56 mempengaruhi atau sebagai imbalan jasa atas
apa yang telah dilakukan, dan tindakannya sesuai dengan
perundang-undangan yang
berlaku; 2
Tanda terima kasih dalam kegiatan usaha seperti uang, barang, rabat discount barangjasa,
komisi, pinjaman tanpa bunga, pinjaman dengan perlakuan khusus, tiket perjalanan,
fasilitas
penginapan, perjalanan
wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya,
tidak diperbolehkan pada suatu keadaan yang dapat dianggap tidak patut dan tidak sesuai
dengan etika bisnis;
3 Perusahaan menolak tindakan-tindakan yang
mengarah kepada praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang merugikan
pelanggan, seperti melakukan hal-hal berikut: a
Kesepakatan harga dengan pesaing price fixing;
b Penurunan harga secara berlebihan pada
saat Perusahaan menguasai pangsa pasar untuk menutup kesempatan bagi pesaing
baru predatory pricing;
c Eskalasi harga secara berlebihan karena
ketergantungan pelanggan
kepada Perusahaan excessive pricing;
d Perusahaan menghormati kesepakatan-
kesepakatan bisnis termasuk gentlemen agreement dan selalu bersikap jujur
kepada mitra kerja;
e Perusahaan
menjamin bahwa
para Anggota Dewan Komisaris, Anggota
Direksi dan Karyawan akan selalu
57 bertindak sejalan dengan etika bisnis yang
dianut Perusahaan.
b. Hubungan yang Sehat dan Harmonis
Perusahaan wajib mengatur pola hubungan yang sehat dan harmonis diantara seluruh Insan INTI maupun
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan.
c. Kepatuhan
terhadap Peraturan
Perundang- Undangan
1 Organ Perusahaan dan Karyawan harus
mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan Perusahaan;
2 Dewan Komisaris harus memastikan bahwa
Direksi dan Karyawan melaksanakan peraturan perundang-undangan
dan peraturan
Perusahaan; 3
Perusahaan harus melakukan pencatatan atas harta, utang dan modal secara benar sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
d. Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi
1 Kecuali disyaratkan dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar danatau peraturan
Perusahaan, Auditor
Eksternal, Auditor Internal, dan Komite Audit, serta Komite
lainnya harus merahasiakan informasi yang diperoleh sewaktu melaksanakan tugasnya;
2 Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi,
Pemegang Saham dan Karyawan harus menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan sesuai dengan
58 peraturan
perundang-undangan, peraturan
Perusahaan dan kelaziman dalam dunia usaha; 3
Setiap Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi, Pemegang Saham dan Karyawan
dilarang menyalahgunakan informasi yang berkaitan dengan Perusahaan, termasuk tetapi
tidak
terbatas pada
informasi rencana
pengambil-alihan, penggabungan usaha dan pembelian kembali saham;
4 Setiap mantan Anggota Dewan Komisaris,
Anggota Direksi dan Karyawan dilarang mengungkapkan informasi yang menjadi rahasia
Perusahaan yang diperolehnya selama menjabat di Perusahaan, kecuali informasi tersebut
diperlukan untuk pemeriksaan dan penyidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
atau tidak lagi menjadi rahasia milik Perusahaan;
5 Informasi yang berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan danatau
ketentuan Perusahaan merupakan informasi rahasia yang
berkenaan dengan
Perusahaan, harus
dirahasiakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
danatau ketentuan
Perusahaan.
Benturan Kepentingan
Insan INTI senantiasa menghindari Benturan Kepentingan yaitu dengan:
a. Menjalankan
tugas dan
kewajiban dengan
mendahulukan kepentingan ekonomi Perusahaan di atas kepentingan ekonomi pribadi atau keluarga,
maupun pihak lainnya;