Revenue and expense recognition

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated 26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

o. Perpajakan lanjutan o. Taxation continued Pajak final lanjutan Final tax continued Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416 KMK.041996 dan No. 417KMK.041996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29PJ.41996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa angkutan laut dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20 dan 2,64 dari pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan. Based on the Decision Letters No. 416 KMK.041996 and No. 417KMK.041996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and Circular Letter No. 29PJ.41996 dated August 13, 1996 of the Directorate General of Taxes, revenues from sea freight operations and charter of vessels are subject to final tax computed at 1.20 and 2.64 of the revenues for domestic and foreign companies, respectively, and the related costs and expenses are considered non- deductible for income tax purposes. Pendapatan Perusahaan dari jasa angkutan laut dan sewa kapal dikenakan pajak bersifat final sebesar 1,20 oleh karena seluruh penghasilan berasal dari wajib pajak dalam negeri. The Company’s revenues from sea freight operations and charter of vessels are subject to final tax at 1.20, all its revenues being derived from domestic companies. Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Selisih antara jumlah pajak final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak final pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. The difference between the final tax paid and the amount charged as final tax expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable. Pajak pertambahan nilai PPN Value added tax VAT Pendapatan, beban dan aset diakui setelah dikurangi dengan jumlah PPN, kecuali: • Ketika PPN yang terjadi sehubungan dengan pembelian aset atau jasa tidak dapat diklaim kepada Kantor Pajak, dimana PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai beban. • Piutang dan utang yang dinyatakan dengan termasuk PPN. Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: • Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the Tax Office, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable. • Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended Expressed in rupiah, unless otherwise stated 27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

p. Instrumen keuangan p. Financial instruments 1. Aset keuangan 1. Financial assets Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 Revisi 2014 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Financial assets within the scope of PSAK No. 55 Revised 2014 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to- maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode pelaporan. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re- evaluates the designation of such assets at each end of reporting period. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal investasi yang diukur bukan pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. At initial recognition, financial assets are recognized at fair value and, in the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly attributable transaction costs. Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset keuangan lancar lainnya. The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other current financial assets. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset keuangan lancar lainnya milik Kelompok Usaha diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other current financial assets are classified in the loans and receivables category.