20
Buku Guru Kelas V SD
e Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatif merupakan strategi pembelajaran dengan membentuk kelompok-kelompok
terdiri dari lima sampai sepuluh peserta didik. Peserta didik berkelompok untuk memecahkan tugas-tugas yang diberikan
sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran dapat terpenuhi.
Selain strategi-strategi di atas, pendidik dapat juga memberikan tambahan strategi yang sesuai dan tepat pada setiap wilayah
kerjanya.
2. Pendekatan Pembelajaran
Menjadi guru yang kreatif, profesional, dan menyenangkan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan pendekataan
yang sesuai dalam mengajar, sehingga pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Sebagai guru setidaknya memiliki pemahaman
akan pendekatan-pendekatan yang dapat dijadikan acuan dalam menjalankan proses pembelajarannya. Adapun jenis-jenis pendekatan
yang dapat digunakan antara lain:
a. Pendekatan Kompetensi
Pendekatan kompetensi merupakan pendekatan yang merujuk kepada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui
pembelajaran dan latihan untuk memenuhi spesifikasi tertentu dalam proses belajar.
Pengembangan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kompetensi menurut Ashan 1981 terdapat tiga hal
yang perlu diperhatikan yakni: 1 menetapkan kompetensi yang ingin dicapai;
2 mengembangkan strategi untuk mencapai kompetensi; 3 evaluasi.
Pembelajaran dengan pendekatan Kompetensi dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1 tahapan perencanaan maksudnya pendidik mempersiapkan kompetensi-kompetensi yang ingin diwujudkan, kemudian
disusunlah tema-tema, sub tema dan indikatornya; 2 tahapan pelaksanaan pembelajaran maksudnya merealisasikan
konsep pembelajaran dalam bentuk perbuatan; 3 tahapan evaluasi dan penyempurnaan maksudnya untuk
menggambarkan perilaku hasil belajar, dan dijadikan untuk menentukan kualitas atau derajat pencapaian kompetensi.
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
21
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
b. Pendekatan Lingkungan
Pendekatan lingkungan merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berusaha untuk meningkatkan keterlibatan
peserta didik melalui pendayagunaan lingkungan sebagi sumber belajar. Belajar dengan pendekatan lingkungan berarti peserta
didik mendapatkan pengetahuan dan pemahaman dengan cara mengamati sendiri apa-apa yang ada di lingkungan sekitar.
Menurut UNESCO 1980 jenis-jenis lingkungan yang dapat dijadikan sumber belajar, antara lain.
1 lingkungan yang meliputi faktor fisik, biologi, sosio ekonomi, dan budaya;
2 sumber masyarakat yang meliputi setiap unsur fasilitas yang ada dalam suatu kelompok;
3 ahli-ahli setempat yang meliputi tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengetahuan khusus.
Pembelajaran berdasarkan pendekatan lingkungan dapat dilakukan dengan dua cara yakni; mengajak peserta didik ke
lingkungan langsung dan membawa sumber-sumber lingkungan ke sekolah.
c. Pendekatan Konstektual