bahwa instrumen kuesioner ini memiliki konsistensi yang baik dan akan menghasilkan data yang konsisten.
5.3 Analisis Data
Analisis data penelitian terdiri dari beberapa tahapan untuk menjawab tujuan penelitian yaitu uji regresi dan uji hipotesis.
5.3.2 Uji Regresi
Uji Regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel-variabel dependen terhadap variabel independen. Uji Regresi dilakukan
dengan menggunakan software SPSS versi 19, dengan hasil dapat dilihat pada Lampiran 4. Besarnya koefisien regresi antara variabel dependen dan independen
ditunjukkan pada Gambar 5.1. Persamaan regresi yang dapat dibentuk dari output SPSS pada Lampiran 4
yaitu: .......... 5.1
Berdasarkan analisis regresi, variabel reliability memiliki pengaruh paling besar terhadap kepuasan DC terhadap pelayanan yaitu sebesar 0,423. Variabel lain
yang juga cukup besar berpengaruh adalah variabel timeliness sebesar 0,359. Variabel accuracy dan efficiency hanya memiliki pengaruh sebesar 0,181 dan 0,036.
Universitas Sumatera Utara
Efficiency X3
Timeliness X2
Accuracy X1
Reliability X4
Kepuasan Distributor Center
terhadap pelayanan Y1
Fasilitas peralatan X5
Proses Bisnis X6
Pembinaan SDM X7
Kepuasan Karyawan PT.Tulus Marisi
Y2
r
2,5
= 0,413 r
2,6
= 0,253 r
2,7
= 0,034 r
1,1
= 0,181 r
1
.
2
= 0,359 r
1
.
3
= 0,036 r
1,4
= 0,423 r = 0,701
Gambar 5.1. Kerangka Konseptual Hubungan Antar Variabel Kualitas Pelayanan Sumber: Pengolahan Data 2013
Persamaan regresi untuk penilaian kualitas pelayanan internal yang dapat dibentuk dari output SPSS pada Lampiran 5 yaitu:
................. 5.2 Pada kualitas pelayanan internal, variabel fasilitasperalatan dengan nilai
korelasi 0,413 dan pembinaan sumber daya manusia dengan nilai korelasi 0,253, memiliki hubungan yang kuat terhadap kepuasan karyawan PT. Tulus Marisi.
Sementara variabel proses bisnis dengan nilai korelasi 0,034 yang memiliki hubungan cukup kuat dengan kepuasan karyawan adalah variabel fasilitasperalatan dengan nilai
Universitas Sumatera Utara
korelasi 0,413 sehingga untuk meningkatkan kualitas pelayanan internal perlu mempertimbangkan perbaikan pada fasilitasperalatan yang digunakan.
Sedangkan untuk hubungan antara variabel terikat Y1 kepuasan DC terhadap pelayanan dengan variabel terikat Y2 kepuasan karyawan PT. Tulus Marisi
memiliki korelasi yang cukup erat, yaitu sebesar 0,701. Artinya, antara Y1 dan Y2 juga memberikan nilai yang kuat dan saling mempengaruhi.
5.3.3 Uji Hipotesis