Kota Solo Industri Ritel di Daerah 1.

seperti kebersihan, kenyamanan berbelanja, variasi produk dan kualitas produk yang lebih baik dibandingkan pasar tradisional. Di Bandung, pemain ritel lokalnya cukup kuat yaitu Yogya dan Griya. Sebagian besar masyarakat kota Bandung masih memilih untuk berbelanja di tempat tersebut. Di dalam Permendag No.53 tahun 2008, apabila pada saat pelaksanaannya terdapat pelanggaran maka akan dikenai sanksi adminstratif berupa pencabutan izin usaha. Namun selama ini belum ada pencabutan izin usaha di Kota Bandung.

4.3.2. Kota Solo

Saat ini di Solo sedang terjadi masa transisi konsumen dari preferensi berbelanja di pasar tradisional ke pasar modern. Bentuk transisi ini berupa pergeseran preferensi konsumen terhadap pasar tradisional ke modern. Namun demikian pergeseran tersebut tidak terjadi pada seluruh produk melainkan hanya pada assortment kebutuhan rumah tangga saja. Ritel modern yang tumbuh di Solo antara lain dengan format minimarket, supermarket, hipermarket dan perkulakan. Untuk kebutuhan pokok, pola perubahannya seperti tergambar dalam skema berikut: Posisi transaksi tambahan foodnon-food mengarah pada minimarket. Untuk barang durable goods berawal dari toko tradisional ke hipermarket. Untuk beberapa jenis produk tertentu konsumen saat ini cenderung mulai beralih dari pasar tradisional ke supermarket. Berikut adalah data nama- nama ritel modern di Solo. Tabel 4.5. Ritel Modern di Solo Jenis Nama Jumlah Hipermarket Carrefour 2 Hypermart 2 Assalam lokal 1 Perkulakan Makro 1 Supermarket Luwes Group lokal 5 Matahari 1 Minimarket Indomart 10 Alfamart 7 Lokal MM: As Gross, Asia Baru, Atria, Diyan, Mohan, Nova, Relasi, Smart 3, Soba, Tren Mart 10 Sumber : UNS, 2009 Walaupun telah masuk ritel besar seperti Carrefour maupun Hypermart, namun sepertinya ritel modern lokal seperti Luwes juga tidak kalah bersaing. Kota Solo memiliki kemiripan dengan Bandung dimana masyarakatnya sudah sangat lekat dengan ritel lokal. Jadi walaupun dengan masuknya ritel-ritel asing maupun ritel besar lainnya, ritel lokal ini tetap mampu bertahan. Tabel 4.6. Ritel Tradisional di Solo Nama Pasar Kelas Alamat AYAM IIB Jl. Serang Semanggi Pasar Kliwon AYU BALAPAN IIB Jl. Monginsidi Kestalan Banjarsari BAMBU IIIB Jl. Tentara Genie Pelajar Nusukan Banjarsari BANGUNHA RJO IIIA Jl. KS. Tubun Manahan Banjarsari BESI TUA IIIB Jl. Serang Semanggi Pasar Kliwon BUAH JURUG IIIA Jl. KH. Maskur Jebres Jebres DEPOK IIB Jl. Balekambang LorDepok Manahan Banjarsari GADING IIIA Jl. Veteran Pasar Kliwon Pasarkliwon GEDE IB Jl. Jend. Urip Sumoharjo Sudiroprajan Jebres HARJODAKS INO IB Jl. Kom. Yos Sudarso Danukusuman Serengan JEBRES IIB Jl. Prof. W.Z. Yohanes Purwodiningratan Jebres Nama Pasar Kelas Alamat JOGLO IIIB Jl. Kol. Sugiyono Kadipiro Banjarsari JONGKE IB Jl. Dr. Rajiman Pajang Laweyan KABANGAN IIB Jl. Dr. Radjiman Sondakan Laweyan KADIPOLO IIA Jl. Dr. Radjiman Penularan Laweyan KEMBANG IIB Jl. Dr. Radjiman Sriwedari Laweyan KLEWER IA Jl. Dr. Rajiman Gajahan Pasar Kliwon KLIWON IIB Jl. Kapten Mulyadi Kedunglumbu Pasar Kliwon LEDOKSARI IIA Jl. Jend. Urip Sumoharjo Purwodiningratan Jebres LEGI IA Jl. Jend. S. Parman Stabelan Banjarsari MEBEL IIB Jl. A. Yani Gilingan Banjarsari MOJOSONG O IIIA Jl. Brigjen Katamso Mojosongo Jebres MOJOSONG O P IIIB Komplek Jl. Sibela Mojosongo Jebres NGEMPLAK IIIA Jl. A. Yani Gilingan Banjarsari NGUMBUL IIIB Jl. RM. Said Manahan Banjarsari NUSUKAN IB Jl. Kapten P. Tendean Nusukan Banjarsari PENUMPING IIB Jl. Sutowijoyo Penumping Laweyan PURWOSARI IIA Jl. Brigjen Slamet Riyadi Sondakan Laweyan REJOSARI IIA Jl. Sindutan Purwodiningratan Jebres SANGKRAH IIIA Barat Stasiun KA. Sangkrah Sangkrah Pasar Kliwon SINGOSARE N IA Jl. Gatot Subroto Kemlayan Serengan SIDODADI IIA KlecoJl. Brigjend Slamet Riyadi Karangasem Laweyan SIDOMULY O IIIA Jl. S. Parman Gilingan Banjarsari TANGGUL IIB Jl. RE. Martadinata Sewu Jebres TUNGGULS ARI IIIA Jl. Untung Suropati Semanggi Pasar Kliwon TURI SARI IIA Jl. RM. Said Mangkubumen Banjarsari WINDUJENA R IIB Jl. Seram Keprabon Banjarsari Sumber : UNS, 2009 Sementara itu, karakter masyarakatnya yang juga beralih dari konsumen ritel tradisional ke modern sedikit mempengaruhi pertumbuhan ritel tradisional ini. Namun tidak juga membuat ritel tradisional ini menjadi mati karena untuk beberapa barang kebutuhan, masyarakat tetap mengandalkan untuk berbelanja di ritel tradisional.

4.3.3. Kota Manado