f. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing
g. Ketidak akuratan informasi
h. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan
i. Kemampuan kerja yang adil
j. Tantangan-tantangan eksternal
Berdasarkan manfaat dan kegunaan penilaian prestasi kerja guru di atas maka dapat dikatakan bahwa penilaian prestasi kerja merupakan
proses mengevaluasi atau menilai keberhasilan pelaksanaan tugas seorang guru berguna bagi organisaasi sekolah maupun individu guru itu
sendiri. Penilaian prestasi kerja guru akan sangat berguna untuk pengembangan organisasi sekolah secara efektif dan efisien, karena
dengan penilaian prestasi kerja guru ini maka organisasi sekolah telah menempatkan dengan baik sumber daya manusia yang abadi dalam
organisasi sekolah. Suatu penilaian yang sistematis dan menyeluruh terhadap penilaian
prestasi kerja guru dapat menjadi suatu alat informasi yang bermanfaat bagi guru maupun lembaga sekolah. Bagi guru penilaian prestasi kerja
guru dapat menimbulkan rasa puas dalam diri mereka. Mereka akan merasa bahwa dengan cara penilaian prestasi kerja guru, hasil kerja
mereka dinilai oleh organisasi atau sekolah dengan sewajarnya dan sekaligus kelemahan-kelemahan dalam diri individu guru dapat
diketahui.
5. Dimensi Prestasi Guru
Penentuan ruang lingkup yang akan dinilai di dalam prestasi merupakan hal penting yang harus dibuat oleh Kepala Sekolah sebagai
penilai prestasi sehingga aspek yang akan dinilai terstruktur dengan baik. Menurut Wirawan, 2009: 25 dimensi penilaian prestasi kerja
dapat dikelompokan menjadi sembilan, antara lain : a.
Pengetahuan tentang pekerjaan, adalah pengertian tentang semua tingkat pekerjaan dalam hal-hal berkaitan dengan hal
tersebut
b. Kemampuan mengatur dan merencanakan pekerjaan meliputi
pembuatan RPP, Teknik yang digunakan dalam mengajar dan media apa yang akan digunakan untuk mengajar
c. Kemampuan menganalisis, yaitu kemampuan untuk
memecahkan problem-problem, mengumpulkan dan menilai fakta-fakta, serta mengemukakan secara efektif
d. Kemampuan memutuskan, yaitu kemampuan untuk membuat
keputusan-keputusan yang bijaksana dalam keadaan biasa maupun gawat
e. Kepribadian, yaitu pembawaan, sifat-sifat pribadi, kerja sama
sesame pihak, sifat bijaksana sesama guru maupun siswa, dan kesungguhan dalam bekerja
f. Kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk memberikan
dorongan kepada siswa agar melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai pelajar
g. Rasa tanggung jawab adalah kepercayaan dalam
melaksanakan dan menaati kewajiban dan intruksi h.
Kreativitas, adalah kemampuan untuk mengajukan ide baru yang konstruktif demi kelancaran pekerjaan
i. Kemampuan berkomuniasi, adalah keefektifan berkomunikasi
secara vertikal dan horisotal
Sedangkan menurut Malayu SP Hasibuan 2006: 106, unsur-unsur yang dinilai dalam prestasi kerja adalah :
a. Kesetiaan
b. Prestasi kerja
c. Kejujuran
d. Kedisiplinan
e. Kerjasama
f. Kepemimpinan
g. Kepribadian
h. Prakarya
i. Kecakapan
j. Tanggung jawab
Dari kedua pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya unsur-unsur tersebut diharapkan dapat memberikan
gambaran yang akurat mengenai apa yang diukur dalam penilaian prestasi kerja guru, sehingga sasaran obyek yang akan dinilai
terakumulasi dengan baik.
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Guru
Di dalam usaha meningkatkan prestasi kerja guru, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Hal itu terjadi apabila
ukuran prestasi guru telah mempunyai nilai yang maksimal, maka akan menunjukan prestasi seorang guru itu tinggi, dan sebaliknya apabila
penilaian prestasi guru minimal, maka prestasi guru tersebut rendah. Akan banyak faktor atau kondisi yang dapat mempengaruhi perbedaan
terhadap pencapaian prestasiantara guru yang satu dengan yang lainnya. Menurut Roestiyah N.K, 1989: 124, faktor- faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja guru antara lain: a.
Pendidikan Pada umumnya seseorang yang memiliki pendidikan yang
lebih tinggi akan mempunyai prestasi kerja yang baik. Dengan demikian pendidikan merupakan syarat penting dalam usaha
meningkatkan prestasi kerja guru.
b. Motivasi kerja
Seorang pemimpin perlu mengetahui dan memahami motivasi kerja setiap guru. Dengan mengetahui motivasi kerja tersebut,
maka pemimpin akan mampu membimbing dan mendorong guru untuk dapat bekerja lebih baik.
c. Disiplin kerja
Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau memenuhi
segala peraturan yang telah ditentukan. Disiplin kerja mempunyai berhubungan yang amat erat dengan
motivasi kerja.kedisiplinan dapat dibina dengan latihan- latihan.
d. Ketrampilan
Ketrampilan banyak pengaruhnya terhadap prestasi kerja guru.Ketrampilan guru dalam suatu sekolah dapat ditingkatkan
melalui kursus-kursus, pelatihan-pelatihan dan lain-lain.
e. Sikap kerja
Sikap seseorang atau sekelompok orang dalam membina hubungan serasi, selaras, dan seimbang di dalam kelompok
itu sendiri maupun kelompok lain. Etika dalam hubungan kerja sangatlah penting artinya dengan tercapainya hubungan
kerja yang serasi, selaras, seimbang, antara pelaku masing- masing maka akan mempengaruhi prestasi kerja guru.
f. Tingkat penghasilan
Tingkat penghasilan guru dapat diukur berdasarkan prestasi kerjanya, karena semakin tinggi prestasi kerjanya maka akan
semakin tinggi penghasilan yang diterimanya. Dengan penghasilan yang cukup, maka semangat kerja guru akan
semakin tinggi dan dapat meningkatkan prestasi kerja guru.
g. Kepemimpinan
Dengan kepemimpinan yang baik, maka guru akan terorganisir dengan baik sehingga diharapkan prestasi kerja
guru yang baik akan dapat dicapai.
h. Lingkungan dan iklim kerja
Lingkungan kerja dari guru disini termasuk hubungan antara guru, hubungan guru dengan pimpinan, suhu serta
lingkungankerja dan penerangan. Seorang guru akan enggan bekerja secara optimal apabila tidak ada kekompakan
kelompok kerja atau ruang kerja yang tidak menyenangkan sehingga hal ini akan memperngarui prestasi kerja guru.
i. Kesempatan berprestasi
Setiap orang apabila diberi kesempatan berprestasi maka mereka akan dapat mengembangkan potensi yang ada pada
dirinya, sehingga setiap guru dapat mengembangkan prestasi kerjanya.