Dilakukan dengan menanyakan secara langsung dengan alat ukur kuesioner kepada anak murid kelas 3-6 untuk memperoleh data mengenai
pola makan seharian. b. Pengukuran
Pengukuran berat badan dilakukan dengan menggunakan timbangan injak digital seca dengan kapasitas 150 kg dan ketelitian 0,1kg.
Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan menggunakan microtoise yang memiliki ketelitian 0,1 cm. Hasil pengukuran berat badan dan
tinggi badan dikonversikan ke dalam bentuk nilai terstandar Z-score.
4.4.2 Instrumen Penelitian
a. Kuesioner food recall 24 jam yang digunakan untuk mengumpulkan data pola konsumsi makanan. Perhitungan nilai kalori makanan memerlukan
beberapa intrumen antara lain: 1 Daftar komposisi bahan makanan DKBM
DKBM merupakan tabel yang memuat berbagai jenis bahan makanan beserta kandungan gizinya. Kandungan gizi yang terbaca dalam
DKBM merupakan kandungan setiap 100 gram bahan makanan.
2 Ukuran Rumah Tangga URT
URT merupakan daftar bahan makanan yang diukur menggunakan 1 sendok, 1 gelas, 1 potong, 1 butir, 1 biji yang diubah dalam satuan
gram. 3 Nutrisurvey
Data yang didapatkan melalui kuesioner food recall 24 jam dimasukkan ke dalam aplikasi nutrisurvey. Aplikasi tersebut akan
mengolah data dari kuesioner dan dihasilkan data asupan energi dari makanan pada responden. Data asupan energi itulah yang akan
dimasukkan pada analisis statistik.
Universitas Sumatera Utara
b. Alat pengukur berat badan, yaitu timbangan injak digital seca dengan kapasitas 150 kg dan ketelitian 0,1kg.
c. Alat pengukur tinggi badan menggunakan microtoise yang memiliki ketelitian 0,1 cm.
4.5 Pengolahan dan Analisa Data
Terdapat 4 tahapan pengelohan data yang harus dilakukan yaitu editing pemeriksaan data, coding pemberian kode, entry pemasukan data, dan
cleaning pembersihan data.Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS dengan analisis statistic secara univariat, bivariat.
4.5.1 Analisis Univariat
Analisis univariat yaitu mendeskripsikan setiap variable penelitian maupun karakteristik subjek dalam bentuk distribusi frekuensi.
4.5.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat yaitu analisis antara variable bebas dan variable terikat, dalam hal ini untuk membuktikan hubungan antara pola makan dengan status gizi
melalui pengujian statistik. Uji statistik yang digunakan yaitu chi-square pada
tingkat kemaknaan 95 α = 0,05 dengan bantuan komputer.Kemudian pengambilan keputusan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1 Jika nilai signifikansi atau nilai p 0,05 maka hipotesa penelitian diterima. 2 Jika nilai signifikansi atau nilai p 0,05 maka hipotesa penelitian ditolak.
Universitas Sumatera Utara