34
3.2. Perkem bangan Bank Um um
3.2.1. Perkem bangan Aset
Perkembangan aset Bank Umum di Nusa Tenggara Barat menunjukkan peningkat an, t erut ama disebabkan oleh meningkat nya dana pihak ket iga. Aset Bank
Umum di NTB pada t riw ulan II 2009 meningkat sebesar 22,30 yoy menjadi Rp10,27 t riliun, naik dibanding t riw ulan II 2008 yang hanya t umbuh sebesar 15,19 yoy,
namun pert umbuhan pada t riw ulan ini sedikit menurun dibanding t riw ulan I-2009 yang mencapai 22,54 yoy. Peningkat an aset t ersebut disebabkan adanya penempat an
dana pemerint ah pada bank umum t erkait t ransf er dana perimbangan pemerint ah pusat yang meningkat 10,8 yoy dan t elah t erealisasi 46,67 dari t arget t ahun 2009
sehingga mendorong pert umbuhan aset bank umum.
Dari komposisinya, pembent ukan aset yang t inggi dipicu oleh pembent ukan aset bank milik pemerint ah yang mencapai Rp7.74 t riliun at au 79,71 dari t ot al aset
seluruh bank umum di NTB. Sedangkan, pangsa pembent ukan aset bank sw ast a baru mencapai Rp1,97 t riliun at au 20,29 .
Besarnya pembent ukan aset bank pemerint ah di NTB lebih disebabkan oleh banyaknya jumlah kant or dan jaringan kant or yang mencapai 109 kant or, lebih banyak
dibandingkan bank sw ast a yang hanya memiliki 29 kant or. Sement ara, adanya Bank Pembangunan Daerah PT. Bank NTB pada kelompok bank pemerint ah yang dimiliki
oleh pemerint ah provinsi dan daerah, masih menjadi pilihan ut ama bagi pemerint ah provinsi NTB dan 10 pemerint ah kabupat enkot a yang ada di NTB dalam melakukan
t ransaksi keuangannya yang t urut mendorong peningkat an aset bank milik pemerint ah .
3.2.2. Pengim punan Dana Pihak Ket iga DPK
Pada t riw ulan II-2009, penghimpunan dana pihak ket iga mengalami peningkat an dibandingkan periode yang sama t ahun sebelumnya mencapai
23,51 yoy dengan nominal Rp 6,81 triliun. Sebagian besar DPK ditempatkan dalam
Sumber : KBI M ataram
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw 1 Tw 2 2006
2007 2 0 0 8
2 0 0 9 g-BU Konv
g-BU Syar iah
Graf ik 3.1 Perkembangan Aset Bank Umum NTB
2.000 4.000
6.000 8.000
10 .000 12 .000
5 10
15 20
25 30
Tw1 Tw 2 Tw3 Tw 4
Tw1 Tw 2
Tw3 Tw 4 Tw1
Tw 2 Tw3 Tw 4 Tw1
Tw2 2 0 0 6
2 0 0 7 2 0 0 8
2 0 0 9
asset -kanan Rp m iliar grow t h-aset kiri
Graf ik 3.2 Pert umbuhan Aset Bank Umum
M enurut Kegiat an Usaha
Sumber : KBI M ataram
35 bent uk dana jangka pendek yait u t abungan mencapai Rp3,68 t riliun 54,05, namun
pertu mbuhan t abungan secara t ahunan menurun dari 18,31 pada t riw ulan I-2009 menjadi 15,24 . Penurunan t ersebut dipengaruhi t ren penurunan suku bunga
t abungan yang membuat nasabah mengalihkan simpanannya ke dalam bent uk deposit o.
