Sasaran : Meningkatnya daya saing produk daerah; kendala yang dihadapi adalah: Sasaran : Inflasi yang rendah dibawah dua digit; kendala yang dihadapi adalah: Sasaran : Tingkat Pertumbuhan ekonomi per tahun 6 persen; kendala yang dihadapi Sasaran : Meningk

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 dukungan terhadap tujuan kegiatan tersebut, sehingga pada saat pelaksanaan mengalami konflik dengan masyarakat petani; - Masalah terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan pemukiman, pergudangan dan peruntukan lainnya yang berakibat semakin menurunnya produksi dan produktivitas pertanian; - Masalah ketersediaan sarana dan prasarana produksi pertanianperkebunan yang belum maksimal dan juga pemeliharaan terhadap sarana dan parasarana tersebut yang masih terbatas dari sisi anggaran; - Masalah pengetahuan, kemampuan dan pemanfaatan teknologi pertanianperkebunan yang masih kurang sehingga belum dapat meningkatkan produksi dan produkstivitas hasil-hasil pertanianperkebunan; - Masalah kemampuan dan pengetahuan tenaga penyuluh pertanianperkebunan yang tidak ditingkatkan seiring dengan perkembangan informasi dan teknologi pertanianperkebunan sehingga fungsi penyuluhan dan pendampingan kepada petani belum berjalan optimal; - Masalah tidak berlanjutnya program monitoring dan evaluasi terhadap bantuan sarana dan prasarana pertanian berupa bibit, pupuk dan sarana produksi yang diberikan kepada petani sehingga tujuan dan sasaran penyerahan bantuan tersebut tidak terukur secara berkesinambungan; - Masalah berkembangnya penyakit ternak dan penyakit menular berbahaya zoonosis kepada manusia yang berakibat rendahnya produksi hasil peternakan dan kurangnya minat masyarakat untuk beternak; - Masalah belum tersosialisasinya tata ruang wilayah khususnya untuk kawasan peternakan yang sering berakibat terjadinya konflikpenolakan warga masyarakat akan keberadaan usaha-usaha peternakan; - Masalah belum optimalnya keberadaan Rumah Potong Hewan RPH sebagai suatu institusi resmi pemotongan hewan dengan konsep ASUH Asli, Sehat, Utuh dan Halal untuk menjamin kesehatan dan keamanan bahan pangan asal hewan serta sebagai sumber pendapatan asli daerah PAD; - Masalah belum optimalnya keberadaan Balai Benih Ikan BBI sebagai tempat pembibitan benih ikan yang unggul dan berkualitas serta terjangkau oleh masyarakat khususnya petani ikan di Kota Tebing Tinggi;

k. Sasaran : Meningkatnya daya saing produk daerah; kendala yang dihadapi adalah:

III-83 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 - Strategi yang dapat mendorong peningkatan kemampuan UMKM seperti kemampuan dalam menjalankan usaha yang masih rendah. - Kemampuan dalam meningkatkan kualitas dan mutu,disain produk, kemampuan dalam menejemen usaha yang baik, bahan baku yang sulit didapat dan harus didapat dari daerah lain, sehingga menyulitkan untuk dapat bersaing dengan produk-produk daerah lain. - Kemudahan dalam pengurusan izin-izin usaha, kemampuan dalam mengakses permodalan dan kemampuan dalam memasarkan produk - Penyaluran arus barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pokok serta mendorong penentuan harga yang wajar.

l. Sasaran : Inflasi yang rendah dibawah dua digit; kendala yang dihadapi adalah:

- Tidak ada.

m. Sasaran : Tingkat Pertumbuhan ekonomi per tahun 6 persen; kendala yang dihadapi

adalah : - Tidak ada.

o. Sasaran : Meningkatnya pendapatan daerah rata-rata 10 persen per tahun; kendala

yang dihadapi adalah: - Tidak ada

p. Sasaran : Meningkatnya pendapatan perkapita ; kendala yang dihadapi adalah:

