aktivitas tersebut. Misalnya siswa hanya melakukan tiga sub aspek pada aktivitas diskusi berarti siswa tersebut mendapat skor tiga pada aktivitas diskusi. Daftar rekapitulasi skor aktivitas belajar siswa bisa dilihat pada lampiran C.5. b. Membuat persentase aktivitas belajar setiap aspek untuk tiap pertemuan dengan cara menjumlahkan seluruh skor yang diperoleh siswa kemudian membaginya dengan skor maksimum ideal skor maksimum ideal = 4 x jumlah seluruh siswa dikalikan dengan 100, atau secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut. P = ∑ ∑ x 100 Aktivitas belajar dikategorikan baik apabila telah mencapai paling sedikit 60 dari skor maksimum ideal. Untuk lebih jelasnya, interpretasi aktivitas belajar bisa dilihat pada tabel 3.10. Tabel 3.10 Interpretasi Aktivitas Belajar Siswa Persentase Kategori 80 atau lebih Sangat baik 60 - 79 Baik 40 - 59 Cukup Rika Siti Jahara, 2013 Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif Dan profil Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Leraning Tipe STAD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Persentase Kategori 21 - 39 Rendah 0 - 20 Rendah Sekali Laksmie Afina, 2011: 40 c. Menentukan persentase jumlah siswa yang tuntas dalam aktivitas belajar. Siswa yang dianggap tuntas adalah siswa yang memperoleh skor tiga dan empat. d. Menentukan sub-aspek yang paling dominan dilakukan siswa pada masing-masing aspek aktivitas belajar siswa.

H. Hasil Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 TINGGIMONCONG

0 9 303