Remedial Pelajaran I Kitab Suci Veda

95 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Dalam hal ini setelah peserta didik mencapai nilai di atas kriteria ketuntasan minimal KKM, perlu diberikan tambahan materi pelajaran dan tugas belajar. Peserta didik memiliki wawasan yang lebih dalam tentang materi Kitab Suci Veda sebagai aspek diri yang harus dikendalikan. Adapun tambahan tugas antara lain seperti berikut. a. Menugaskan kepada peserta didik untuk membuat makalah terkait Kitab Suci Veda sebagai sumber hukum Hindu dari berbagai sumber. b. Menugaskan peserta didik mengerjakan LKS atau tugas lain yang sesuai dengan materi ajar. c. Memberi tugas ke peserta didik untuk menggambar sikap-sikap dalam sembahyang.

7. Remedial

Setelah diketahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa, langkah berikutnya adalah memberikan perlakuan berupa pembelajaran remedial. Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain: a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tespertanyaan. Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian besar atau semua siswa belum mencapai ketuntasan belajar atau mengalami kesulitan belajar. Pendidik perlu memberikan penjelasan kembali dengan menggunakan metode danatau media yang lebih tepat. b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. Dalam hal pembelajaran klasikal siswa mengalami kesulitan, perlu dipilih alternatif tindak lanjut berupa pemberian bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan perorangan merupakan implikasi peran pendidik sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau beberapa siswa yang belum berhasil mencapai ketuntasan. c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir. Siswa perlu diberi pelatihan intensif untuk membantu menguasai kompetensi yang ditetapkan. d. Pemberian tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial kepada rekannya yang mengalami kesulitan belajar. Dengan teman sebaya diharapkan siswa yang mengalami kesulitan belajar akan lebih terbuka dan akrab. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 96 Buku Guru Kelas V SD e. Sifat pokok kegiatan pembelajaran remedial ada tiga, yaitu menyederhanakan konsep yang komplek, menjelaskan konsep yang kabur, dan memperbaiki konsep yang salah tafsir. Beberapa perlakuan yang dapat diberikan terhadap sifat pokok remedial tersebut antara lain berupa penjelasan oleh guru, pemberian rangkuman, dan pemberian tugas. Langkah-langkah kegiatan remedial seperti: 1. Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu proses pemeriksaan terhadap peserta didik yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar. 2. Pendidik perlu mengetahui secara pasti mengapa peserta didik mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. 3. Setelah diketahui peserta didik yang perlu mendapatkan remedial, topik yang belum dikuasai setiap peserta didik, serta faktor penyebab kesulitan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana pembelajaran. Sama halnya pada pembelajaran umumnya, komponen- komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan remedial adalah sebagai berikut a. Merumuskan indikator hasil belajar. b. Menentukan materi yang sesuai dengan indikator hasil belajar. c. Memilih strategi dan metode yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. d. Merencanakan waktu yang diperlukan. e. Menentukan jenis, prosedur, dan alat penilaian. 1 Melaksanakan Kegiatan Remedial Setelah kegiatan perencanaan remedial disusun, langkah berikutnya adalah melaksanakan kegiatan remedial. Sebaiknya, pelaksanaan kegiatan remedial dilakukan secepatnya, karena semakin cepat peserta didik dibantu mengatasi kesulitan yang dihadapinya, semakin besar kemungkinan peserta didik tersebut berhasil dalam belajarnya. 2 Menilai Kegiatan Remedial Untuk mengetahui berhasil tidaknya kegiatan remedial yang telah dilaksanakan, harus dilakukan penilaian. Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara mengkaji kemajuan belajar peserta didik. Apabila peserta didik mengalami kemauan belajar sesuai yang diharapkan, berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup efektif membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi, apabila peserta didik tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya, berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif. Untuk itu guru harus menganalisis setiap komponen pembelajaran. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 97 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 3 Strategi dan Teknik Remedial Beberapa teknik dan strategi yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain, 1 pemberian tugaspembelajaran individu 2 diskusitanya jawab 3 kerja kelompok 4 tutor sebaya 5 menggunakan sumber lain. Ditjen Dikti, 1984; 83. Oleh karena itu jika peserta didik yang nilainya di bawah kriteria ketuntasan minimal KKM, pendidik melakukan tes ulang sehingga peserta didik mencapai nilai KKM pada materi Kitab Suci. Adapun tambahan tugas bisa berupa pertanyaan ulang, contohnya: 1. Tuliskan pengertian Veda 2. Tuliskan kelompok kitab suci yang tergolong Veda Sruti dan Veda Smerti 3. Tuliskan alasanmu, mengapa kita harus mempelajari kitab suci Veda

1. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD Kelas V