Pada sisi deposit o, pert umbuhan pada t riw ulan ini mengalami peningkat an yang cukup pesat yang t umbuh sebesar 49,97 yoy menjadi Rp 1,42 t riliun dari Rp
0,95 t riliun pada t riw ulan t ahun lalu. Penaw aran t ingkat suku bunga deposit o yang relat if t inggi dibandingkan suku bunga t abungan sert a ekspekt asi nasabah t erkait t ren
penurunan suku bunga simpanan seiring menurunnya BI rat e diperkirakan menyebabkan adanya pengalihan dana dari t abungan ke dalam bent uk deposit o .
Pert umbuhan yang cukup signif ikan, juga t erjadi pada dana jangka pendek lainnya yait u giro , yang mengalami percepat an dari 23,02 pada t riw ulan I-2009
menjadi 24,51 pada t riw ulan ini . Pert umbuhan t ersebut bersumber dari peningkat an realisasi transf er dana perimbangan yang diperunt ukkan bagi pemerint ah daerah di
NTB.
Sumber : KBI M ataram Sumber : KBI M ataram
Sumber : KBI M ataram Graf ik 3.3
Perkembangan DPK Bank Umum di NTB Rp miliar
Graf ik 3.4 Pert umbuhan DPK Bank Umum di NTB
yoy
- 1.000
2.000 3.000
4.000 5.000
6.000 7.000
8.000
T w
1 T
w 2
T w
3 T
w 4
T w
1 T
w 2
T w
3 T
w 4
T w
1 T
w 2
T w
3 T
w 4
T w
1 T
w 2
T w
3 T
w 4
T w
1 T
w 2
2005 2006
2007 2008
2 0 0 9
gir o t abungan
deposit o DPK
2 0 1 0
- 10
20 30
40 50
60 70
80
Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw 1 Tw 2 2006
2007 2008
2 0 0 9
g-giro g-t abungan
g-deposit o g-DPK
2 15
73 10
Pem erint ah Pusat Pem erint ah Daerah
Perseorangan Lainnya
Graf ik 3.5 Pangsa DPK Tw II-2009 per Kepemilikan DPK Bank Umum di NTB
Rp miliar
36 Sement ara adanya pert umbuhan deposit o dana jangka panjang yang cukup t inggi
sejak t riw ulan IV-2008 hingga t riw ulan ini diharapkan t erus mengurangi risiko perbankan sehingga t erhindar dari pot ensi t ercipt anya mat urit y mismat ch, mengingat
kredit yang disalurkan bank umum jangka w akt unya relat if lebih panjang.
3.2.3. Perkem bangan Kredit Bank Um um Penyaluran kredit bank umum pada t riw ulan II-2009 secara t ahunan
mengalami pert umbuhan sebesar 21,87 yoy mencapai Rp6,66 t riliun, melambat dibandingkan t riw ulan I-2009 sebesar 27,49 yoy. Hal t ersebut dipengaruhi kehat i -
hat ian perbankan menyikapi pemulihan ekonomi global sert a menunggu hasil pemilihan presiden. Sement ara secara t ahun kalender, penyaluran kredit t elah
mencapai sebesar 11,40 yt d. M enurut jenis penggunaan, kredit modal kerja t umbuh posit if sebesar 8,55
yoy, namun lebih lambat dibandingkan t riw ulan I-2009 sebesar 15,89 yoy. Pert umbuhan t ersebut dipengaruhi kebut uhan t erhadap dana perbankan unt uk modal
usaha yang digunakan unt uk membeli hasil pert anian w alaupun t idak sebesar periode sebelumnya.
Kinerja serupa dit unjukkan kredit konsumsi yang t umbuh sebesar 33,29 yoy pada t riw ulan II-2009 melambat dibandingkan pert umbuhan kredit t riw ulan
sebelumnya sebesar 40,21 yoy. Pert umbuhan kredit konsumsi sejalan dengan pert umbuhan ekonomi dari sisi kegiat an konsumsi rumah t angga. Di sisi lain, selama
dua t ahun t erakhir pert umbuhan kredit invest asi t erus masih mengalami kont raksi namun mulai menunjukkan perbaikan. Pada triw ulan II-2009, kredit invest asi t erkoreksi
sebesar -7,17 yoy t idak sedalam pada t riw ulan I-2009 yang mencapai -17,2 yoy. Upaya pemda unt uk meningkat kan inf rast rukt ur publik sepert i pembangunan BIL, dan
sarana penunjangnya sepert i inf rast rukt ur list rik mulai mendorong kegiat an invest asi yang t ercermin dari mulai membaiknyapert umbuhan kredit invest asi .
