BAB 5 ANALISIS DATA DAN PERANCANGAN
5.1 Uji Validitas
Untuk mengetahui item pertanyaan mana yang tidak memiliki validitas yang memadai maka batas minimum r adalah 0,30. Bila dalam sebuah kuesioner ada item
pertanyaan yang mendapat koefisien korelasi 0,30 maka pertanyaan tersebut diperbaiki atau dihilangkan dari kuesioner. Dalam penelitian ini, uji validitas
dilakukan dengan menggunakan software SPPS versi 19. Perhitungan validitas dapat dilihat pada Lampiran 2.
Pada Lampiran 2 dapat dilihat bahwa seluruh item pertanyaan memiliki nilai correlated item-total correlation r
hitung
r
tabel
sehingga semua item pertanyaan dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian, serta dapat
dilakukan langkah berikutnya yaitu uji reliabilitas.
5.2 Uji Reliabilitas
Instrumen pengumpul data dikatakan reliabel atau diindikasikan memiliki realibiltas tinggi apabila uji Alpha Cronbach memberikan koefisien lebih besar dari
r-kritis. Dengan menggunakan software SPSS versi 19, didapat hasil nilai r-hitung koefisien Alpha Cronbachi seperti terlihat pada Lampiran 2. Nilai r tabel yang
digunakan adalah 0,361 n = 30, dan tingkat signifikasi 5. Semua butir pertanyaan memiliki nilai Alpha Cronbach lebih besar dari r kritis, yaitu 0,8340,361, maka
dapat dikatakan semua butir pertanyaan handal reliabel sehingga dapat disimpulkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa instrumen kuesioner ini memiliki konsistensi yang baik dan akan menghasilkan data yang konsisten.
5.3 Analisis Data
Analisis data penelitian terdiri dari beberapa tahapan untuk menjawab tujuan penelitian yaitu uji regresi dan uji hipotesis.
5.3.2 Uji Regresi
Uji Regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel-variabel dependen terhadap variabel independen. Uji Regresi dilakukan
dengan menggunakan software SPSS versi 19, dengan hasil dapat dilihat pada Lampiran 4. Besarnya koefisien regresi antara variabel dependen dan independen
ditunjukkan pada Gambar 5.1. Persamaan regresi yang dapat dibentuk dari output SPSS pada Lampiran 4
yaitu: .......... 5.1
Berdasarkan analisis regresi, variabel reliability memiliki pengaruh paling besar terhadap kepuasan DC terhadap pelayanan yaitu sebesar 0,423. Variabel lain
yang juga cukup besar berpengaruh adalah variabel timeliness sebesar 0,359. Variabel accuracy dan efficiency hanya memiliki pengaruh sebesar 0,181 dan 0,036.
Universitas Sumatera Utara
Efficiency X3
Timeliness X2
Accuracy X1
Reliability X4
Kepuasan Distributor Center
terhadap pelayanan Y1
Fasilitas peralatan X5
Proses Bisnis X6
Pembinaan SDM X7
Kepuasan Karyawan PT.Tulus Marisi
Y2
r
2,5
= 0,413 r
2,6
= 0,253 r
2,7
= 0,034 r
1,1
= 0,181 r
1
.
2
= 0,359 r
1
.
3
= 0,036 r
1,4
= 0,423 r = 0,701
Gambar 5.1. Kerangka Konseptual Hubungan Antar Variabel Kualitas Pelayanan Sumber: Pengolahan Data 2013
Persamaan regresi untuk penilaian kualitas pelayanan internal yang dapat dibentuk dari output SPSS pada Lampiran 5 yaitu:
................. 5.2 Pada kualitas pelayanan internal, variabel fasilitasperalatan dengan nilai
korelasi 0,413 dan pembinaan sumber daya manusia dengan nilai korelasi 0,253, memiliki hubungan yang kuat terhadap kepuasan karyawan PT. Tulus Marisi.
Sementara variabel proses bisnis dengan nilai korelasi 0,034 yang memiliki hubungan cukup kuat dengan kepuasan karyawan adalah variabel fasilitasperalatan dengan nilai
Universitas Sumatera Utara
korelasi 0,413 sehingga untuk meningkatkan kualitas pelayanan internal perlu mempertimbangkan perbaikan pada fasilitasperalatan yang digunakan.
Sedangkan untuk hubungan antara variabel terikat Y1 kepuasan DC terhadap pelayanan dengan variabel terikat Y2 kepuasan karyawan PT. Tulus Marisi
memiliki korelasi yang cukup erat, yaitu sebesar 0,701. Artinya, antara Y1 dan Y2 juga memberikan nilai yang kuat dan saling mempengaruhi.
