Standar Televisi Siaran Sejarah Penyiaran Televisi

STASIUN TELEVISI SWASTA DI MEDAN Charlie putra 090406077 13 1958, CBC menyelesaikan saluran televisi terpanjang di dunia mulai dari Sydney, Nova Scotia ke Victoria, British Columbia. Program merupakan siaran dalam stasiun televisi kadang disebut saluran. Pertama, siaran terestrial merupakan satu satunya cara melakukan siaran. Karena bandwith dibatasi, peraturan pemerintah masih normal. Di Amerika, Komisi Komunikasi Federal FCC memperbolehkan menyiarkan iklan, tetapi menekankan komitmen program siaran publik sebagai persyaratan ijin siarannya. Sebaliknya, Inggris memilih jalan yang berbeda yaitu menentukan biaya lisensi televisi pada tiap pembelian peralatan televisi untuk menandai BBC, yang merupakan siaran publik sebagai bagian dari Perjanjian Kerajaan. C. Steinberg ,1980 Perkembangannya penggunaan kabel dan satelit menandakan distribusi pada tahun 1970, yang menyebabkan pengusaha semakin mengejar target penonton tertentu, dan membuat bermunculannya saluran televisi khusus, seperti HBO dan SkyTv Television History: The First 75 Years, .Praktis tiap negara di dunia sekarang telah mengembangkan sekurang kurangnya satu saluran televisi. Televisi telah berkemang pesat di seluruh masyarakat dunia, memudahkan tiap negara menampilkan aspek budaya dan masyarakatnya kepada negara negara lain.

2.2.2.1 Standar Televisi Siaran

Untuk mendapatkan gambar atau citra bergerak, televisi meniru film bioskop. Film bioskop menayangkan 30 frame bingkai gambar dalam setiap detik. Karena itu bingkai bingkai gambar yang disorotkan atau diproyeksikan pada layar menimbulkan gambar yang terkesan bergerak, suatu gambar yang nampak hidup. Demikian juga televisi memancarkan sejumlah bingkai gambar dalam setiap detiknya. Agar supaya pesawat televisi dapat bekerja sebagaimana mestinya, pesawat televisi memerlukan suatu sumber sinyal sinyal referensi pewaktu. Sinyal - sinyal ini yang mengatur pesawat televisi agar siap untuk menerima gambar berikutnya dari deretan gambarnya. Dari sejak semula sudah ditetapkan untuk menggunakan frekuensi jala jala listrik sebagai sumber sinyal referensi. Ada dua alasan mengapa menggunakan Universitas Sumatera Utara STASIUN TELEVISI SWASTA DI MEDAN Charlie putra 090406077 14 frekuensi jala jala listrik. Pertama, bila frekuensi sinyal referensi pewaktu tidak sama dengan frekuensi jala jala listriknya akan menghasilkan gambar gambar yang rolling. Alasan yang kedua, di studio televisi akan menghadapi masalah masalah flicker pada kamera pada saat pembuatan program. Setiap bingkai gambar terbentuk dengan jalan penyapuan scanning garis garis yang membentuk suatu gambar. Teknik penyapuan garis garis itu dilakukan dengan mengerjakan penyapuan pada garis garis bernomor gasal lebih dulu, hasilnya dinamakan field gasal. Selanjutnya mengerjakan penyapuan pada garis garis bernomor genap, hasilnya dinamakan field genap. Kedua field itu disatukan sedemikian rupa sehingga garis garis bernomor genap tersisip masuk di antara garis garis bernomor ganjil, terjadi yang namanya interlacing, dan terbentuklah sebuah bingkai gambar. Di seluruh dunia ada dua frekuensi jala jala listrik yang digunakan yaitu 50 hertz dan 60 hertz. Hal ini yang membagi sistem televisi di dunia menjadi dua kelompok yang berlainan, kelompok 25 bingkai gambar per detik atau 50 field per detik 50 hertz dan kelompok 30 bingkai gambar per detik atau 60 field per detik 60 hertz. Kemudian kelompok 60 hertz mengadakan sedikit perubahan frekuensi field menjadi 59.94 hertz ketika ada penambahan warna pada sinyal televisi. Isu frekuensi field itu cukup dalam mengakar pada kedua standard televisi. Sehingga masalah kompatibilitas yang terbesar di antara kedua standard itu tetap berkaitan dengan frekuensi field, dan ini merupakan masalah yang tersulit untuk dipecahkan. Di luar itu, antara sistem sistem yang berbasis 50 hertz dan 60 hertz timbul perbedaan berikutnya sejak permulaan siaran berwarna. Sebagian besar negara yang berbasis 60 hertz menggunakan teknik yang disebut NTSC, yang aslinya dikembangkan di Amerika Serikat oleh suat badan yang namanya National Television Standard Committee. NTSC sering diplesetkan Never Twice The Same Color, bekerja dengan baik pada lingkungan video dan closed circuit. Tapi dapat menimbulkan masalah perubahan hue warna bila digunakan pada lingkungan penyiaran broadcasting. Masalah perubahan hue ini disebabkan oleh pergeseran pergeseran fasa sub gelombang pembawa warna color sub-carrier phase dari sinyal televisi. Kemudian muncul versi modifikasi dari NTSC yang berlainan terutama pada fasa Universitas Sumatera Utara STASIUN TELEVISI SWASTA DI MEDAN Charlie putra 090406077 15 sub gelombang pembawa yang dibalik pada setiap garis yang kedua. Versi modifikasi ini disebut PAL, singkatan dari Phase Alternate Lines, yang sering diplesetkan dengan Picture At Last, atau dengan Pay for Added Luxury atau dengan People Are Lavendar. Di negara negara yang jala jala listriknya 50 hertz, PAL yang paling banyak dianut untuk siaran televisi. PAL bukan satu satunya sistem warna yang banyak digunakan dengan 50 hertz. Perancis telah merancang suatu sistem, terutama dengan alasan alasan politis untuk melindungi perusahaan manufaktur dalam negerinya, yang dikenal sebagai SECAM, singkatan dari Sequential Couleur Avec Memoire. Sering diplesetkan dengan System Essentially Contrary to American Method, SECAM banyak digunakan di negara negara blok timur untuk menggalang inkompatibilitas dengan siaran dari negara negara blok barat. Juga suatu motif yang bermuatan politis. Secara umum, karena frekuensi field dan frekuensi penyapuan scanning itu identik, maka bisa diperoleh gambar monokrom dari suatu rekaman video PAL yang diputar ulang replay pada perangkat SECAM, atau sebaliknya. Perbedaan perbedaan frekuensi pemancaran dan pengkodean encoding menimbulkan inkompatibilitas perangkat ditinjau dari sudut penyiaran.

2.2.2.2 Saluran Pemancar Televisi