Perkem bangan Kredit UM KM

41 rat e, respon penurunan suku bunga DPK lebih cepat, dibandingkan dengan penurunan suku bunga kredit yang biasanya akan direspon pada t riw ulan berikut nya, sehingga spread suku bunga relat if t erjaga. Dengan kondisi t ersebut maka f lukt uasi suku bunga secara keseluruhan masih dapat dihadapi oleh bank. Kemungkinan risiko yang dihadapi bank hanya berkurangnya margin keunt ungan yang dit erima.

3.3. Perkem bangan Kredit UM KM

Sampai dengan t riw ulan II-2009, perkembangan kredit usaha mikro, kecil dan menengah UM KM t erus menunjukkan peningkat an. Dengan t ingkat pert umbuhan kredit mencapai 21,80 yoy mampu memperluas pangsanya t erhadap t ot al kredit hingga 99,04 secara nominal sebesar Rp7,01 t riliun. Di mana hampir seluruh kredit yang disalurkan oleh bank umum di NTB mempunyai plaf ond kurang dari Rp5 miliar. M enurut skala kredit nya, 76,96 penyaluran kredit UM KM disalurkan dalam bent uk kredit mikro at au sebesar Rp5,44 t riliun, sedangkan unt uk kredit kecil dan menengah memiliki pangsa 10,79 dan 11,30 . Secara nominal, kredit unt uk usaha Sumber : KBI M ataram Sumber : KBI M ataram Sumber : KBI M ataram Grafik 3. 11 Perkembangan Kredit UM KM Grafik 3. 12 Perkembangan Rasio NPL Kredit UM KM 0, 00 1, 00 2, 00 3, 00 4, 00 5, 00 6, 00 7, 00 Tw 4 Tw 1 Tw 2 Tw3 Tw 4 Tw1 Tw 2 2007 2 0 0 8 2009 NPL Kredit M ikro NPL Kredit Kecil NPL Kredit M enengah Grafik 3. 10 Pangsa Kredit UM KM Terhadap Total Kredit - 5 10 15 20 25 30 - 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 Tw 1 Tw2 Tw3 Tw4 Tw1 Tw2 Tw3 Tw4 Tw1 Tw 2 Tw3 Tw4 Tw1 Tw2 2006 2007 2008 2009 kredit UM KM Rp m il g-kr edit UM KM-kanan 74.08 74.57 73.73 74.20 75.75 76.54 76.96 10.98 11.18 11.34 11.38 11.04 10.97 10.79 12.70 12.59 12.28 12.25 11.29 11.34 11.30 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0 6 0 7 0 8 0 9 0 1 0 0 Tw4 Tw1 Tw2 Tw3 Tw4 Tw1 Tw2 2007 2008 2009 shar e UM KM Lainnya Kredit M enengah Kr edit Kecil Kr edit M ikr o 42 kecil mencapai sebesar Rp 0,76 t riliun dan kredit untuk usaha menengah sebesar Rp0,80 t riliun. Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit UM KM masih didominasi oleh kredit konsumsi dengan nominal kredit sebesar Rp 4,38 t riliun dengan pangsa 62,39 dari t ot al kredit UM KM yang t elah disalurkan, diikut i dengan kredit modal kerja sebesar Rp2,30 triliun dengan pangsa 32,76 sedangkan kredit invest asi sebesar Rp 0,34 t riliun dengan pangsa 4,84 . Unt uk mendorong penyaluran kredit UM KM , Kant or Bank Indonesia M at aram pada t riw ulan laporan t elah melakukan berbagai upaya unt uk mendukung pembiayaan sektor UM KM oleh perbankan. Salah sat u upaya yang dilakukan adalah memprakarsai perjanjian kerjasama ant ara Badan Pelaksana KAPET Bima dan perbankan di kot a dan kabupat en Bima yang bert ujuan unt uk mengembangkan komodit as unggulan melalui pemberdayaan pelaku usaha lokal dan masyarakat w ilayah Bima melalui pembiayaan perbankan. Selain it u, kebijakan perbankan juga t urut mendorong berkembangnya UM KM dengan dikeluarkannya Surat Edaran Bank Indonesia nomor 111DPNP, yang menet apkan bobot risiko dalam perhit ungan akt iva kredit usaha rakyat KUR sebesar 20 . Diharapkan dengan dit et apkannya ket ent uan t ersebut dapat mendorong perbankan lebih banyak menyalurkan kredit mikro dengan skema penjaminan. Program pemerint ah unt uk meningkat kan akses usaha mikro ke perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat KUR, yang sumber dananya 100 merupakan dana murni perbankan, dan 70 risiko kredit bermasalah-nya dit anggung pemerint ah melalui Askrindo dan Perusahaan Sarana Penjaminan Usaha, t elah direspon secara posit if realisasinya di NTB yang sampai dengan posisi t riw ulan II-2009 t ercat at sebesar Rp84,5 miliar.

3.4. Perkem bangan Bank Syariah