3
3
Dari lima butir soal yang digunakan untuk menguji kemampuan penalaran matemati tersebut berdasarkan kriteria validitas tes, diperoleh bahwa satu soal
soal nomor 1 mempunyai validitas sedang atau cukup, dan keempat butir soal nomr 2, 3, 4 dan 5 tersebut mempunyai validitas tinggi atau baik. Artinya, tidak
semua soal mempunyai validitas yang baik. Untuk kriteria signifikansi dari korelasi pada tabel di atas terlihat hanya satu soal yaitu soal nomor 1 yang
signifikan, sedangkan empat soal lainnya sangat signifikan. Secara keseluruhan tes penalaran matematik mempunyai nilai rataan sebesar
0,676. Apabila diinterpretasikan berdasarkan kriteria validitas tes dari Guilford, maka secara keseluruhan tes penalaran matematik memiliki validitas yang
sedangatau cukup.
b. Analisis Reliabilitas
Reliabilitas atau keajegan suatu skor adalah hal yang sangat penting dalam menentukan apakah tes telah menyajikan pengukuran yang baik. Suatu tes
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tepat, Arikunto, 2009 : 86. Tes kemampuan pemahaman
dan penalaran matematik ini berbentuk uraian, maka rumus yang digunakan adalah Cronbach Alpha. Menghitung koefesien reliabilitas butir soal dengan
menggunakan rumus Alpha , Sumarna, 2006, berikut:
−
−
=
∑
2 2
11
1 1
t i
S S
n n
r
Keterangan: r
11
= Reliabilitas tes
3
3
n = Banyak butir soal item
∑
S
i 2
= Jumlah varians dari skor setiap item S
t 2
= Varians dari skor total Perhitungan hasil koefisien reliabilitas, kemudian ditafsirkan dan
diinterpretasikan mengikuti interpretasi menurut J.P. Guilford Ruseffendi ,1998, seperti pada Tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Interval Reliabilitas
0,00 - 0,20 Kecil
0,20 - 0,40 Rendah
0,40 - 0,70 Sedang
0,70 - 0,90 Tinggi
0,90 - 1,00 Sangat tinggi
Berdasarkan hasil uji coba reliabilitas butir soal secara keseluruhan untuk tes pemahaman matematis diperoleh nilai tingkat reliabilitas sebesar 0,83,
sehingga dapat diinterpretasikan bahwa soal tes pemahaman matematis mempunyai reliabilitas yang tinggi. Untuk tes penalaran matematik diperoleh nilai
reliabilitas sebesar 0,73, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa soal tes penalaran matematik mempunyai reliabilitas juga tinggi.
c. Analisis Daya Pembeda
Salah satu tujuan pengukuran analisis kuantitatif soal adalah untuk menentukan dapat tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam aspek yang
diukur sesuai dengan perbedaan yang ada dalam kelompok itu. Indeks yang
3
3
digunakan dalam membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta yang berkemampuan rendah adalah indeks daya pembeda item
discrimination. Indeks daya pembeda dihitung atas dasar pembagian kelompok menjadi
dua bagian, yaitu kelompok atas yang merupakan kelompok peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan kelompok bawah yaitu kelompok peserta tes yang
berkemampuan rendah. Pembagian kelompok ini dapat dilakukan dengan berbagai macam metode
bergantung pada keperluannya. Menurut Kelly, Cocker dan Algina Sumarna, 2006: 24 yang paling stabil dan sensitif serta paling banyak digunakan adalah
dengan menentukan 27 kelompok atas dan 27 kelompok bawah. Daya pembeda menurut indeks daya pembeda ini dapat dicari dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
N N
N Dp
l p
− =
Keterangan : Dp = Daya pembeda
N
p
= Jumlah skor kelompok atas N
l
= Jumlah skor kelompok bawah N = Jumlah skor ideal
Perhitungan hasil daya pembeda, kemudian diinterpretasikan dengan klasifikasi yang di kemukan oleh Suherman 2003.
3
3
Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda
Daya Pembeda Interpretasi
D
P
≤ 0,00 0,00 D
P
≤ 0,20 0,20 D
P
≤ 0,40
0,40 D
P
≤ 0,70 0 D
P
≤ 1,00
Sangat rendah Rendah
Cukupsedang Baik
Sangat baik
Hasil perhitungan daya pembeda untuk tes pemahaman matematik
disajikan dalam Tabel 3.9 berikut:
Tabel 3.7 Daya Pembeda Tes Kemampuan Pemahaman Matemaik
0,404 0,563
0,750 0,656
0,438
Pada Tabel 3.7 di atas dilihat bahwa untuk soal tes pemahaman matematik yang terdiri dari lima butir soal, terdapat emapt soal yang daya pembedanya baik
yaitu soal nomor 1, 2, 4 dan 5, sedangkan soal nomor 3 daya pembedanya sangat baik.
Selanjutna untuk interpretasi daya pembeda pada soal tes penalaran matemaik dapat dilihat pada Table 3.8 berikut:
Tabel 3.8 Daya Pembeda Tes Kemampuan Penalaran Matematik
Nomor Soal Indeks Daya Pembeda
Interpretasi 1
0,410 Baik
2 0,500
Baik 3
0,469 Baik
4 0,438
Baik 5
0,625 Baik
3
3
Dari Tabel 3.8 di atas terlihat bahwa untuk soal tes penalaran matematik yang terdiri dari lima butir soal semuanya memiliki daya pembedanya baik.
d. Tingkat Kesukaran Soal