31
a. Observasi, penulis melihat dan mengamati langsung sekaligus
mencatat obyek-obyek di lapangan guna memperoleh data atau keterangan-keterangan yang akurat, objektif dan dapat dipercaya. Data
hasil observasi akan sangat mempengaruhi dalam penyusunan angket. b.
Wawancara, penulis mengadakan wawancara langsung dengan Kepala Sekolah, guru, atau siswa, untuk mendapatkan data yang berkaitan
dengan pemanfaatan dana BOS, motivasi orang tua, dan prestasi akademik siswa. Dari data hasil wawancara akan dijadikan
pertimbangan dalam penyusunan angket. c.
Angket, untuk mendapatkan data, maka penulis menyebarkan angket kepada seluruh sampel untuk diisi yang kemudian hasilnya dianalisis.
Penulis menyebarkan angket karena dalam penelitian ini penulis ingin memperoleh data mengenai manfaat yang dirasakan siswa atas
pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS dan perhatian
orang tua dalam memotivasi anak.
6. Uji Validitas dan Reabilitas Data
a. Uji Validitas
Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat
ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur.
43
Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total skor total. Dari hasil perhitungan
43
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta, 2007, hlm. 137.
32
korelasi akan di dapat suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan menentukan apakah suatu
item layak digunakan atau tidak. Dalam menentukan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan, biasanya digunakan uji
signifikansi valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Analisis ini dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing
skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan
dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap,
rumus korelasi product moment dari pearsons yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan : r
xy
: koefisien korelasi anatara variabel X dan Y N
: jumlah responden ΣX
: jumlah skor butir soal ΣY
: jumlah skor total soal ΣX
2
: jumlah skor kuadrat butir soal ΣY
2
: jumlah skor total kuadrat butir soal
33
Nilai r hitung dicocokkan dengan r tabel product moment pada taraf signifikan 5. Jika r hitung lebih besar dari r tabel 5. Maka
butir soal tersebut valid. Untuk mengetahui nilai r di atas maka diperlukan ujicoba
intrumen angket, sebelum diterapkan pada objek penelitian. Ujicoba angket ini dimaksudkan “untuk mengetahui letak kelemahan serta hal
yang mungkin menyulitkan responden dalam menjawab”.
44
Hasil uji coba selanjutnya dijadikan dasar untuk melakukan refisi item-item
dalam angket yang tidak memenuhi taraf signifikan. Peneliti akan melakukan uji caba angket pada MI NURUL
FALAH WONOSEMI dengan pertimbangan efisiensi waktu dan efektifitas, karena lokasi MI ini adalah yang paling dekat dengan
tempat tinggal peneliti. Uji coba angket ini akan diterapkan pada 30 siswa, 30 siswa yang difungsikan sebagai ujicoba angket ini tidak
akan dijadikan anggota sampel dalam penelitian yang sesungguhnya.
b. Uji Reabilitas