Nu’man Yasir, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Sekolah Efektif
Pada SMA Di Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Rumusan Masalah secara umum yaitu “Seberapa besar kontribusi Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah dan Budaya Sekolah terhadap
Pengembangan Sekolah Efektif di SMA se- Kabupaten Bandung Barat?”
Secara rinci, rumusan masalah tersebut dijabarkan sebagai berikut : 1.
Bagaimana gambaran Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah di SMA se-Kabupaten Bandung Barat?
2. Bagaimana gambaran Budaya Sekolah di SMA se-Kabupaten Bandung
Barat? 3.
Bagaimana gambaran Sekolah Efektif di SMA se-Kabupaten Bandung Barat?
4. Seberapa besar Korelasi antara kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah
dan Budaya Sekolah terhadap Sekolah Efektif di SMA se-Kabupaten Bandung Barat?
5. Seberapa besar Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah
Terhadap Sekolah Efektif di SMA se-Kabupaten Bandung Barat? 6.
Seberapa besar Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Sekolah Efektif di SMA se-Kabupaten Bandung Barat?
7. Seberapa besar Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala sekolah dan
Budaya Sekolah Terhadap Sekolah Efektif di SMA se-Kabupaten Bandung Barat?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang pengaruh kepemimpinan visioner kepala sekolah dan budaya sekolah
terhadap sekolah efektif pada SMA se-Kabupaten Bandung Barat. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mendapat gambaran empirik tentang kepemimpinan visioner Kepala
sekolah pada SMA se-Kabupaten Bandung Barat. 2.
Mendapat gambaran empirik tentang budaya sekolah pada SMA se- Kabupaten Bandung Barat.
Nu’man Yasir, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Sekolah Efektif
Pada SMA Di Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Mendapat gambaran empirik tentang sekolah efektif pada SMA se-
Kabupaten Bandung Barat. 4.
Mengetahui korelasi antara Kepemimpina visioner kepala sekolah dan budaya sekolah terhadap sekolah efektif pada SMA se-Kabupaten
Bandung Barat. 5.
Menganalisis pengaruh kepemimpinan visioner kepala sekolah terhadap sekolah efektif pada SMA se-Kabupaten Bandung Barat.
6. Menganalisis pengaruh budaya sekolah terhadap sekolah efektif pada
SMA se-Kabupaten Bandung Barat. 7.
Menganalisis pengaruh kepemimpinan visioner kepala sekolah dan budaya sekolah terhadap sekolah efektif pada SMA se-Kabupaten
Bandung Barat.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki dua manfaat, yaitu manfaat secara akademis dan praktis.
1. Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini, secara akademis diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan di bidang kepemimpinan visioner kepala
sekolah, Penciptaan budaya sekolah dan Pengembangan sekolah efektif pada khususnya, serta ilmu administrasi pendidikan pada umumnya.
Disamping itu diharapkan juga sebagai penelitian awal yang kemudian hari akan ditindaklanjuti dengan penelitian lain di bidang yang sama.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini secara praktis dapat bermanfaat sebagai bahan masukan bagi pejabat pejabat yang berwenang guna mengupayakan tindak
lanjut dalam mewujudkan sekolah efektif di SMA se-Kabupaten Bandung Barat.
Nu’man Yasir, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Sekolah Efektif
Pada SMA Di Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Sistematika Penulisan
Penulisan tesis ini terdiri atas lima Bab dengan rincian sebagai berikut:
Bab satu berisi tentang uraian pendahuluan, yang di dalamnya berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan dalam tesis ini.
Bab dua tentang kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Isi dari Bab ini adalah konsep atau teori dalam bidang dikaji,
hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, serta kerangka pemikiran dan hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian.
Bab tiga berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, yang meliputi lokasi dan subjek populasisampel penelitian, desain dan
metode penelitian, definisi operasional dari tiap variabel disertai indikatornya, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,
teknik pengumpulan data serta teknik analisis data. Bab empat tentang hasil penelitian dan pembahasan, yang berisi
pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis dan tujuan
penelitian, serta berisi pembahasan atau analisis temuan. Bab lima tentang kesimpulan dan saran, menyajikan penafsiran dan
pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian serta saran atau rekomendasi yang dapat ditujukan kepada para pembuat kebijakan,
kepada para pengguna hasil penelitian yang bersangkutan, serta kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya.
Nu’man Yasir, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Sekolah Efektif
Pada SMA Di Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
68
Nu’man Yasir, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Sekolah Efektif
Pada SMA Di Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian dapat diartikan sebagai langkah-langkah atau cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu
Sugiyono,2010:72. Metode penelitian sangat erat dengan tipe penelitian yang digunakan, karena tiap-tiap tipe dan tujuan penelitian yang didesain memiliki
konsekuensi pada pilihan metode penelitian yang tepat, guna mencapai tujuan penelitian tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei-deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini
disebut sebagai metode ilmiahscientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkritempiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis dan data
penelitian berupa angka-angka yang dianalisis dengan menggunakan statistic Sugiyono: 2010: 73. Penelitian kuantitatif lebih banyak menggunakan instrumen
dalam mengumpulkan data. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
Penelitian survei menurut Kerlinger dalam Akdon 2008:91 adalah “penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel
sosi ologis maupun psikologis”. Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau
informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil Sukmadinata, 2012:82. Tujuan utama dari survai adalah mengetahui
gambaran umum karakteristik dari populasi. Populasi tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi, unit-unit kemasyarakatan,dan lain-
lain, tetapi sumber utamanya adalah orang. Menurut Sugiyono 2010:147 penelitian deskriptif adalah suatu bentuk
penelitian untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau