Rapat Direksi Risalah Rapat

36 Direksi dan seluruh anggota Direksi yang hadir, yang berisi hal-hal yang dibicarakan termasuk pernyataan ketidaksetujuandissenting opinion anggota Direksi jika ada dan hal-hal yang diputuskan. Satu salinan Risalah Rapat Direksi agar disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk diketahui; 2 Risalah Rapat didistribusikan kepada setiap Anggota Direksi. Anggota Direksi berhak menerima salinan Risalah Rapat Direksi, terlepas apakah Anggota Direksi yang bersangkutan hadir atau tidak hadir dalam Rapat Direksi tersebut; 3 Dalam jangka waktu 7 tujuh hari terhitung sejak rapat dilaksanakan, setiap Anggota Direksi menerima salinan risalah rapat; 4 Risalah asli dari setiap Rapat Direksi harus didokumentasikan dijilid dalam kumpulan tahunan dan disimpan oleh Sekretaris Perusahaan serta harus tersedia bila diminta oleh setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

f. Rangkap Jabatan

Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap sebagaimana tersebut di bawah ini: 1 Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta; 2 Anggota Dewan KomisarisDewan Pengawas pada Badan Usaha Milik Negara; 3 Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansilembaga pemerintah pusat atau daerah; 37 4 Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan, pengurus danatau calonanggota legislatif; danatau 5 Jabatan lain yang dapat menimbulkan Benturan Kepentingan.

g. Benturan Kepentingan

Anggota Direksi yang merasa atau diketahui memiliki Benturan Kepentingan dengan Perusahaan ketika menghadapi suatu masalah wajib menyerahkan wewenangnya kepada Anggota Direksi yang lain. Hubungan usaha antara Anggota Direksi dengan Perusahaan dan penjelasannya harus secara tegas dicantumkan dalam laporan tahunan.

h. Larangan Mengambil Keuntungan Pribadi

Direksi dilarang mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan Perusahaan selain daripada gaji, tunjangan dan fasilitas yang diterimanya. ORGAN PENDUKUNG Organ pendukung adalah perangkat Perusahaan yang membantu atau merupakan perpanjangan tangan dari perangkat utama Perusahaan dalam menerapkan GCG. Uraian lebih lanjut fungsi dan peranan organ pendukung perusahaan dalam menerapkan praktik-praktik GCG adalah sebagai berikut: