4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD
STRATEGI
Sesuai kebijakan pengembangan pariwisata Provinsi DIY 5 Tahun 2012 – 2017 maka untuk menciptakan kepariwisataan DIY yang maju, kompetitif dan
berkelanjutan perlu strategi sebagai berikut : 1.
Meningkatkan sadar wisata dan sapta pesona seluruh stakeholder pariwisata dan masyarakat dalam rangka menguatkan citra dalam mewujudkan Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagai Daerah Tujuan WisataDestinasi Unggulan. 2.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas Destinasi Pariwisata produk-produk pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempunyai daya banding dan
saing tinggikompetitif serta berkelanjutan 3.
Mengoptimalkan berbagai upaya penguatan dan perluasan jaringan kerjasama serta meningkatkan kemitraan kepariwisataan dengan stakeholder
lainnya yang sinergis dan bermanfaat 4.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk mendukung Daya Tarik Wisata DTW, amenitas dan aksesibilitas pada kawasan maupun
daerah tujuan wisata 5.
Meningkatkan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia SDM kepariwisataan yang uanggul dan profesional.
6. Meningkatkan partisipasi aktif dan pemberdayaan masyarakat Daerah
Istimewa Yogyakarta dalam pembangunan kepariwisataan.
.
Tabel IV.3 MATRIK ANALISA LINGKUNGAN STRATEGIS SWOT
KEKUATAN STRENGTHS KELEMAHAN WEAKNESES
Analisis Lingkungan
Internal IFAS
Analisis Lingkungan
Eksternal EFAS
1. Mempunyai posisi wilayahdaerah
yang strategis karena berada ditengah pulau Jawa
2. Mempunyai nilai historis yang sangat
tinggi dalam perkembangan sejarah Indonesia 3.
Mempunyai nilai budaya yang tinggi dengan keberadaan Kraton Ngayogyakarto
Hadiningrat dan Kadipaten Paku Alam 4.
Kebudayaan dan adat istiadat masyarakat Yogyakarta yang masih kental dan
mengakar 5.
Keramahtamahan dari masyarakat Yogyakarta terhadap wisatawan
6. Mempunyai keberagaman potensi
wisata, mulai dari pegunungan, pedesaan, perkotaan sampai pantai
7. Harga yang sangat bersaing dengan
destinasi wisata yang lain 8.
Keamanan dan kenyamanan kondisi destinasi DIY yang cukup tinggi
9. Mempunyai banyak Lembaga dan
Institusi Pendidikan berkualitas. 10.
Memiliki potensi alam dan budaya sebagai wisata penelitian untuk ilmu
pengetahuan. 1.
Stagnasi pengembangan produk wisata 2.
Belum optimalnya koordinasi dan kerjasama antara semua pemangku kepentingan
3. Rendahnya frekuensi penerbangan
langsung ke Jogja dari negara asal pasar-pasar utama maupun dari wilayah lain di Indonesia
4. Rendahnya kualitas dan sistem
pelayanan transportasi publik 5.
Rendahnya kualitas jaringan aksesibilitas dari titik simpul distribusi kota
utama menuju lokasi daya tarik wisata Gunungkidul dan Kulonprogo
6. Rendahnya kualitas sarana, prasarana
dan fasilitas penunjang pariwisata : hotel-hotel di daerah, fasilitas makan minum, fasilitas layanan
informasi pariwisata pada sebagian besar berada di kota Jogja
7. Rendahnya kualitas fasilitas umum
pendukung pariwisata toilet, pedestrian, dan sebagainya
8. Belum adanya pencitraan yang kuat
yang mampu membuat mendudukkan destinasi secara lebih kompetitif di lingkungan regional
maupun internasional
9. Rendahnya lama tinggal Length of
Stay dan Pembelanjaan Spending wisatawan 10.
