Pengaturan Penataan Pasar di Kota Solo Pengaturan Penataan Pasar di Kota Manado

kesehatan, menjual barang yang kadaluarsa, mengubah atau menambah sarana tempat usaha tanpa izin dari Pemda, serta memakai tenaga kerja dibawah umur atau tenaga kerja asing tanpa izin. Pasal 14 merupakan pasal pengaturan khusus mengenai sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara usaha pasar. Jika penyelenggara usaha pasar melakukan pelanggaran, maka Pemerintah Provinsi dapat merekomendasikan kepada Pemkot atau Pemkab untuk memberikan sanksi terutama terhadap pelanggaran Pasal 11, 12, dan Pasal 13.

2.4.4. Pengaturan Penataan Pasar di Kota Solo

Solo belum memiliki pengaturan yang terkait dengan penataan pasar modern dan pasar tradisional. Beberapa peraturan daerah di Solo yang ada pun hanya menyangkut mengenai pasar tradisional saja, tidak menyentuh bagaimana penataan pasar modern yang terus berkembang di kota ini. Peraturan daerah yang terkait dengan perpasaran tersebut diantaranya Peraturan Daerah Perda 51983 dan perubahannya yaitu Perda 31993 tentang Pasar. Sementara aturan mengenai retribusi pasar tertuang dalam Perda 81999 tentang Retribusi Pasar. Aturan turunan dari Perpres 1122007 maupun Permendag 532008 khususnya untuk daerah Solo hingga kini masih dalam tahap penyusunan. Pemerintah daerah menyadari pentingnya penyusunan aturan tersebut untuk lebih menata kembali peta industri ritel di Solo.

2.4.5. Pengaturan Penataan Pasar di Kota Manado

Perkembangan industri ritel modern di kota Manado cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya supermarket, minimarket serta bertambahnya pusat-pusat perbelanjaan di kota Manado. Untuk Industri ritel tradisional seperti yang ada di pasar-pasar tradisional semakin baik tetapi pemerintah kota berusaha melakukan penataan dengan menyediakan kios- kios di pasar yang ada. Regulasi terkait dengan penataan dan pembinaan pasar tradisional oleh pemerintah kota Manado diserahkan pada Perusahaan Daerah PD Pasar dimana semua kegiatan yang menyangkut pembangunan, penataan dan pembinaan di lokasi pasar tradisional diatur dan dilaksanakan oleh PD pasar. Sementara regulasi untuk Pasar Modern seperti supermarket serta hipermarket dilaksanakan oleh swasta dengan persetujuan pemerintah kota Manado melalui Izin mendirikan Bangunan IMB dan Surat Izin Tempat Usaha SITU. Untuk Perizinan dilakukan melalui Badan Pengelolaan Perizinan Terpadu di Kota Manado. Pertimbangan penentuan lokasi pasar modern dilakukan berdasarkan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan dengan mempertimbangkan aksesibilitas radius pencapaian. Dasar kebijakan Penataan Pasar Modern berdasarkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Rencana Tata Ruang Wilayah. Tata letak pasar tradisional dan pasar modern di kota Manado saat ini sesuai dengan Peraturan Daerah yang berlaku. Pertimbangan penentuan lokasi pasar modern antara lain memiliki lahan yang cukup untuk pembangunan pasar modern dan hak kepemillikan jelas, akses masuk dan keluar dari lokasi pasar modern yang cukup lancar dari kota Manado ke pasar modern maupun dari luar kota ke pasar modern dan letak pasar modern harus berjauhan dengan pasar tradisional. Selama ini belum ada peraturan turunan dari Perpres No.112 Tahun 2007 dan Permendag No.53 Tahun 2008 sehingga belum ada aturan tentang jarak atau zonasi antara pasar modern dan pasar tradisional. Namun implementasi Perpres dan Permendag berjalan cukup baik. Peraturan Daerah Kota Manado terkait dengan industri ritel belum ada. Pasar modern diberikan kewenangan dalam melakukan perdagangan sepanjang masih tertera dalam perizinan usaha modern dan ketentuan lainnya.

2.4.6. Pengaturan Penataan Pasar di Propinsi Bali