Sumber Koping Penggolongan Mekanisme Koping Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Mekanisme Koping

pelatihan dibidang asertifitas mulai banyak dilakukan untuk memperbaiki relasi antar manusia. 5. Pengamatan diri self observation Pengamatan diri sejajar dengan introspeksi, yaitu individu melakukan pengujian secara objektif proses-proses kesadaran sendiri atau mengadakan pengamatan terhadap tingkah laku,motif,cirri, sifat sendiri, dan seterusnya untuk mendapatkan pemahaman mengenai diri sendiri yang semakin mendalam. Pengamatan diri mengandaikan individu memiliki kemampuan untuk melakukan transedensi, yaitu kemampuan untuk membuat jarak antara diri yang diamati dengan diri yang mengamati. Perkembangan kognitif dan latihan-latihan melakukan introspeksi yang dilakukan sejak remaja, akan mempertajam untuk melakukan pengamatan diri. Pada dasarnya manusia melakukan perilaku koping dengan tujuan untuk keluar dari situasi yang tidak menyenangkan. Tingkah laku ini timbul dalam sejumlah tahap, pertama kita menilai sumber stress yang dihadapi serta sumber-sumber yang kita miliki untuk mengatasinya, kemudian bertindak Ryan dalam Potter dan McKenzie, 2002. Penilaian terhadap suatu situasi tidak dapat digeneralisasikan sama pada semua individu. Setiap individu mempunyai respon yang berbeda terhadap suatu sumber stress.

2.2.2. Sumber Koping

Menurut Wiscar dan Sandra 1995, sumber koping terdiri atas 2 faktor yaitu dari dalam internal dan factor dari luar eksternal yaitu : 1. Faktor internal meliputi : kesehatan dan energy, system kepercayaan eksistensi iman, kepercayaan, agama, komitmen atau tujuan hidup, pengalaman masa lalu, Universitas Sumatera Utara tingkat pengetahuan, perasaan seseorang seperti harga diri, control dan kemahiran, ketrampilan, pemecahan masalah. 2. Factor eksternal meliputi : dukungan sosial dan sumber material Menyadur dari Cobb dukungan sosial sebagai rasa memiliki rasa informasi terhadap seseorang atau lebih dengan 3 kategori yaitu : dukungan emosi dimana seseorang merasa dicintai; dukungan harga diri berupa pengakuan dari orang lain akan kemampuan yang dimiliki; perasaan memiliki dalam sebuah kelompok.

2.2.3 Penggolongan Mekanisme Koping

Mekanisme koping juga dibedakan menjadi dua tipe Angela, 2012 dalam Kozier, 2004 yaitu : 1. Mekanisme koping berfokus pada masalah Problem Focused Coping Meliputi usaha untuk memperbaiki suatu situasi dengan membuat perubahan atau mengambil beberapa tindakan dan usaha segera untuk mengatasi ancaman pada dirinya. Contohnya adalah negosiasi, konfrontasi dan meminta nasehat. 2. Mekanisme koping berfokus pada emosi emotional focused coping Meliputi usaha-usaha dan gagasan yang mengurangi distress emosional. Mekanisme koping berfokus pada emosi tidak memperbaiki situasi tetapi seseorang sering merasa lebih baik.

2.2.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Mekanisme Koping

Mekanisme koping seseorang dipengaruhi oleh faktor – faktor diantaranya : peran dan hubungannya, gizi dan metabolisme, tidur dan istirahat, rasa aman dan nyaman, pengalaman masa lalu, tingkat pengetahuan seseorang, dan lingkungan Universitas Sumatera Utara tempat tinggal Taylor dan Carol, 1997. Menurut Lazarrus dan folkman faktor yang mempengaruhi strategi coping dari luar atau dari dalam ada enam, yaitu: 1. Kesehatan Fisik Kesehatan merupakan hal yang penting, karena selama dalam usaha mengatasi stres individu dituntut untuk mengerahkan tenaga yang cukup besar 2. Keyakinan atau pandangan positif Keyakinan menjadi sumber daya psikologis yang sangat penting, seperti keyakinan akan nasib eksternal locus of control yang mengerahkan individu pada penilaian ketidakberdayaan helplessness yang akan menurunkan kemampuan strategi coping tipe : problem-solving focused coping 3. Keterampilan Memecahkan Masalah Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif tindakan, kemudian mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan hasil yang ingin dicapai, dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang tepat. 4. Keterampilan sosial Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk berkomunikasi dan bertingkah laku dengan cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang berlaku dimasyarakat. 5. Dukungan sosial Dukungan ini meliputi dukungan pemenuhan kebutuhan informasi dan emosional pada diri individu yang diberikan oleh orang tua, anggota keluarga lain, saudara, teman, dan lingkungan masyarakat sekitarnya 6. Materi Universitas Sumatera Utara Dukungan ini meliputi sumber daya daya berupa uang, barang barang atau layanan yang biasanya dapat dibeli.

2.2.5 Mekanisme Koping Adaptif Dan Maladaptive