Belum optimalnya pengetahuan, komitmen dan partisipasi masyarakat mengenai
Sadar Wsiata dan Sapta Pesona
PELUANG opportunities Strategi S - O
Strategi W - O
1. Pergeseran trend kepariwisataan dunia dari wisata masal ke wisata minat khusus
2. Pasar wisatawan nostalgia yang cukup signifikan untuk mengunjungi Jogja
Wisatawan Belanda, Jepang dll 3. DIY merupakan salah satu pusat
kebudayaan dunia sehingga akan ada peluang wisatawan untuk tertarik dengan
kebudayaan
4. Peluang munculnya wisatawan pendidikan edu-tourism
5. Peluang munculnya dan berkembang pesat wisata hoby
6. Tingginya nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah
7. Dikembangkannya Jalur Jalan Lintas Selatan JJLS yang mencakup beberapa
ODTW Yogyakarta 8. Dibangunnya bandar udara internasional
baru yang representatif 9. Ketersediaan Tenaga Kerja di DIY yang
masih relatif banyak 1.
Pengembangan wisata minat khusus, khususnya yang menawarkan suasana
pedesaan dan budaya paket desa wisata dll 2.
Pengembangan wisata berbasis festival budaya dan tradisi secara rutin
3. Pengembangan wisata pendidikan dan
penelitian yang menarik 4.
Pengembangan wisata sejarah napak tilas dll
5. Meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan tentang kepariwisataan beserta manfaatnya
. 1. Pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan
keterampilan di bidang kepariwisataan 2. Pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kualitas cinderamata dan makanan tradisional 3. Penambahan dan pengembangan jalur
penerbangan dan seat capacity dari dan ke Daerah Istimewa Yogyakarta
4. Pemfokusan pada pasar wisatawan minat khusus heritage, culture dan village tourism
5. Penambahan dan pengembangan jalur penerbangan ke Daerah Istimewa Yogyakarta
6. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana transportasi wisata dari dan menuju kawasan
wisata di luar wilayah perkotaan 7. Pengembangan falisitas akomodasi berbasis
village tourism 8. Peningkatan kerjasama antara pemerintah dan
swasta 9. Pengembangan night life tourism
10. Pengembangan branding yang sesuai dengan potensi Jogja dan persepsi pasar
11. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan SDM Pariwisata mengenai Sadar Wisata dan
Sapta Pesona
ANCAMAN Threats Strategi S – T
Strategi W - T
1. Lokasi DIY yang berada di sabuk
gunung berapi Ring of Fire 2.
Persaingan dengan obyek wisata sejenis yang berdekatan di sekitar wilayah
DIY 3.
Kerawanan terhadap bencana alam seperti cuaca ekstrim, gempa bumi tektonik
dan vulkanik 4.
Ketatnya persaingan dengan destinasi lain
5. Tantangan terhadap isu carrying
capacities yang berkembantg sekarang ini 1. Pengembangan daya tarik wisata yang mewakili
kekhasan Daerah Istimewa Yogyakarta 2. Pengembangan pariwisata tanggap bencana
3. Pengembangan sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan yang tanggap bencana
4. Peningkatan pemeliharaan dan revitalisasi potensi wisata heritage
5. Revitalisasi dan pemeliharaan benda-benda sejarah 1.
Pengembangan “early warning system” untuk bencana alam
2. Pengembangan dan pemeliharaan
sarana penunjang wisata 3.
Pengembangan kerajinan souvenir khas Daerah Istimewa Yogyakarta
4. Pengembangan paket wisata sejarah
dan wisata pedesaan 5.
