Proses Pengembangan Instrumen METODE PENELITIAN

dengan mengingat kosakata dan melengkapi kalimat berdasarkan gambar dengan ejaan kosakata yang benar. Adapun ketentuan penyekoran dari soal pilihan ganda tersebut adalah untuk setiap soal yang dijawab benar diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0. Sedangkan pada no. soal 11-20 peneliti menggunakan bentuk soal isian singkat dengan indikator melengkapi kalimat dengan menulis kosakata yang sesuai berdasarkan gambar, dengan ketentuan penyekoran untuk setiap soal yang dijawab benar namun ejaan salah, maka diberi skor 1 contoh : siswa menjawab dram untuk penulisan kosakata drum, sedangkan untuk soal yang dijawab benar dan dengan ejaan yang benar maka diberi skor 2 dan untuk soal yang dijawab salah diberi skor 0.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Sebelum instrumen yang dibuat benar-benar digunakan sebagai alat ukur, instrumen tersebut harus di uji terlebih dahulu agar instrumen yang digunakan benar-benar valid dan reliabel. Adapun uji instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Uji Validitas Butir Soal Validitas adalah ketepatan suatu alat ukur untuk mengukur sesuatu yang ingin kita ukur. Menurut Gronlund dan Linn dalam Suryanto dkk., 2010 bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah ketepatan interpretasi dari hasil evaluasi untuk mengukur sesuatu yang hendak diukur. Ada tiga macam validitas instrumen, yakni validitas isi, validitas konstrak , dan validitas eksternal. Data yang valid adalah data yang tidak berbeda dari apa yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang berada dilapangan. Pengujian validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas terhadap tiap butir soal, peneliti menganalisis tiap item soal untuk mengetahui valid atau tidaknya soal tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menguji validitas soal pilihan ganda dan soal isian singkat dengan bantuan program Microsoft Excel 2007 dengan menggunakan rumus korelasi product moment Sugiyono,2012, hlm.356. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut : { }{ } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r XY Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan. ∑ X = jumlah skor tiap butir soal. ∑ Y = jumlah skor total tiap butir soal. N = jumlah siswa . Jika r xy r tabel maka item soal dapat dinyatakan valid, sedangkan jika r xy r tabel maka item soal dinyatakan tidak valid. Instrumen yang telah valid, memiliki taraf validitas yang berbeda beda, adapun berikut adalah kriteria validitas soal menurut Arikunto 2006, hlm.170. Tabel 3.2 Klasifikasi Validitas Butir Soal Nilai r xy Kriteria 0,80 r xy ≤1,00 Sangat tinggi 0,60 r xy ≤ 0,80 Tinggi 0,40 r xy ≤0,60 Cukup 0,20 r xy ≤0,40 Rendah 0,00 r xy ≤0,20 Sangat rendah Berdasarkan tabel tersebut, kriteria validitas tersebut dapat dicapai apabila soal tersebut valid dan nilai r xy nilai r tabel. 2. Uji Reliabilitas Butir Soal Reliabilitas adalah ketetapan hasil yang diperoleh dari suatu pengukuran, artinya meskipun pengukuran dilakukan lebih dari satu kali, maka hasil dari suatu pengukuran tersebut tidak jauh berbeda. Menurut Sugiyono 2010, hlm.183 bahwa “pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal dan internal, secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest, equivalent, gabungan dan secara internal yakni internal consistency.” Menurut Suryanto dkk. 2010, hlm.5.14 bahwa “reliabilitas suatu tes dapat ditingkatkan dengan menambah jumlah butir soal yang homogen kedalam tes.” Dalam hal ini homogen adalah butir soal yang mengukur hal yang sama dengan butir soal yang telah ada. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS 16.0 reliability analysis untuk menguji reliabilitas soal. Dalam menguji reliabilitas soal pilihan ganda dan soal isian singkat, peneliti menggunakan rumus Alpha dengan bantuan program SPSS 16.0. Dalam hal ini, soal dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted. 3. Uji Taraf Kesukaran Butir Soal Menurut Suryanto dkk. 2010 bahwa yang dimaksud dengan taraf kesukaran soal adalah ciri khas suatu soal yang memiliki kriteria kesukaran mudah, sedang atau sukar. Adapun dalam hal ini, peneliti menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2007 untuk menguji tingkat kesukaran soal. Tingkat kesukaran sebuah soal dapat diuji dengan menggunakan rumus : Keterangan : P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes yang menjawab benar. Berdasarkan rumus penghitungan tersebut, indeks kesukaran soal menurut Arikunto 2010, hlm.210 adalah sebagai berikut: Tabel 3.3. Klasifikasi Indeks Kesukaran Indeks KesukaranP Kriteria 0,00-0,30 Sukar 0,31-0,70 Sedang 0,71-1,00 Mudah Berdasarkan kriteria taraf kesukaran tersebut, dijelaskan bahwa rentang skor 0,00-0,30 termasuk kedalam soal yang tergolong sukar, 0,31-0,70 termasuk kedalam soal yang tergolong sedang dan rentang skor 0,71-1,00 termasuk kedalam soal yang tergolong mudah. JS B P = 4. Uji Daya Pembeda Butir Soal Daya beda adalah kemampuan suatu soal dalam membedakan kemampuan individu peserta tes. Daya pembeda disini dimaksudkan untuk melihat siswa yang mampu menjawab soal dengan baik siswa pandai dan siswa yang kurang mampu menjawab soal dengan baik kurang pandai. Daya beda dapat diukur dengan menggunakan rumus statistik sebagai berikut : Keterangan : J = jumlah peserta tes J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar. P A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar. Berdasarkan cara penghitungan tersebut, daya pembeda soal memiliki ktiteriaklasifikasi sebagai berikut : Tabel 3.4. Klasifikasi Daya Pembeda Indeks Diskriminasi D Kriteria 0,00-0,20 Jelek 0,21-0,40 Cukup 0,41-0,70 Baik 0,71-1,00 Baik Sekali Arikunto, 2010, hlm.218 Berdasarkan tabel 3.4. kriteria daya pembeda mencakup jelek, cukup, baik dan baik sekalisangat baik. Adapun untuk skor negatif termasuk kedalam kriteria sangat jelek. B A B B A A P P J B J B D − = − = 5. Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, Taraf kesukaran dan Daya Pembeda a. Hasil Uji Validitas 1 Uji Validitas Soal Pilihan Ganda Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda No. Kode Soal r xy r tabel Keterangan Kriteria 1 S01 0,469 0,312 Valid Cukup 2 S02 0,490 0,312 Valid Cukup 3 S03 0,580 0,312 Valid Cukup 4 S04 0,599 0,312 Valid Cukup 5 S05 0,488 0,312 Valid Cukup 6 S06 0,594 0,312 Valid Cukup 7 S07 0,507 0,312 Valid Cukup 8 S08 0,524 0,312 Valid Cukup 9 S09 0,817 0,312 Valid Tinggi 10 S10 0,801 0,312 Valid Tinggi Seluruh item soal sudah valid dengan no.soal 1-8 memiliki tingkat validitas cukup dan no.9 dan 10 memiliki tingkat validitas tinggi. 2 Uji Validitas Soal Isian Singkat Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Soal Isian Singkat No. Kode Soal r xy r tabel Keterangan Kriteria 1 S11 0,420 0,312 Valid Cukup 2 S12 0,318 0,312 Valid Rendah 3 S13 0,439 0,312 Valid Cukup 4 S14 0,389 0,312 Valid Rendah 5 S15 0,354 0,312 Valid Rendah 6 S16 0,328 0,312 Valid Rendah 7 S17 0,343 0,312 Valid Rendah 8 S18 0,503 0,312 Valid Tinggi 9 S19 0,484 0,312 Valid Tinggi 10 S20 1,00 0,312 Valid Sangat Tinggi Berdasarkan tabel 3.6 tersebut, dijelaskan untuk soal 11,13 memiliki tingkat validitas yang cukup, untuk soal no.12,14,15,16,17 memiliki tingkat validitas yang cukup, untuk soal no.18,19 memiliki tingkat validitas yang tinggi, dan untuk soal no.20 memiliki tingkat validitas yang sangat tinggi.

b. Hasil Uji Reliabilitas

1 Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Tabel 3.7. Output Cronbach’s Alpha Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,792. Soal dikatakan reliabel apabila Nilai Cronbach’s Alpha Nilai Cronbach Alpha if Item Deleted. Berikut hasil pengujian reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha. Tabel 3.8. Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda No. Kode Soal Cronbachs Alpha if Item Deleted Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan 1 S01 0,788 0,792 Reliabel 2 S02 0,789 0,792 Reliabel 3 S03 0,775 0,792 Reliabel 4 S04 0,772 0,792 Reliabel 5 S05 0,788 0,792 Reliabel 6 S06 0,776 0,792 Reliabel 7 S07 0,788 0,792 Reliabel 8 S08 0,783 0,792 Reliabel 9 S09 0,737 0,792 Reliabel 10 S10 0,740 0,792 Reliabel Berdasarkan tabel 3.8. diperoleh nilai Cronbach’s Alpha if item deleted sebesar 0,737-0,789 dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,792. Sehingga nilai Cronbach’s Alpha if item deleted nilai Cronbach’s Alpha. Dengan demikian seluruh soal pilihan ganda dinyatakan reliabel. Cronbachs Alpha N of Items .792 10 2 Uji Reliabilitas Soal Isian Singkat Tabel 3.9. Output Cronbach’s Alpha Reliabilitas Soal Isian Singkat Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,805. Soal dikatakan reliabel apabila Nilai Cronbach’s Alpha Nilai Cronbach Alpha if Item Deleted. Berikut hasil pengujian reliabilitas soal isian singkat dengan Cronbach’s Alpha. Tabel 3.10. Hasil Uji Reliabilitas Soal Isian Singkat No. Kode Soal Cronbachs Alpha if Item Deleted Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan 1 S11 0,797 0,805 Reliabel 2 S12 0,795 Reliabel 3 S13 0,774 Reliabel 4 S14 0,800 Reliabel 5 S15 0,785 Reliabel 6 S16 0,796 Reliabel 7 S17 0,791 Reliabel 8 S18 0,783 Reliabel 9 S19 0,793 Reliabel 10 S20 0,763 Reliabel Berdasarkan tabel tersebut, dijelaskan bahwa soal 11-20 reliabel dengan nilai cronbach’s alpha lebih besar dari cronbach’s alpha if item deleted. Dengan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,805nilai cronbach’s alpha if item deleted berkisar 0,774-0,800. Cronbachs Alpha N of Items .805 10

