Teknik Analisa Data Letak Geografis Kota Medan Sejarah Perkembangan

1. Pengumpulan Data Primer, yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti dan dilakukan melalui : a. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung dan selanjutnya mengadakan pencatatan yang ditemukan terhadap gejala-gejala yang ditemukan di lapangan. b. Wawancara, yaitu dilakukan untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam. 2. Pengumpulan Data Sekunder, data ini diperoleh dari : a. Penelitian kepustakaan, cara ini ditempuh dengan mempelajari sejumlah buku, tulisan, dan karya ilmiah yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. b. Studi dokumentasi, cara ini dilakukan dengan jalan melakukan penelaahan terhadap catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian.

2.5. Teknik Analisa Data

Sesuai dengan metode penelitian, metode analisa data yang diadopsi penulis dengan penelitian dengan menggunakan teknik analisis kualitatif, yaitu analisa terhadap data yang diperoleh berdasarkan kemampuan nalar peneliti dengan menghubungkan fakta, data, dan informasi. Jadi teknik analisa data kualitatif yaitu dengan menyajikan dan melakukan analisa terhadap masalah yang ditemukan di lapangan. Universitas Sumatera Utara BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Letak Geografis Kota Medan

Sebagai salah satu daerah otonomi dengan status kota, maka kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan strategis baik secara regional maupun nasional. Kota medan memiliki kedudukan strategis sebab berbatasan langsung dengan selat malaka dibagian Utara sehingga relative dekat dengan kota- kotaNegara yang lebih maju seperti Pulau Penang, Kuala Lumpur Malaysia dan Singapura. Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik dan Peraturan Presiden No. 85 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi BPS serta Undang – Undang No. 16 Tahun 1997 tentang statistik. Kota Medan memiliki luas wilayah 265,10 km 2 . Secara astronomi kota Medan terletak pada 3 30 ’ – 3 43’Lintang Utaradan 98 35’ – 98 44’ Bujur Timur. Sebagian besar wilayah Kota Medan adalah daratan rendah dengan topografi yang cenderung miring keutara dan menjadi tempat pertemuan 2 sungai yaitu sungai deli dan sungai batubara.Profil RSU Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2011.

3.2 Sejarah Perkembangan

Rumah sakit adalah institusi perawatan kesehatan professional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Fungsi utamanya adalah upaya penyelenggaraan kesehatan yang bersifat Universitas Sumatera Utara pemulihan bagi penderita yang diperuntukan kepada semua lapisan masyarakat.Rumah sakit dituntun untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan bermutu sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.Peran rumah sakit sangatlah penting dalam mendukung pelaksanaan program jamkesmas.Disamping mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik, rumah sakit seharusnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat miskin yang menggunakan jamkesmas. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda, peletakan batu pertama dilakukan oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930, beralamat di jalan Prof. H.M. Yamin, SH No. 47 Medan. Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan pada tanggal 27 Desember 2001 diserahkan kepemilikannya dari Pemerintah Propinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kota Medan, dengan kualifikasi Kelas B Pendidikan dan berdasarkan Perda Kota Medan No. 30 Tahun 2002 tanggal 6 September 2002, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan menjadi Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Derah Dr. Pirngadi Kota Medan.Profil RSU Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2011.

3.3 Visi dan Misi