Pengembangan pedoman pembangunan sarana pariwisata yang
menonjolkan keunikan Daerah Istimewa Yogyakarta
6. Pengembangan Branding DIY yang
menekankan pada budaya, adat istiadat dan keramahan masyarakat Jogja yang istimewa
KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan visi dan misi yang diharapkan maka perlu ditetapkan kebijakan umum adalah peningkatan peran budaya sebagai basis pengembangan
kepariwisataan daerah berbasis masyarakat dengan didukung oleh inovasi, penguatanpenajaman pemasaran, peningkatan aksesibilitas dan konektivitas,
pengembangan SDM pariwisata, serta sinergitas antar pelaku wisata, melalui: 1. Peningkatan peran pariwisata sebagai basis penggerak perekonomian daerah;
2. Peningkatan manajemen kepariwisataan yang berbasis ekonomi lokal. 3. Peningkatan kerjasama dan koordinasi yang sinergi antara pemerintah, swasta
dan masyarakat dalam mendorong pariwisata sebagai core competence daerah; 4. Peningkatan kualitas dan kuantitas pembangunan pengembangan destinasi
wisata daya tarik wisata yang berkelanjutan. 5. Peningkatan pemasaran pariwisata Yogyakarta yang efektif dan efisien yang
berorientasi pasar baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. 6. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarpras dan fasilitas penunjang kegiatan
pariwisata dan optimalisasi pengembangan potensi pendukung kepariwisataan 7. Peningkatan sadar wisata dan sapta pesona serta partisipasi aktif masyarakat
untuk mewujudkan pembangunan pariwisata Yogyakarta yang berkelanjutan Kebijakan yang akan diterapkan dalam pelaksanaan program kegiatan yang
sesuai kebijakan dalam RPJMD untuk jangka waktu 5 tahun 2012 -2017 adalah : 1. Menyediakan aturan hukum yang mendukung terciptanya iklim usaha
kepariwisataan yang sehat. 2. Meningkatkan fasilitasi terhadap pengembangan usaha pariwisata.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan kepariwisataan yang kreatif dan inovatif.
4. Meningkatkan fasilitasi pengembangan permodalan dan inovasi industri pendukung pariwisata serta mengutamakan produk lokal.
5. Meningkatkan upaya promosi terpadu Trade, Tourism, Investmen TTI dan kebudayaan.
6. Mengembangkan jejaring dan kemitraan pariwisata yang berkualitas dan berkesinambungan.
7. Mengembangkan data dan informasi pariwisata yang akurat dan terkini. 8. Meningkatkan iklim usaha yang mendukung Yogyakarta sebagai pusat pendidikan
dan pariwisata. 9. Memfasilitasi model pelatihan dan dukungan modal kepada masyarakat.
10. Memberdayakan dan meningkatkan industry kecil dan kerajinan rakyat yang member nilai tambah daya tarik wisata.
11. Mengembangkan budaya daerah sebagai sentra-sentra industry pariwisata yang mendukung kunjungan dan atraksi wisata.
Visi : Daerah Istimewa Yogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera Untuk Menyongsong Peradaban Baru
Misi II : Menguatkan perekonomian daerah yang didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif TUJUAN
SASARAN STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1. Mewujudkan peningkatan daya
saing pariwisata DIY 1. Kunjungan
wisatawan nusantara dan
wisatawan mancanegara
meningkat
2. Lama tinggal wisatawan
nusantara dan wisatawan
mancanegara meningkat
1. Meningkatkan sadar wisata dan sapta pesona seluruh stakeholder pariwisata dan masyarakat
untuk menguatkan citra dalam mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Daerah
Tujuan WisataDestinasi Unggulan.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Destinasi Pariwisata produk pariwisata Daerah Istimewa
Yogyakarta yang mempunyai daya banding dan saing tinggikompetitif serta berkelanjutan
3. Mengoptimalkan berbagai upaya penguatan dan perluasan jaringan kerjasama serta meningkatkan
kemitraan kepariwisataan dengan stakeholder lainnya yang sinergis dan bermanfaat
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk mendukung Daya Tarik Wisata
DTW, amenitas dan aksesibilitas pada kawasan maupun daerah tujuan wisata
5. Meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM kepariwisataan yang unggul dan profesional.
6. Meningkatkan partisipasi aktif dan pemberdayaan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam
pembangunan kepariwisataan. 1. Pembangunan Kepariwisataan yang
berkelanjutan Sustainable Tourism Development
2. Pembangunan Kepariwisataan berbasis komunitasmasyarakat
community Based Tourism 3. FDive Tracks of Tourism Development
Pro-Culture, Pro Growth, Pro-Job, Pro Poor , Pro Environment
4. Good Tourism Governace
5.
Sinergitas dan keterpaduan antar pelaku
BAB
V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF