Etika Bisnis G C G pedoman gcg 2015

56 mempengaruhi atau sebagai imbalan jasa atas apa yang telah dilakukan, dan tindakannya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku; 2 Tanda terima kasih dalam kegiatan usaha seperti uang, barang, rabat discount barangjasa, komisi, pinjaman tanpa bunga, pinjaman dengan perlakuan khusus, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya, tidak diperbolehkan pada suatu keadaan yang dapat dianggap tidak patut dan tidak sesuai dengan etika bisnis; 3 Perusahaan menolak tindakan-tindakan yang mengarah kepada praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang merugikan pelanggan, seperti melakukan hal-hal berikut: a Kesepakatan harga dengan pesaing price fixing; b Penurunan harga secara berlebihan pada saat Perusahaan menguasai pangsa pasar untuk menutup kesempatan bagi pesaing baru predatory pricing; c Eskalasi harga secara berlebihan karena ketergantungan pelanggan kepada Perusahaan excessive pricing; d Perusahaan menghormati kesepakatan- kesepakatan bisnis termasuk gentlemen agreement dan selalu bersikap jujur kepada mitra kerja; e Perusahaan menjamin bahwa para Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi dan Karyawan akan selalu 57 bertindak sejalan dengan etika bisnis yang dianut Perusahaan.

b. Hubungan yang Sehat dan Harmonis

Perusahaan wajib mengatur pola hubungan yang sehat dan harmonis diantara seluruh Insan INTI maupun dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan.

c. Kepatuhan

terhadap Peraturan Perundang- Undangan 1 Organ Perusahaan dan Karyawan harus mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan Perusahaan; 2 Dewan Komisaris harus memastikan bahwa Direksi dan Karyawan melaksanakan peraturan perundang-undangan dan peraturan Perusahaan; 3 Perusahaan harus melakukan pencatatan atas harta, utang dan modal secara benar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

d. Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi

1 Kecuali disyaratkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar danatau peraturan Perusahaan, Auditor Eksternal, Auditor Internal, dan Komite Audit, serta Komite lainnya harus merahasiakan informasi yang diperoleh sewaktu melaksanakan tugasnya; 2 Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi, Pemegang Saham dan Karyawan harus menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan sesuai dengan 58 peraturan perundang-undangan, peraturan Perusahaan dan kelaziman dalam dunia usaha; 3 Setiap Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi, Pemegang Saham dan Karyawan dilarang menyalahgunakan informasi yang berkaitan dengan Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada informasi rencana pengambil-alihan, penggabungan usaha dan pembelian kembali saham; 4 Setiap mantan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi dan Karyawan dilarang mengungkapkan informasi yang menjadi rahasia Perusahaan yang diperolehnya selama menjabat di Perusahaan, kecuali informasi tersebut diperlukan untuk pemeriksaan dan penyidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, atau tidak lagi menjadi rahasia milik Perusahaan; 5 Informasi yang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan danatau ketentuan Perusahaan merupakan informasi rahasia yang berkenaan dengan Perusahaan, harus dirahasiakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan danatau ketentuan Perusahaan. Benturan Kepentingan Insan INTI senantiasa menghindari Benturan Kepentingan yaitu dengan: a. Menjalankan tugas dan kewajiban dengan mendahulukan kepentingan ekonomi Perusahaan di atas kepentingan ekonomi pribadi atau keluarga, maupun pihak lainnya;