Responden dan Informan Populasi, Sampel, Teknik Penarikan Sampel

dilakukan tidak mesti sekali, kalau belum ditemukan informasi yang dibutuhkan bisa saja wawancara dilakukan berulang kali. Data sekunder yang dikumpulkan digunakan untuk mendukung dan memperkuat argumentasi yang diperoleh dari data primer lapangan.

3. Responden dan Informan

Responden penelitian adalah anak yang berumur 7-18 tahun tinggal di pondok. Sedangkan informan penelitian adalah pejabat dinas pendidikan, orangtua, guru, tokoh agama, masyarakatadat, pimpinan sekolah, pengurus pesantren dan tokoh pendidikan. Informan penelitian dapat berkembang sejalan dengan hasil penelitian di lapangan yang terjaring melalui teknik snowball sampling.

4. Populasi, Sampel, Teknik Penarikan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh anak yang berumur 7-18 tahun yang tinggal di pondok. Besar sampel ditetapkan sebesar 100 orang yang dibagi secara proporsional di empat lokasi penelitian, dengan demikian masing-masing ponpes diambil sampel sebanyak 25 orang siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah area sampling. Tahap kedua, menetapkan nama-nama responden yang akan menjawab pertanyaan dalam kuesioner. Penetapan sampel area dilakukan berdasarkan lokasi penelitian. Setelah itu baru ditetapkan responden penelitian. Penetapan nama-nama responden yang akan menjawab pertanyaan dalam kuesioner dilakukan dengan cara sistematic random sampling. Sedangkan penentuan sampel dalam penelitian kualitatif tidak didasarkan perhitungan statistik. Sampel yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum, bukan untuk generalisasi. Dalam penelitian kualitatif, teknik pengambilan sampel yang sering digunakan adalah teknik purposive sampling dan snowball sampling Sugiyono, 2005:53- 54. Teknik purposive sampling menetapkan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sedangkan snowball sampling menetapkan sampel dari awal sedikit, lama-lama menjadi besar seperti bola salju yang menggelinding, dari bola yang kecil lama-lama menjadi besar. Teknik purposive sampling digunakan untuk menetapkan informan pertama yang akan diwawancari. Selanjutnya informan kedua dan seterusnya digunakan teknik snowball sampling. Informan kedua dan seterusnya ditetapkan berdasarkan petunjuk informan pertama yang telah diwawancarai tersebut. Besar sampel ditentukan oleh pertimbangan informasi, sampel dianggap telah memadai apabila telah sampai kepada taraf redundancy, artinya bahwa 22 dengan menggunakan responden selanjutnya boleh dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru yang berarti Nasution, 1988.

5. Pengolahan dan Analisis Data