Sumber : KBI M ataram Graf ik 3.6
Perkembangan Kredit Bank Umum di NTB Rp miliar
5 1 0
1 5 2 0
2 5 3 0
- 1 .000
2 .000 3 .000
4 .000 5 .000
6 .000 7 .000
Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Tw 1 Tw 2 2006
2007 2008
2009 Kredit BU -kiri Rp m iliar
grow t h-kredit kanan
37 Rendahnya t ingkat risiko yang dipersepsikan kalangan perbankan yang
t ercermin dari rendahnya rasio NPL kredit konsumsi menyebabkan t ingginya penyaluran kredit konsumsi sehingga segmen kredit konsumsi t et ap menjadi
primadona penyaluran kredit bank umum di NTB. Adapun pangsa kredit konsumsi mencapai 63,52 , disusul kredit unt uk modal kerja dan invest asi masing-masing
mencapai 31,41 dan 5,06 .
Pangsa kredit modal kerja sejak 2006 yang relat if st agnan dan kecilnya kredit invest asi ini perlu mendapat perhat ian dari manajemen bank agar t erus menggali
pot ensi penyaluran dana ke arah yang lebih produkt if, mengingat kedua jenis kredit t ersebut memiliki mult iplier ef f ect yang lebih besar dalam pert umbuhan ekonomi
dibanding jenis kredit konsumt if . Kredit M odal Kerja KM K dan Kredit Invest asi KI relat if memiliki respon yang lebih cepat dalam menggerakkan sekt or riil yang pada
akhirnya mendorong laju pert umbuhan ekonomi dan menjadi salah sat u solusi yang cepat dalam menyerap angkat an kerja.
Sumber : KBI M ataram Tabel 3.2.
Pert umbuhan Kredit Bank Umum di NTB
Tw 1 Tw 2
Tw 3 Tw 4
Tw 1 Tw 2
Tw 3 Tw 4
Tw 1 Tw2
Tw 3 Tw4
Tw 1 Tw 2
1 M enurut Jenis Penggunaan - M odal Kerja
41,88 32,18
34,06 31,33
23,55 28,95
26,03 18,46
11,72 13,50
11,43 13,24
15,89 21,47
- Investasi
21,15 16,54
8,72 11,26
16,47 3,12
-3,34 1,43
-8,70 -7,66
-1,78 -11,95
-17,18 -7,17
- Konsumsi
17,99 17,18
14,95 14,26
12,37 22,82
33,48 36,00
41,05 38,55
37,84 40,29
40,61 33,29
2 M enurut Sektor Ekonomi - Pertanian
63,68 17,13
4,48 8,50
-3,02 25,01
13,85 1,87
-4,90 0,51
-3,05 -4,45
6,81 -4,58
- Pertambangan
4,44 45,56
45,71 44,49
115,06 -30,47
-42,30 -35,88
-57,99 2.637,45
3.564,56 3.124,23
2.997,01 -4,28
- Industri Pengolahan
59,02 73,01
57,38 34,05
5 ,8 3 9,46
3,47 10,28
11,09 12,36
21,21 41,66
13,24 13,69
- Listrik, Gas dan Air
67,23 21,70
28,76 25,00
-22,76 -28,75
-34,64 -34,45
-27,99 -51,59
-23,43 -12,76
-8,53 90,50
- Konstruksi
55,51 64,25
