commit to user
28 peningkatan nilai siswa, yaitu pada siklus I hasil tes formatif siswa sudah
mengalami peningkatan dari rata-rata 53,33 menjadi 70,88 dan siswa yang tuntas belajar bertambah dari 14 siswa atau 42 menjadi 24 siswa atau 73 dan siklus
II, hasil tes formatif siswa meningkat dari rata-rata 70,88 menjadi 84,95 dan siswa yang tuntas belajar meningkat dari 24 siswa atau 73 menjadi 30 siswa
atau 91 dari 33 siswa. Berdasarkan penelitian Sutanto 2010 dengan judul penelitian
³3HQJJXQDDQ 0HGLD 0DQLN-manik untuk Meningkatkan Keterampilan Operasi Perkalian Bidang Matematika Siswa Kelas III SD Negeri Kandangsapi 3 Tahun
Pelajaran 20092010 ´ memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang
peneliti lakukan. Persamaannya terdapat pada penggunaan media yang digunakan, yaitu sama-sama menggunakan media manik-manik. Perbedaannya, penulis
menekankan pada kemampuan menghitung pengurangan bilangan bulat dan subyek penelitiannya pada siswa kelas IV SDN Nglebak 03 Tawangmangu tahun
pelajaran 20102011, sedangkan penelitian Sutanto 2010 menekankan pada peningkatan keterampilan operasi perkalian bidang matematika siswa kelas III SD
Negeri Kandangsapi 3 Tahun Pelajaran 20092010. Penelitian tersebut dijadikan tolok ukur dan pembanding dengan
penelitian yang akan dilakukan, yaitu terbukti dengan penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Penelitian ini
menekankan penggunaan media manik-manik untuk meningkatkan kemampuan menghitung pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN Nglebak 03
Tawangmangu Tahun Pelajaran 20102011.
C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran berkenaan dengan kegiatan bagaimana guru mengajar serta bagaimana siswa belajar. Dalam pembelajaran matematika yang abstrak, siswa
memerlukan alat bantu berupa media, dan alat peraga yang dapat memperjelas apa yang akan disampaikan oleh guru, sehingga lebih cepat dipahami dan dimengerti
oleh siswa. Pembelajaran dengan menggunakan media yang efektif dan efisien dapat meningkatkan pengalaman belajar yang lebih konkret. Sebelum dilakukan
commit to user
29 tindakan, pembelajaran dengan kompetensi dasar pengurangan bilangan bulat di
SDN Nglebak 03 Tawangmangu masih bersifat konfensional, yaitu pembelajaran satu arah, guru yang lebih aktif daripada siswanya, belum menggunakan media
pembelajaran yang dapat mengkonkretkan materi pokok pengurangan bilangan bulat, sehingga kemampuan menghitung pengurangan bilangan bulat siswa masih
UHQGDKGLEDZDK..0\DLWX Tindakan yang dilakukan peneliti untuk mengatasi masalah tersebut,
yaitu dengan menggunakan media manik-manik dalam proses pembelajaran pengurangan bilangan bulat, yang dilakukan selama 2 siklus. Pengunaaan media
manik-manik yang sesuai dengan materi dan tingkat perkembangan siswa dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam melakukan penghitungan
bilangan bulat, karena siswa dapat memegang, melihat dan memindahkan manik- manik. Kegiatan siswa secara langsung dalam mengotak-atik manik-manik dapat
mengembangkan keterampilan intelektual dan psikis siswa yang akhirnya dapat meningkatkan kemampuan menghitung siswa. Pada siklus I dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan media manik-manik dan dilakukan refleksi, yang hasilnya belum mencapai indikator ketercapaian tujuan yaitu 80 tuntas,
sehingga dilakukan tindakan pada siklus II, yang merupakan perbaikan dari pembelajaran pada siklus I
Pada akhir tindakan yaitu pada siklus II, terbukti dengan menggunakan media manik-manik dapat meningkatkan kemampuan menghitung pengurangan
bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN Nglebak 03 Tawangmangu. Skema kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan seperti gambar 1 di bawah ini:
commit to user
30
Gambar 1.
Skema Kerangka
Berpikir
D. Hipotesis Tindakan