5.3.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk memberikan jawaban atas dugaan sementara mengenai hubungan variabel independen accuracy X
1
, timeliness X
2
, efficiency X
3
, dan reliability X
4
dengan variabel dependen sebagai kepuasan DC terhadap pelayanan permintaan Y
1
, serta hubungan antara variabel independen fasilitasperalatan X
5
, proses bisnis X
6
dan sumber daya manusia X
7
dengan variabel dependen kepuasan karyawan PT. Tulus Marisi Y2 baik secara parsial
maupun secara simultan. Pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara variabel independen dan dependen secara parsial dilakukan dengan uji t pada
tingkat kepercayaan 90 . Sementara pengujian hipotesis untuk
mengetahui signifikansi pengaruh antara variabel independen dan dependen secara simultan dilakukan dengan uji f. Hipotesis akan ditolak bila nilai t atau f hitung lebih
besar dari t atau f tabel. Hasil uji hipotesis dari pernyataan hipotesis, dijelaskan pada Tabel 5.1 dan 5.2.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa semua variabel layanan internal yang meliputi variabel fasilitasperangkat, proses bisnis dan sumber daya manusia,
memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan karyawan, baik secara parsial maupun secara bersama-sama.
5.3.4 Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis kualitas dari setiap variabel penelitian melalui frekuensi jawaban responden. Statistik deskriptif menunjukkan
gambaran umum atas jawaban responden terhadap variabel penelitian dan indicator variabel sehingga menunjukkan persepsi responden terhadap variabel tersebut.
Analisis deskriptif mengenai jawaban responden dapat dilihat pada Lampiran 5. Secara umum persepsi responden terhadap pernyataan yang ada di butir-butir
pertanyaan variabel independen menunjukkan skor rata-rata antara poin 3,41–3,79. Artinya responden berpersepsi antara netral dan setuju dengan pernyataan-pernyataan
yang ada. 1. Variabel Accuracy.
Dari jawaban responden terhadap masing-masing butir pertanyaan variabel accuracy dapat dilihat pada Lampiran 5. Indikator yang paling
lemah pada variabel ini adalah butir pertanyaan 1 dan 4 yaitu mengenai kelengkapan informasi permintaan pupuk dan jaminan kerahasiaan
informasi dengan total skor sebesar 116. 2. Variabel Timeliness.
Universitas Sumatera Utara
Dari jawaban responden terhadap masing-masing butir pertanyaan variabel timeliness dapat dilihat pada Lampiran 5. Indikator yang paling
lemah pada variabel ini adalah butir pertanyaan 5 yaitu mengenai ketepatan waktu perolehan informasi sistem permintaan pupuk dengan total skor
sebesar 117. 3. Variabel Efficiency.
Dari jawaban responden terhadap masing-masing butir pertanyaan variabel efficiency dapat dilihat pada Lampiran 5. Indikator yang paling
lemah pada variabel ini adalah butir pertanyaan 9 yaitu mengenai jumlah waktu yang dibutuhkan untuk medapatkan informasi sistem permintaan
pupuk dengan total skor sebesar 127. 4. Variabel Reliability.
Dari jawaban responden terhadap masing-masing butir pertanyaan variabel reliability dapat dilihat pada Lampiran 5. Indikator yang paling
lemah pada variabel ini adalah butir pertanyaan 13 yaitu kemudahan akses secara integral antara distributor dan gudang produksi dengan total skor
sebesar 125.
5. Variabel Hasil kepuasan DC terhadap pelayanan. Dari jawaban responden terhadap masing-masing butir pertanyaan
variabel terhadap kepuasan DC terhadap pelayanan dapat dilihat pada
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Indikator yang paling lemah pada variabel ini adalah butir pertanyaan 17 dengan total skor sebesar 121.
5.4 Penentuan Fokus Rancangan
Dalam menentukan fokus perancangan, dua hal penting yang perlu diperhatikan adalah nilai regresi antar variabel dependen dengan independen dan
analisis deskriptif mengenai jawaban responden. Berdasarkan analisis regresi, variabel reliability memiliki pengaruh paling besar terhadap kepuasan DC terhadap
pelayanan yaitu sebesar 0,423. Variabel lain yang juga cukup besar berpengaruh terhadap adalah variabel timeliness sebesar 0,359.
Tabel 5.5 menunjukkan rangkuman hasil variabel-variabel dependen regresi, uji hipotesis dan analisis deskriptif mengenai indikator terlemah dari variabel-variabel
dependen dan independen. Dari pertimbangan ketiganya akan dirangkum sebuah solusi rancangan yang mampu memperbaiki variabel-variabel independen guna
meningkatkan kepuasan DC terhadap pelayanan.
5.5 Perancangan Sistem Informasi Pengiriman dan permintaan Pupuk