112,69 74,87
98,48 65,31
42,24 -19,01
-41,09 -1,33
-14,09 45,89
65,26 26,52
- Perdag.Hotel Rest
38,30 28,72
32,26 31,08
22,76 23,52
15,80 9,41
12,38 12,45
12,45 13,67
9,62 7,36
- Pengangkt Komunik
10,02 11,99
-6,90 -10,25
1 ,2 5 13,57
16,62 36,73
42,17 22,62
29,65 5,39
14,81 22,53
- Jasa dunia usaha
18,40 38,29
5,52 5,22
23,47 9,00
39,34 76,22
19,05 16,98
17,36 -10,23
-12,12 -16,63
- Jasa sosial
-6,59 -1,28
4,00 6,34
36,15 46,28
70,43 82,50
-37,05 -48,73
-55,51 -58,87
18,03 31,70
- Lain-lain
18,56 17,26
15,02 14,44
13,08 22,82
33,11 35,36
39,09 37,28
37,45 39,98
40,00 33,07
Penyaluran Kredit 2006
2007 2008
2009
Graf ik 3.7 Pangsa Kredit Bank Umum M enurut Jenis Penggunaan
Sumber : KBI M ataram
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw4 Tw1 Tw2 Tw3 Tw4 Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw4
Tw1 Tw2
2006 2007
2008 2009
M odal Kerja Invest asi
Konsum si
38 Pert umbuhan kredit konsumsi yang semakin meningkat sejak t riw ulan II-2007
menunjukkan bahw a pangsa pasar yang besar disert ai pola konsumsi masyarakat NTB yang cenderung konsumt if menjadi daya t arik kuat bagi indust ri perbankan. Akibat
kondisi t ersebut , persaingan yang cukup t inggi di segmen yang sama mendorong bank unt uk mencari alt ernat if pembiayaan dan f asilit as yang diminati oleh masyarakat ,
sepert i kemudahan unt uk memperoleh kart u kredit dan kemudahan dalam proses pengajuan kredit yang relat if lebih singkat .
Penurunan suku bunga acuan BI rat e hingga menjadi 7,00 pada Juni 2009 t elah direspon lebih baik oleh perbankan dengan menurunkan rat a-rat a suku bunga
kredit per posisi Juni 2009 pada kisaran 13,8 . Sedangkan unt uk suku bunga deposit o sudah mendekat i suku bunga acuan BI rat e yang mencapai rat a-rat a 7,03 .
Penyaluran kredit bank umum di NTB secara sekt oral pada t riw ulan II-2009 masih didominasi unt uk sekt or-sekt or primadona yait u perdagangan, hot el dan
rest oran 26,87 , pert anian 2,71 , jasa dunia usaha 2,54 dan konst ruksi 1,62 . Pola penyebaran kredit t ersebut relat if t idak berubah dibandingkan periode-periode
sebelumnya, mengingat karakt erist ik perekonomian NTB yang digerakkan oleh 3 sekt or andalan yait u pert anian, pert ambangan dan perdagangan, hot el dan rest oran.
Grafik 3. 8 Pangsa Kredit Bank Umum Juni 2009 Secara Sekt oral di NTB
Tabel 3.3. Perkembangan Kredit Bank Umum di NTB
Sumber : KBI M ataram
Sumber : KBI M ataram
Pe r t m b h
T w 1 Tw 2
Tw 3 T w 4
Tw 1 Tw 2
Tw 3 T w 4
Tw 1 T w 2
Tw 3 Tw 4
Tw 1 Tw 2
y o y
1 M en u r u t Jen is Pen g g u n aan
3 .3 6 7 3 .5 6 2
3 .6 9 8 3.782
3 . 9 3 8 4 .3 8 0
4 .6 8 5 4 .7 4 7
4 . 8 9 8 5.462
5 . 8 3 8 5 .9 7 6
6 .2 4 5 6 .6 5 7
2 2 - M o d al Ker ja
1 .2 5 0 1 .3 1 6
1 .4 0 8 1.470
1 . 5 4 4 1 .6 9 7
1 .7 7 4 1 .7 4 2
1 . 7 2 6 1.927
1 . 9 7 7 1 .9 7 2
2 .0 0 0 2 .0 9 1
8 , 5 5 - In vest asi
3 5 2 3 8 1
3 9 5 4 0 1
4 0 9 3 9 3
3 8 2 4 0 7
3 7 4 363
3 7 5 3 5 8
3 1 0 3 3 7
7,17 - Ko n su m si
1 .7 6 6 1 .8 6 4
1 .8 9 5 1.910
1 . 9 8 4 2 .2 9 0
2 .5 2 9 2 .5 9 8
2 . 7 9 9 3.172
3 . 4 8 6 3 .6 4 5
3 .9 3 5 4 .2 2 8
3 3 , 2 9 2
M en u r u t Sek t o r Ek o n o m i 3 .3 6 7
3 .5 6 2 3 .6 9 8
3.782 3 . 9 3 8
4 .3 8 0 4 .6 8 5
4 .7 4 7 4 . 8 9 8
5.462 5 . 8 3 8
5 .9 7 6 6 .2 4 5
6 .6 5 7 2 2
- Per t an i an 1 7 3
1 5 0 1 4 9
1 5 5 1 6 8
1 8 8 1 7 0
1 5 8 1 5 9
189 1 6 5
1 5 1 1 7 0
1 8 0 4,58
- Per t am b an g an 1
7 8
7 7
7 4,28
- In d u st r i Pen g o lah an 4 6
4 7 4 8
4 4 4 9
5 1 4 9
4 9 5 5
57 6 0
6 9 6 2
6 5 1 3 , 6 9
- List rik , Gas d an A ir 2
2 2
2 2
2 2
2 1
1 1
1 1
2 9 0 , 5 0
- Ko n st r u k si 5 1
5 2 8 1
8 5 1 0 1
8 6 1 1 5
6 9 6 0
85 9 8
1 0 0 9 8
1 0 8 2 6 , 5 2
- Per d ag . Ho t el Rest 1 .1 2 8
1 .1 9 9 1 .3 0 5
1.367 1 . 3 8 5
1 .4 8 1 1 .5 1 2
1 .4 9 6 1 . 5 5 7
1.666 1 . 7 0 0
1 .7 0 0 1 .7 0 6
1 .7 8 8 7 , 3 6
- Pen g an g k t Ko m u n ik 2 6
2 6 2 7
2 6 2 6
3 0 3 1
3 5 3 8
36 4 0
3 7 4 3
4 5 2 2 , 5 3
- Jasa d u n i a u sah a 1 2 6
1 6 4 1 2 8
1 2 5 1 5 5
1 7 5 1 7 8
2 2 9 1 8 9
207 2 1 7
2 0 6 1 6 4
1 6 9 18,25
- Jasa so si al 4 4
4 9 5 6
5 9 6 0
7 2 9 5
1 0 8 3 8
37 4 2
4 4 4 4
4 9 3 1 , 7 0
- Lain - lain 1 .7 7 0
1 .8 7 1 1 .9 0 2
1.918 1 . 9 9 1
2 .2 9 5 2 .5 3 4
2 .6 0 2 2 . 8 0 3
3.177 3 . 5 0 7
3 .6 5 8 3 .9 4 8
4 .2 4 5 3 3 , 6 0
3 Su k u b u n g a k r ed it
- M o d al Ker ja 1 6 ,7 3
1 6 ,9 1 1 6 ,9 5
16,64 1 6 , 1 1
1 5 ,9 3 1 5 ,3 6
1 5 ,1 8 1 4 , 8 1
14,22 1 4 , 6 4
1 5 ,6 2 1 5 ,9 7
1 5 ,8 0 - In vest asi
1 6 ,4 5 1 6 ,2 8
1 6 ,2 6 16,11
1 5 , 6 3 15,6
1 5 ,2 1 1 5 ,1 0
1 4 , 4 2 14,44
1 4 , 5 0 1 5 ,5 8
1 5 ,2 6 1 5 ,9 6
- Ko n su m si 1 5 ,4 2
1 5 ,4 5 1 5 ,3 6
15,39 1 4 , 9 3
1 4 ,5 8 1 4 , 3
1 4 ,1 6 1 3 , 8 9
13,75 1 3 , 7 8
1 3 ,9 0 1 3 ,9 6
1 3 ,8 0
2006 2007
2009
Rp m iliar
Pe n y a lu ra n Kre d it 2008
2,71 0,10
0,98 0,02
1,62 26,87
0,67 2,54
0,7 3 63,77