c. Hasil Uji Taraf Kesukaran

1 Taraf Kesukaran Soal Pilihan Ganda Tabel 3.11. Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Pilihan Ganda No. Kode Soal P Indeks Kesukaran Kriteria Taraf Kesukaran 1 S01 0,73 Mudah 2 S02 0,55 Sedang 3 S03 0,70 Sedang 4 S01 0,70 Sedang 5 S05 0,73 Mudah 6 S06 0,60 Sedang 7 S07 0,65 Sedang 8 S08 0,65 Sedang 9 S09 0,65 Sedang 10 S10 0,63 Sedang Berdasarkan tabel tersebut, dapat dijelaskan persentase untuk soal yang tergolong mudah sebesesar 20 dan 80 untuk soal berkategori sedang. 2 Taraf Kesukaran Soal Isian Singkat Tabel 3.12. Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Isian Singkat No. Kode Soal P Indeks Kesukaran Kriteria Taraf Kesukaran 1 S11 1,05 Mudah 2 S12 0,40 Sedang 3 S13 0,95 Mudah 4 S14 0,55 Sedang 5 S15 0,98 Mudah 6 S16 0,38 Sedang 7 S17 0,90 Mudah 8 S18 0,85 Mudah 9 S19 1,05 Mudah 10 S20 0,93 Mudah Berdasarkan tabel 3.12, dijelaskan hasil dari uji taraf kesukaran soal isian singkat diperoleh soal yang tergolong mudah dengan persentase sebesar 70 dan soal yang tergolong sedang sebesar 30 .

d. Hasil Uji Daya Pembeda

1 Daya Pembeda Soal Pilihan Ganda Tabel 3.13. Hasil Uji Daya Pembeda Soal Pilihan Ganda No. Kode Soal D Kriteria Daya Pembeda 1 S01 0,25 Cukup 2 S02 0,5 Baik 3 S03 0,5 Baik 4 S04 0,5 Baik 5 S05 0,25 Cukup 6 S06 0,5 Baik 7 S07 0,5 Baik 8 S08 0,5 Baik 9 S09 0,6 Baik 10 S10 0,55 Baik Berdasarkan tabel tersebut, dalam uji daya pembeda soal pilihan ganda, 2 soal termasuk kedalam kriteria cukup dan 8 soal termasuk kedalam kriteria baik. 2 Daya Pembeda Soal Isian Singkat Tabel 3.14. Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Isian Singkat No. Kode Soal D Kriteria Daya Pembeda 1 S11 0,80 Sangat Baik 2 S12 0,60 Baik 3 S13 1,0 Sangat Baik 4 S14 0,70 Baik 5 S15 1,05 Sangat Baik 6 S16 0,35 Cukup 7 S17 0,80 Sangat Baik 8 S18 1,0 Sangat Baik 9 S19 1,0 Sangat Baik 10 S20 1,05 Sangat Baik Tabel 3.14. menjelaskan, bahwa dalam uji daya pembeda soal isian singkat, 70 soal termasuk kedalam kriteria sangat baik, 20 tergolong baik dan 10 tergolong cukup. Gambar 3.2. Diagram Tahapan Analisis Data Penelitian Ya Tidak

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Total Physical Response terhadap Kemampuan Menyimak dan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris

0 3 6

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE DI SD NEGERI 03 JATEN KARANGANYAR

8 68 90

PENGARUH PENERAPAN METODE SUGGESTOPEDIA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN LITERASI (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas VB SDN 5 Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya).

0 13 55

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO DESCRIBING PEOPLE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPTIF BAHASA INGGRIS (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas V SDN 2 Ciawang dan SDN 3 Ciawang Kecamatan Leuwisari Kab Tasikmalaya).

0 1 40

PENGARUH PENGGUNAAN METODE TASK BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN VOCABULARY SISWA DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Quasi-Eksperimen pada Pembelajaran bahasa Inggris di Kelas IV SDN Gunungpereng 1 dan SDN Gunungpereng 4 Kota Tasikmalaya).

0 1 81

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Kuantitatif Pre Eksperimen di Kelas V SDN Cilingga Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya).

0 0 38

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK TAMAN KANAK-KANAK.

1 1 49

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI THEMATIC WORD SEARCHGAMES

0 0 10

PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS 1B DAN KELAS 2A SD MARSUDIRINI SURAKARTA.

0 0 18

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIFSQUARE STEPS ENGLISH TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS III SDN NGLEMPONG SARIHARJO NGAGLIK SLEMAN.

0 1 171