Uji Validitas dan Reliabilitas Pengumpulan Data

4.5.2 Mekanisme Koping Pasien Kanker Payudara Untuk mengukur mekanisme koping pasien kanker payudara menggunakan skala Likert, yaitu dengan penilaian sebagai berikut: Nilai 1 : Sangat Sering Nilai 2 : Sering Nilai 3 : Kadang-kadang Nilai 4 : Tidak Pernah Penilaian mekanisme koping pasien kanker payudara dalam penelitian ini akan dikategorikan sebagai mekanisme koping yang adaptif dan maladaptif. Dengan menggunakan rumus statistik menurut Sudjana 1992, maka banyak kelas dibagi dua kelas yaitu kategori mekanisme koping yang maladapif dengan skor 21-52 dan kategori mekanisme koping yang adaptif dengan skor 53-84.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.6.1 Uji Validitas Validitas adalah pengukuran pengamatan yang berarti kehandalan instrument dalam mengumpulkan data. Instrument penelitian harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Nursalam, 2008. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan validasi versi Bahasa Indonesia dari instrument penelitian yaitu Cancer Coping Questionnaire 21 Items dan divalidasi oleh 1 dosen fakultas keperawatan yang ahli di bidangnya. 4.6.2 Uji Reliabilitas Universitas Sumatera Utara Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Saryono, 2008. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama Arikunto, 2010. Uji reliabilitas dilakukan di unit kemoterapi RSUD dr.Pirngadi Medan dengan jumlah sampel 20 pasien kanker payudara. Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan formula Cronbach Alpha terhadap kuesioner mekanisme koping pasien kanker payudara adalah .891.

4.7 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah menerima surat etik penelitian dan surat izin penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara ke RSUP Haji Adam Malik Medan. Kemudian peneliti mencari calon responden dengan mendatangi unit kemoterapi RSUP Haji Adam Malik Medan lalu menjumpai calon dan menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat, dan cara mengisi kuesioner. Setelah calon responden bersedia untuk diteliti, responden diminta untuk menandatangani informed consent. Kemudian peneliti mengambil data dari responden yang bersedia mengisi kuesioner dengan cara peneliti yang membacakan dan menjelaskan pertanyaan pada kuesioner dan responden hanya menjawab sesuai pertanyaan peneliti. Peneliti memberi kesempatan pada calon responden bila ada pertanyaan yang tidak dimengerti. Selama penelitian dilakukan terdapat pasien yang sedang melakukan kemoterapi dan yang sedang menunggu giliran untuk melakukan kemoterapi. Pengambilan data pada pasien yang sedang melakukan kemoterapi berpengaruh pada hasil penelitian karena terdapat sedikit hambatan dalam komunikasi Universitas Sumatera Utara karena kondisi fisik dari pasien dan kebutuhan pasien seperti saat pasien sedang makan, pengambilan data harus dihentikan sejenak.

4.8 Analisa Data