Pert anian Pert ambangan
Indust ri Pengolahan List rik, gas, dan air
Konst ruksi PHR
Transport Komunikasi Jasa-jasa dunia usaha
Jasa-jasa sosial masyarakat Kredit Lain-lain
39
3.2.4. Risiko Kredit
Risiko kredit bank umum di NTB relat if t erjaga, dit unjukkan oleh rasio Non Perf orming Loan NPL yang secara umum masih st abil di baw ah level 5 , yait u sebesar
2,47 lebih rendah dibandingkan t riw ulan sebelumnya yait u 2,55 . Peningkat an pert umbuhan kredit yang dibarengi dengan konsist ensi perbankan dalam penerapan
penilaian risiko dan prinsip kehat i -hat ian dalam dalam menyalurkan kredit baru merupakan f akt or yang mempengaruhi perbaikan kualit as kredit .
Secara sekt oral, penurunan NPL dialami sekt or PHR, dan lain-lain konsumt if yang secara keseluruhan mencerminkan 90 pangsa kredit. Sement ara beberapa
sekt or mengalami sedikit kenaikan sepert i yang dialami sekt or pert ambangan yang mencapai 27,76 t riw ulan sebelumnya 25,2 . Tingginya NPL di sekt or pert ambangan
bersumber dari permasalahan perizinan penambangan pasir di Lombok Tengah unt uk pembangunan Bandara Int ernasional Lombok.
3.2.5. Risiko Likuidit as
Risiko likuidit as perbankan pada t riw ulan II-2009 masih rendah. Pengelolaan likuidit as yang baik akan t erlihat dari kemampuan bank dalam memenuhi kew ajiban
jangka pendeknya. Apabila likuidit as t idak dikelola dengan baik, bank akan dihadapkan pada risiko-risiko yang dapat mempengaruhi kelangsungan usahanya.
Sumber : KBI M ataram
2005 2006
2007 Tw 4
Tw 4 Tw 4
Tw 2 Tw 3
Tw 4 Tw 1
Tw 2
1 NPL Nominal Rp. Jutaan
64.699 83.519
137.930 160.698 162.957 141.317 159.341 164.424
NPL 2,05
2,21 2,91
2,94 2,79
2,36 2,55
2,47 2 NPL per jenis penggunaan
- M odal Kerja 4,68
3,23 5,39
5,82 5,85
5,10 5,55
5,59 - Invest asi
2,35 3,19
2,97 4,25
4,11 3,18
4,18 3,49
- Konsumsi 1,12
1,21 1,23
1,05 0,91
0,80 0,90
0,84 3 NPL per sektor
- Pert anian 3,45
2,19 3,71
3,79 8,45
7,05 7,19
7,72 - Pert ambangan
0,00 0,00 100,00
0,00 0,00
0,00 25,20
27,76 - Industri Pengolahan
4,59 0,42
2,03 1,84
1,62 0,74
0,70 0,68
- Listrik, Gas dan Air 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 - Konstruksi
5,96 4,45
8,50 9,76
7,19 6,29
7,24 6,36
- Perdag.Hotel Rest 2,92
3,56 5,78
6,28 5,99
5,37 5,60
5,73 - Pengangkt Komunik
0,77 0,77
1,73 0,49
0,36 1,10
0,91 1,01
- Jasa dunia usaha 4,40
1,93 1,94
2,25 2,34
0,50 3,04
0,58 - Jasa sosial
0,35 2,15
0,99 2,72
2,64 2,10
1,41 1,06
- Lain-lain 1,14
1,24 1,25
1,06 0,94
0,82 0,92
0,87
Kolektibilitas Kredit 2008
2009
Tabel 3.4 Perkembangan Kualit as Kredit Bank Umum di NTB
