25
berprestasi dalam pendidikannnya apabila dikaitkan dengan dukungan eksternal yaitu berupa adanya Bantuan Operasional Sekolah BOS yang
dirasakan siswa dan pengaruh orang tua siswa dalam memotivasi anaknya siswa tersebut.
4. Sumber Data
Untuk memperoleh data dan informasi dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada beberapa sekolah
tingkat dasar Madrasah Ibtidaiyah yang berada di wilayah Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora sebagai berikut: MIN Plosorejo, MIS Nurul
Falah Wonosemi, MIS Himmatul Mu’allimin Klopoduwur, MIS Miftahul
Ilmiyah Mojowetan,
MIS Tarbiyatus
Shibyan Sendangwungu,
MIS Islamiyah Gedongsari. Adapun yang menjadi sasaran utama dalam pengumpulan data adalah siswa, sedangkan Kepala Sekolah, dan guru
difungsikan sebagai informan, dimana data-data informasi yang berasal dari Kepala Sekolah, guru guru kelas, bendahara, dan sumber lain yang
dapat mendukung akan dimanfaatkan sebagai data penunjang dalam proses pembuatan instrumen pengumpulan data angket.
a. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan sumber data atau objek penelitian, dimana data diperoleh dan untuk ruang lingkup hasil
penelitian diberlakukan. “Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri
dari: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
26
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
37
Dengan demikian yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MI se Kecamatan Banjarejo.
No Madrasah Ibtidaiyah MI
Jumlah Siswa
Rombel
1 MIN PLOSOREJO
165 6
2 MIS NURUL FALAH WONOSEMI
111 6
3 MIS HIMMATUL
MU’ALLIMIN KLOPODUWUR
255 9
4 MIS MIFTAHUL ILMIYAH
MOJOWETAN 189
6
5 MIS TARBIYATUS SHIBYAN
SENDANGWUNGU 91
6 6
MIS ISLAMIYAH GEDONGSARI 164
6 Jumlah
975 39
Tabel 1.1 Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah populasinya adalah 975
siswa yang terdiri dari 39 rombongan belajar.
b. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang dijadikan sebagai sumber data yang diangap mampu mewakili seluruh populasi,
sehingga hasil penelitian dapat diterapkan pada populasi. Sugiono menjelaskan bahwa:
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
37
Ibid. hlm. 80.
27
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil
dari populasi harus betul-betul representatif mewakili.
38
Berkaitan dalam penlelitian ini, maka perbandingan antara
populasi dengan sampel dapat dilihat pada tabel berikut :
No MI
Jml. Siswa Populasi
Sampel Ket.
1 MIN PLOSOREJO
165 33
20 2
MIS NURUL FALAH WONOSEMI
111 22
20 3
MIS HIMMATUL MU’ALLIMIN
KLOPODUWUR 255
51 20
4 MIS MIFTAHUL
ILMIYAH MOJOWETAN
189 38
20 5
MIS TARBIYATUS SHIBYAN
SENDANGWUNGU 91
18 20
6 MIS ISLAMIYAH
GEDONGSARI 164
33 20
Jumlah 975
195 20
Tabel 1.2 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa populasinya
adalah 975 siswa, karena populasi tersebut lebih dari 100 maka mengacu dengan pendapat Suharsimi Arikunto yang menyatakan
dapat diambil antara 10 – 25 , maka dalam penelitian ini di ambil
20 sehingga total sampelnya adalah 195 siswa.
38
Ibid. hlm.81.
28
c. Sampling