Kondisi Emosi Pendidik. Kehidupan Anak di Lingkungan Pondok Pesantren.
dengan kelembutan. Para siswa terkadang berasal dari lingkungan yang sudah keras sehingga tidak dapat mencerna bahasa-bahasa yang lembut ketika dinasehati.
Para orangtua siswa dan guru berbeda pandangan bahwa hukuman fisik tidak diperlukan karena mereka mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh hukuman fisik tersebut.
Orang tua tidak menginginkan anaknya diberikan hukuman fisik. Hukuman fisik tidak boleh diberikan sekalipun dengan alasan untuk mendidik.
Pernyataan yang cukup menarik dikemukakan oleh orang tua siswa Pondok Pesantren Muhammad Natsir, Ibu Yetti, yang mengatakan bahwa pokoknya sekarang ini yang namanya
kekerasan tidak boleh diterapkan lagi, mengajar anak harus dengan lemah lembut dan kasih sayang. Para siswa sudah jauh-jauh datang untuk bersekolah di pondok, kalau guru
melakukan kekerasan kepada siswa, maka kepada siapa lagi siswa akan mengadu. Sedangkan di sekolah yang menjadi orang tua siswa adalah guru-guru mereka. Jika siswa dikerasi
mereka akan bertambah nakal, sementara mungkin di rumah anak-anak sudah menghadapi banyak masalah, kalau di pondok diberi kekerasan juga maka anak bisa menjadi tambah
panik. Para orang tua tahu bahwa dampak terhadap pemberian hukuman fisik terhadap anak akan sangat tidak baik, trauma akan bisa terjadi lama oleh karena itu pemberian hukuman
fisik sedapat mungkin dihindarkan.
Pandangan yang masih menganggap pemberian hukuman fisik masih dianggap perlu untuk mendisiplinkan siswa tersebut nampaknya menjadi faktor penyebab terjadinya
kekerasan terhadap anak. Kemampuan yang kurang memadai dan kesabaran para guru dalam menjalankan proses belajar dalam menghadapi perilaku anak yang mempunyai latar belakang
sosial budaya yang berbeda-beda mendorong para guru sering menggunakan cara-cara kekerasan untuk mendidik anak. Peringatan dan nasehat yang sudah berkali-kali diberikan
tetapi tidak diindahkan membuat para guru mengambil jalan pintas dengan menjewer atau mencubit anak didik agar nasehatnya dididengar dan dijalankan.