40 Salah sat u indikat or likuidit as perbankan yakni LDR menunjukkan penget at an
yang t ercermin dari angka LDR yang mencapai 97,76 pada t riw ulan II-2009 sement ara di t riw ulan sebelumnya t ercat at sebesar 94,42 . Pot ensi gangguan solvabilit as
diperkirakan minimal seiring dengan t ren peningkat an rasio kas bank cash rat io. Hingga t riw ulan II-2009, cash rat io bank t ercat at meningkat dari 8,22 di t riw ulan
sebelumnnya menjadi 12,61 di at as bat as minimum 4,05 yang dit et apkan Bank Indonesia.
Dilihat dari segi w akt u, sebagian besar DPK bank umum di NTB merupakan dana jangka pendek. Komposisi DPK secara beruru t an adalah simpanan t abungan
54,05 , simpanan giro 25,08 dan simpanan deposit o 20,87 yang didominasi oleh simpanan deposit o dengan jangka w akt u 1 bulan. M elihat st rukt ur pendanaan
bank umum t ersebut , menjadikan perbankan cukup hat i -hat i dalam menanamkan dananya dalam bent uk kredit yang diberikan.
Kehat i -hat ian perbankan t ersebut t ercermin dari dominasi penyaluran kredit unt uk sekt or konsumsi yang cukup besar dan umumnya diperunt ukkan bagi pegaw ai
negeri dengan pembayaran angsuran melalui pemot ongan gaji. Porsi t erbesar kedua adalah kredit modal kerja yang berjangka w akt u pendek. Sement ara it u, kredit
invest asi porsinya cukup kecil dan pert umbuhannya juga relat if lamban, karena sif at nya yang jangka panjang dengan risiko kredit yang lebih besar. Risiko likuidit as masih
relat if kecil, mengingat cash rat io bank umum cukup opt imal meskipun LDR bank umum mencapai 97,76 .
3.2.6. Risik o Pasar
Risiko pasar bank umum di NTB relat if rendah yang t ercermin pada suku bunga
dan nilai t ukar. Dari sisi suku bunga, seiring dengan penurunan suku bunga acuan BI
Sumber : KBI M ataram
- 2,00
4,00 6,00
8,00 10,00
12,00 14,00
16,00 18,00
J a
n F
e b
M a
r A
p r
M e
i J
u n
J u
l A
g u
s t
S e
p O
k t
N o
p D
e s
J a
n F
e b
M a
r A
p r
M e
i J
u n
J u
l A
g u
s t
S e
p O
k t
N o
p D
e s
J a
n F
e b
M a
r A
p r
M e
i J
u n
2007 2008
2009
Grafik 3. 9 Perkembangan Cash Rat io Bank Umum di NTB
41 rat e, respon penurunan suku bunga DPK lebih cepat, dibandingkan dengan penurunan
suku bunga kredit yang biasanya akan direspon pada t riw ulan berikut nya, sehingga spread suku bunga relat if t erjaga. Dengan kondisi t ersebut maka f lukt uasi suku bunga
secara keseluruhan masih dapat dihadapi oleh bank. Kemungkinan risiko yang dihadapi bank hanya berkurangnya margin keunt ungan yang dit erima.
3.3. Perkem bangan Kredit UM KM