commit to user 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Berdasarkan hasil gambaran daerah Kabupatenkota di Indonesia, maka tiap-tiap daerah mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah-nya untuk
menunjang kegiatan pembangunan daerah. Dana Alokasi Umum DAU dari pemerintah pusat digunakan sebagai sumber keuangan untuk memenuhi
pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan di daerah. Sedangkan Dana Alokasi Khusus DAK untuk memenuhi kegiatan atau pembangunan yang
bersifat khusus dan berskala nasional. Dalam UU No. 25 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah juncto UU No. 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, ditegaskan bahwa untuk pelaksanaan kewenangan Pemda, Pempus akan mentransfer dana perimbangan, yang terdiri
dari Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK, dan Bagian daerah dari Bagi hasil pajak dan bukan pajak. Selain dana perimbangan tersebut,
Pemda memiliki sumber pendanaan sendiri berupa PAD, pinjaman daerah, maupun Lain-lain penerimaan daerah yang sah. Kebijakan penggunaan semua
dana tersebut diserahkan kepada Pemda. Seharusnya dana transfer dari Pempus diharapkan digunakan secara efektif dan efisien oleh Pemda untuk meningkatkan
pelayanannya kepada masyarakat. Kebijakan penggunaan dana tersebut sudah seharusnya pula dilakukan secara transparan dan akuntabel. Pada praktiknya,
transfer dari Pempus merupakan sumber dana utama Pemda untuk membiayai
commit to user 41
operasi utamanya sehari-hari, yang oleh Pemda “dilaporkan” di Perhitungan APBD. Tujuan dari transfer ini adalah untuk mengurangi kalau tidak mungkin
menghilangkan kesenjangan fiskal antar-pemerintah dan menjamin tercapainya standar pelayanan publik minimum di seluruh negeri.
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka sampel yang digunakan adalah KabupatenKota di Indonesia di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Dari 147
kabupatenkota di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara diperoleh sampel sebanyak 56 kabupatenkota. Berikut KabupatenKota dengan PAD, DAU, DAK dan Belanja
Modal tertinggi dan terendah selama periode 2004-2008: Tabel IV.1
Ringkasan PAD, DAU, DAK dan Belanja Modal Tertinggi dan Terendah selama 2004-2008
2004 2005
2006 2007
2008 Tinggi
Rendah Tinggi
Rendah Tinggi
Rendah Tinggi
Rendah Tinggi
Rendah Belanja
Modal Kota
Bekasi Kota
Banjar Kota
Bekasi Kota
Surakarta Kota
Bekasi Kab.
Buleleng Kota
Bekasi Kota
Bima Kab.
Badung Kab.
Klungkung PAD
Kab. Badung
Kota Bima
Kab. Badung
Kota Bima Kab.
Badung Kota
Bima Kab.
Badung Kota
Bima Kab.
Badung Kota Bima
DAU Kab.
Lebak Kota
Salatiga Kab.
Klaten Kota
Banjar Kab.
Klaten Kota
Banjar Kab.
Klaten Kab.
Majalengka Kab.
Klaten Kab. Sumba
Barat DAK
Kab. Bima
Kota Banjar
Kab. Bima
Kab. Pemalang
Kab Rembang
Kota Bekasi
Kota Semarang
Kota Bekasi Kab.
Lotim Kota Bekasi
Sumber: data diolah
commit to user 42
B. Analisis Data 1.