Kanker jenis ini dimulai dari lobulus. Seperti IDC, ILC dapat menyebar atau bermetastasis ke bagian lain di dalam tubuh.
5. Kanker payudara terinflamasi IBC
IBC merupakan jenis kanker payudara invasif yang jarang terjadi. Hanya sekitar 1-3 dari semua kasus kanker payudara adalah jenis IBC. Jenis IBC
biasanya tidak terjadi benjolan tunggal atau tumor pada payudara. sebaliknya, kanker jenis ini membuat kulit payudara terlihat merah dan terasa
hangat. Kulit payudara juga tampak tebal dan mengerut seperti kulit jeruk.
2.1.5 Stadium Kanker Payudara
Stadium Keterangan
Stadium ini disebut kanker payudara non-invasif. Ada dua tipe, yaitu: DCIS Ductal Carcinoma In Situ dan LCIS Lobular
Carcinoma In Situ. I
Kanker invasive kecil, ukuran tumor kurang dari 2 cm dan tidak menyerang kelenjar getah bening.
II Kanker invasive, ukuran tumor 2-5 cm dan sudah menyerang
kelenjar getah bening. III
Kanker invasive besar, ukuran tumo lebih dari 5 cm dan benjolan sudah menonjol ke permukaan kulit, pecah, berdarah atau
bernanah. IV
Sel kanker sudah bermetastasis atau menyebar ke organ lain, seperti paru-paru, hati, tulang, atau otak.
Tabel 1. Stadium Kanker Payudara Tim CancerHelps, 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan, yaitu http:digilib.unimus.ac.id,
2007 :
1. Biopsi payudara jarum atau eksisi : membrikan diagnosa defenitif terhadap
massa dan berguna untuk klasifikasi histology pertahapan dan seleksi terapi yang tepat.
2. Foto thoraks : dilakukan untuk mengkaji adanya metastase.
3. PU THM : untuk mengevaluasi ukuran tumor
4. CT Scan dan MRI : teknik scan yang dapat mendeteksi penyakit payudara,
khususnya massa yang lebih besar, atau tumor kecil, payudara mengeras yang sulit diperiksa dengan mammografi.
5. Ultrasonografi USG : dapat membantu dalam membedakan antara massa
padat dan kista dan pada wanita yang jaringan payudaranya keras ; hasil komplemen dari mammografi.
6. Mammografi : memperlihatan struktur internal payudara untuk mendeteksi
kanker yang tak teraba atau tumor yang terjadi pada tahap awal.
2.1.7 Komplikasi Kanker Payudara
Menurut Carpenito 1999 dan R. Sjamsuhidayat 2004, komplikasi kanker
payudara adalah :
1. Gangguan Neurovaskular.
2. Metastasis : otak, pleura, paru, hati, tulang tengkorak, vertebra, iga, tulang
panjang. 3.
Fraktur patologi. 4.
Fibrosis payudara.
Universitas Sumatera Utara
5. Kematian.
2.1.8 Penatalaksanaan Kanker Payudara
Penatalaksanaan kanker payudara dilakukan dengan serangkaian pengobatan meliputi : pembedahan, kemoterapi, terapi hormon, terapi radiasi dan terapi imunologi
NJ Ye, 2011. Pengobatan ini ditujukan untuk memusnahkan kanker atau membatasi perkembangan penyakit serta menghilangkan gejala-gejalanya. Keberagaman jenis
terapi ini mengharuskan terapi dilakukan secara individual WHO, 2003.
1. Pembedahan
Tumor primer biasanya dihilangkan dengan pembedahan. Prosedur pembedahan yang dilakukan pada pasien kanker payudara tergantung pada
tahapan penyakit, tumor, umur dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Ahli bedah dapat mengangkat tumor lumpectomy, mengangkat sebagian
payudara yang mengandung sel kanker atau pengangkatan seluruh payudara mastectomy. Untuk meningkatkan harapan hidup, pembedahan biasanya
diikuti dengan terapi tambahan seperti radiasi,hormon atau kemoterapi. 2.
Terapi Radiasi Terapi radiasi dilakukan dengan sinar-X dengan intensitas tinggi untuk
membunuh sel kanker yang tidak terangkat saat pembedahan. 3.
Terapi Hormon Terapi hormonal dapat menghambat pertumbuhan tumor yang peka hormon
dan dapat dipakai sebagai terapi pendamping setelah pembedahan atau pada stadium akhir.
4. Kemoterapi
Universitas Sumatera Utara
Obat kemoterapi digunakan baik pada
tahap awal ataupun tahap lanjut
penyakit tidak dapat lagi dilakukan pembedahan. Obat kemoterapi bisa digunakan secara tunggal atau dikombinasikan. Salah satu diantaranya adalah
Capecitabine, obat anti kanker oral yang diaktivasi oleh enzim yang ada pada sel kanker, sehingga hanya menyerang sel kanker saja.
5. Terapi Imunologik
Sekitar 15-25 tumor payudara menunjukkan adanya protein pemicu pertumbuhan atau HER2 secara berlebihan dan untuk pasien seperti ini,
trastuzumab, antibodi yang secara khusus dirancang untuk menyerang HER2 dan menghambat pertumbuhan tumor, bisa menjadi pilihan terapi. Pasien
sebaiknya juga menjalani tes HER2 untuk menentukan kelayakan terapi dengan trastuzumab.
2.2 Mekanisme Koping
Dalam keperawatan konsep koping sangat penting karena semua pasien mengalami stres, sehingga sangat perlu kemampuan untuk dapat mengatasinya dan
kemampuan koping untuk adaptasi terhadap stres yang merupakan faktor penentu
yang penting dalam kesejahteraan manusia Yasmin, 1999. 2.2.1
Pengertian Mekanisme Koping
Pada dasarnya, setiap individu yang berada pada situasi yang tidak menyenangkan akan berusaha keluar dari situasi tersebut dengan cara menyesuaikan
diri dengan situasi tersebut. Usaha yang dilakukan individu untuk mengatasi keadaan yang menekan, menantang atau mengancam, serta menimbulkan emosi-emosi yang
tidak menyenangkan disebut sebagai tingkah laku koping Lazarus, 1976 dalam Monintja, 2003. Koping
da
pat dideskripsikan sebagai keberhasilan menghadapi atau
Universitas Sumatera Utara