pembelajaran harus menyenangkan, mudah dipahami, tidak menakutkan, dan ditunjukkan kegunaannya.Selanjutnya
McDonald Darhim, 2004 bahwa siswa Sekolah Dasar menganggap pelajaran matematika tidak mudah dan tidak diminati
siswa. Bahkan mereka mengatakan, Jika sesuatu itu mudah, maka sesuatu itu bukan matematika. Gambaran bahwa matematika tidak mudah untuk dipelajari, juga
dikemukakan Bell 1978. Minat terhadap matematika dalam diri seseorang merupakan modal utama
untuk menumbuhkan keinginan dan memupuk kesenangan belajar matematika. Tanpa benih minat yang baik dalam diri seseorang, akan sulit tercipta suasana belajar yang
memadai. Akibat adanya minat tersebut, diharapkan muncul kecenderungan bersikap positif terhadap matematika. Ini menjadi penting, karenasikap positif terhadap
matematika berkorelasi positif dengan prestasi belajar Begle, 1979.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti menganggap model pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbimbing sangat bermanfaat bagi
siswa Sekolah Menengah Pertama SMP. Dengan ini peneliti mengajukan judul
proposal penelitian adalah “Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa Sekoleh Menengah Pertama melalui
Pembelajaran Penemuan Terbimbing”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, penelitian ini mengarah pada peningkatan kemampuan pemahaman dan penalaran matematik
siswa SMP, dengan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah peningkatan kemampuan pemahaman matematik siswa yang
memperoleh pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional?
2. Apakah peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa yang
memperoleh pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional?
3. Bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran matematika melalui metode
penemuan terbimbing?
C. Tujuan Penelitian
Dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menelaah apakah peningkatan kemampuan pemahaman matematik
siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing lebih baik daripada siswa yang memperoleh pemebelajaran biasa.
2. Untuk menelaah apakah peningkatan penalaran matematik siswa yang
memperoleh pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa.
3. Untuk melihat sikap siswa terhadap pembelajaran matematika melalui
pendekatan metode penemuan terbimbing
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, manfaat yang diinginkan adalah sebagai berikut: 1.
Manfaat secara teoritis:
a. Dapat dijadikan sebagai sebuah bentuk sumbangsih pada ilmu pengetahuan
dan khusunya dalam pembelajaran matematika serta lebih mendukung teori-teori yang telah ada sehubungan dengan masalah yang diteliti.
b. Hasil penelitian ini memberi wawasan yang lebih komprehensif mengenai
penggunaan model penemuan terbimbing, karena dengan penggunaan model penemuan terbimbing ini dapat meningkatkan kemampuan
pemahaman dan penalaran matematik siswa. 2.
Manfaat Praktis: a.
Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan prestasi belajar matematika, terutama di SMP 4 Kota Ternate.
b. Sebagai acuan bagi guru dalam memilih metode pembelajaran matematika
yang relevan dan efektif sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
E. Hipotesis Penelitian