Masih banyaknya ibu yang baru melahirkan mengganggap tidak perlu lagi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 2. Belum maksimalnya ketersediaan sumber daya kesehatan di Puskesmas 3. Masih belum terpenuhinya aksesibilitas pelayanan kesehatan khususnya Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar secara optimal di Puskesmas, 4. Belum maksimalnya ketersediaan sumber daya kesehatan di Puskesmas 5. Tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang kehamilan senantiasa bertambah, terutama dengan aktifnya pos kesehatan kelurahan di mana kader kesehatan berperan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat

6. Masih banyaknya ibu yang baru melahirkan mengganggap tidak perlu lagi

datang ke Puskesmas, padahal Puskesmas sebagai tempat yang paling efektif untuk menangani pelayanan nifas 7. Masih belum terpenuhinya aksesibilitas pelayanan kesehatan khususnya Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar secara optimal di Puskesmas, 8. Belum maksimalnya ketersediaan sumber daya kesehatan di Puskesmas, 9. Belum optimalnya pencatatan dan pelaporan 10. Masih banyaknya orang tua Bayi mengganggap tidak perlu datang ke Posyandu, padahal Posyandu sebagai tempat yang paling efektif untuk menjaring dan memberikan pelayanan kesehatan dasar sebagai perpanjangan tangan Puskesmas. 11. Masih banyaknya orang tua Balita mengganggap tidak perlu lagi datang ke Posyandu apabila imunisasi anak telah lengkap, padahal Posyandu sebagai tempat yang paling efektif untuk menjaring dan memberikan pelayanan kesehatan dasar sebagai perpanjangan tangan Puskesmas. 12. Keaktifan Kader Pos Kesehatan Kelurahan dalam penjaringan anak pada usia 6- 24 bulan dan kesiapan Tenaga Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. 13. Semakin tingginya kesadaran di masyarakat terutama keluarga Balita gizi buruk, dalam hal memeriksakan kesehatan anaknya, b keaktifan kader dalam penjaringan Balita gizi buruk 14. Keaktifan kader kesehatan dan tenaga kesehatan di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan pada Balita gizi buruk 15. Upaya sinegitas antara pelayanan kesehatan yang dimulai dari deteksi tumbuh kembang anak balita dan apras dan dilanjutkan dengan penjaringan kesehatan anak sekolah telah berjalan secara berkelanjutan, III-21 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 16. Aktifnya petugas kesehatan di sekolah melalui tenaga terlatih yang telah mendapatkan sosialisasi dan pelatihan kesehatan 17. Telah berhasilnya program eradikasi Polio di Kota Tebing Tinggi melalui pelacakan kasus yang dilakukan oleh petugas kesehatan secara proaktif. 18. Kesiapan petugas kesehatan yang telah terlatih dalam melakukan pemeriksaan IspaPneumonia, 19. Perubahan perilaku sakit di masyarakat untuk senantiasa memanfaatkan tempat pelayanan kesehatan apabila terjadi gangguan kesehatan, 20. Berjalannya program promosi kesehatan di masyarakat melalui tenaga kesehatan dan kader kesehatan yang ada di tengah masyarakat 21. Aksesibilitas masyarakat akan pelayanan kesehatan terutama Puskesmas sudah cukup baik, 22. Kesesuaian antara perhitungan proyeksi terhadap target yang dilakukan oleh petugas kesehatan 23. Semakin tingginya kesadaran di masyarakat terutama mengenai penyakit DBD, 24. Optimalisasi tenaga kesehatan dalam upaya pemberantasan nyamuk dewasa, 25. Keaktifan petugas kesehatan di rumah sakit untuk melaporkan kewaspadaan dini demam berdarah dengue kepada tenaga kesehatan 25. Semakin tingginya kesadaran di masyarakat terutama keluarga Balita terkena diare, dalam hal memeriksakan kesehatan anaknya, 26. Keaktifan kader kesehatan dan tenaga kesehatan di tengah masyarakat untuk memberikan informasi mengenai Diare 27. Adanya kerjasama antara provider jaminan kesehatan terhadap tempat pelayanan pertama di 9 unit Puskesmas sebagai gate keeper bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dasar 28. telah terbentuknya citra positp di sarana pelayanan kesehatan dasar di puskesmas. 29. Tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang kehamilan senantiasa bertambah, terutama dengan aktifnya pos kesehatan kelurahan di mana kader kesehatan berperan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat 30. Belum optimalnya penjaringan khususnya bagi ibu dan wanita usia subur oleh petugas imunisasi di Puskesmas di wilayah kerja kecamatan dan kelurahan, III-22 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 31. Kurangnya koordinasi lintas sektor di tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat, sehingga diharapkan dukungan masyarakat akan meningkat terhadap program imunisasi, terutama imunisasi yang menjadi indikator UCI, yaitu BCG, DPT-HB3, Polio 4, Campak, dan TT. 32. Umumnya masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa langsung menuju ketempat pelayanan kesehatan rujukan 33. Keaktifan tenaga kesehatan yang terlatih dalam melakukan pelayanan pra usia lanjut dan usia lanjut sehingga tingkat pemanfaatan sarana kesehatan dapat langsung dirasakan dan para penerima manfaat akan selalu datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan 34. pencapaian program pelayanan kesehatan peduli remaja yang berkelanjutan dilaksanakan oleh petugas kesehatan di sekolah baik untuk murid dan guru pembimbing sehingga remaja menjadi tahu dan memahami tentang pentingnya menjaga kesehatan baik untuk diri sendiri dan untuk lingkungannya 35. Aksesibilitas pelayanan kesehatan masyarakat terutama untuk ibu hamil dan bayi sudah baik, 36. Tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang kehamilan juga senantiasa bertambah, terutama dengan aktifnya pos kesehatan kelurahan 37. Aksesibilitas pelayanan kesehatan masyarakat terutama untuk ibu hamil dan anak Balita sudah baik, 38. Tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang kehamilan juga senantiasa bertambah, terutama dengan aktifnya pos kesehatan kelurahan 39. Aksesibilitas pelayanan kesehatan masyarakat terutama untuk ibu hamil sudah baik, 40. Tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang kehamilan juga senantiasa bertambah, terutama dengan aktifnya pos kesehatan kelurahan 41. masih belum optimalnya pencatatan dan pelaporan data kondisi angka kematian berdasarkan umur 42. masih belum optimalnya pencatatan dan pelaporan 43. Tingkat pengetahuan masyarakat terutama penderita TB sudah cukup baik sehingga drop out pengobatan dapat ditekan dan angka kesembuhan tercapai III-23 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 44. Kota Tebing Tinggi merupakan daerah endemis DBD namun secara perlahan target akan tercapai seiring dengan upaya promosi kesehatan dan upaya preventif 3M yang dilakukan oleh masyarakat, kader dan tenaga kesehatan 45. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang HIVAIDS sudah cukup baik melaui kerjasama dengan LSM peduli HIV AIDS yang aktif dalam upaya promotifnya 46. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang Diare sudah cukup baik melaui kerjasama dengan LSM peduli Diare yang aktif dalam upaya promotifnya 47. Optimalisasi petugas kesehatan dalam melaksanakan penjaringan dan pendeteksian di Posyandu, b Keaktifan kader kasehatan dalam memberikan penyuluhan dan penjaringan kesehatan kepada masyarakat rawan gizi serta memberikan informasi kepada petugas kesehatan 48. Optimalisasi petugas kesehatan dalam melaksanakan penjaringan dan pendeteksian untuk pemberian makanan tambahan bagi masyarakat risiko tinggi rawan gizi 49. Keaktifan kader kasehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat rawan gizi serta memberikan informasi kepada petugas kesehatan 50. Optimalisasi petugas kesehatan dalam melaksanakan penjaringan dan pendeteksian untuk pemberian makanan tambahan bagi masyarakat risiko tinggi rawan gizi, 51. Keaktifan kader kasehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat rawan gizi serta memberikan informasi kepada petugas kesehatan, c Keaktifan dari masyarakat calon ibu dalam memeriksakan kandungannya 52. Optimalisasi petugas kesehatan dalam melaksanakan penjaringan dan pendeteksian untuk pemberian makanan tambahan bagi masyarakat risiko tinggi rawan gizi, 53. Keaktifan kader kasehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat rawan gizi serta memberikan informasi kepada petugas kesehatan, 54. Keaktifan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan 55. Keaktifan petugas kesehatan dalam melaksanakan penjaringan dan pendeteksian untuk pemberian makanan tambahan bagi masyarakat risiko tinggi rawan gizi, 56. Keaktifan kader kasehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat rawan gizi serta memberikan informasi kepada petugas kesehatan, III-24 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 57. Tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang kehamilan juga senantiasa bertambah, terutama dengan aktifnya pos kesehatan kelurahan 58. Keaktifan petugas kesehatan dalam melaksanakan penjaringan dan pendeteksian untuk pemberian makanan tambahan bagi masyarakat risiko tinggi rawan gizi, 59. Keaktifan kader kasehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat rawan gizi serta memberikan informasi kepada petugas kesehatan 60. Belum terlaksananya Standar pelayanan dengan baik, sehingga perlu ditingkatkan disiplin serta dan pembinaan bagi paramedic dan dokter sebagai petugas pemberi pelayanan 61. Peningkatan sarana dan prasarana yang disediakan di RSUD.Dr.H. Kumpulan Pane mengakibatkan banyakanya pasien dari daerah hinterland berobat rawat inap di RSUD.Dr.H. Kumpulan Pane. 62. Meningkatnya jumlah tempat tidur yang disediakan, mengakibatkan semakin banyaknya pasien rawat inap yang mampu ditampung, sehingga meningkatnya sefisiensi Bed Occupany Rate BOR 63. Handalnya tenaga medis yang ada di RSUD.Dr.H. Kumpulan Pane sehingga lebih cepatnya pasien dirawat di RSUD.Dr.H. Kumpulan Pane. 64. Adanya kesadaran dan tanggung jawab besar dari R.Sakit Negeri maupun Swasta untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi dan Ibu dan bayi di Kota Tebing Tinggi melalui PONEK 65. RSUD Dr H Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi telah dinyatakan berstatus akreditasi penuh Tingkat lanjutan dengan 12 Pelayanan 100 telah terakreditasi 66. Aktifnya peran serta masyarakat untuk ikut dalam Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan 67. Meningkatnya kesadaran pria untuk ikut ber KB karena aktifnya kader KB dalam mensosialisasikan pendidikan KB sejahtera 68. Tersedianya KB Keliling yang memungkinkan pelayanan KB diterima masyarakat di daerah terpencil. 69. Dedikasi kader PLKB dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. 70. Adanya bantuan dari pemerintah pusat, dan kerjasama yang baik dengan BKKBN dalam pengadaan fasilitas maupun alat kontrasepsi. III-25 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Sasaran : Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang nyaman dan terjaga; menampilkan keberhasilan sebagai berikut :

1. Optimalisasi upaya promotif yang dilakukan sumber daya manusia kesehatan