- Tidak ada Misi 5: Menyelenggarakan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana secara terkoordinasi dengan titik berat pada penanggulangan banjir; a. Sasaran : Terwujudnya Kota Tebing Tinggi yang bebas banjir dan infrastruktur yang berkualitas, misalnya akses jalan, sarana drainase, pasar dan terminal; kendala yang dihadapi adalah : - Masyarakat bahkan instansi pemerintah lainnya masih menganggap bahwa orientasi kelembagaan BPBD terarah pada penanganan tanggap darurat bencana saja sehingga kadang mengabaikan tidak merealisasikan kegiatan BPBD yang terarah pada prabencana pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini dan pasca bencana rehabilitasi dan rekonstruksi - Pengetahuan dan kemampuan aparatur penanggulangan bencana masih rendah III-84 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 - Penguatan kelembagaan BPBD belum terbentuk seperti Satgas Pusdalops Pusat Pengendalian Operasional, TRC Tim Reaksi Cepat dan Satgas lainnya. b. Sasaran : Tersedianya infrastruktur, sarana dan prasarana yang berkualitas dan terdistribusi secara merata ke seluruh wilayah kota; kendala yang dihadapi adalah: - Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur pada Kegiatan Penyelesaian retensi pembangunan gedung kantor, hal ini disebabkan karena pengusaha atau kontraktor tidak mengajukan biaya retensi. - Prasarana dan fasilitas LLAJ dari tahun ke tahun semakin meningkat pembangunannya namun angka kecelakaan lalu lintas belum menunjukkan penurunan yang signifikan karena katidakdisplinan pengendara kendaraan bermotor dan makin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor - Rendahnya kesadaran masyarakat mematuhi prasarana dan fasilitas LLAJ menimbulkan dampak masih semrawutnya lalu lintas dan tingginya angka pelanggaran lalu lintas. c. Sasaran : Meningkatnya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan digunakannya standard pengelolaan lingkungan hidup dalam pembangunan, aktivitas sosial maupun ekonomi; kendala yang dihadapi adalah: - Belum optimalnya kapasitas kelembagaan - Kurangnya kualitas pengeloaan dalam penyusunan program kegiatan perencanaan - Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam pengeloaan persampahan - Masih rendahnya pelaku usaha dalam mewujudkan Tebing Tinggi sebagai kota yang Bersih , Hijau dan Indah d. Sasaran : Tertatanya transportasi dan lalu lintas perkotaan.Meningkatnya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan digunakannya standard; kendala yang dihadapi adalah: - Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur pada Kegiatan Penyelesaian retensi pembangunan gedung kantor, hal ini disebabkan karena pengusaha atau kontraktor tidak mengajukan biaya retensi. III-85 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 - Prasarana dan fasilitas LLAJ dari tahun ke tahun semakin meningkat pembangunannya namun angka kecelakaan lalu lintas belum menunjukkan penurunan yang signifikan karena katidakdisplinan pengendara kendaraan bermotor dan makin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor - Rendahnya kesadaran masyarakat mematuhi prasarana dan fasilitas LLAJ menimbulkan dampak masih semrawutnya lalu lintas dan tingginya angka pelanggaran lalu lintas. Misi 6: Melaksanakan Pembinaan UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah secara terpadu menyeluruh dan mensejahterakan masyarakat melalui pemanfaatan usaha yang memiliki prospek; a. Sasaran : Meningkatnya jangkauan pelayanan kredit bagi koperasi dan UMKM; Meningkatkan kualitas mental spriritual masyarakat dan sumber daya aparat dan terwujudnya masyarakat madani, yang bertaqwa dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan akhirnya terwujudnya kota yang aman, nyaman, ramah, tertib, beretika dan bermartabat; kendala yang dihadapi adalah: - Strategi yang dapat mendorong peningkatan kemampuan UMKM seperti kemampuan dalam menjalankan usaha yang masih rendah. - Kemampuan dalam meningkatkan kualitas dan mutu,disain produk, kemampuan dalam menejemen usaha yang baik, bahan baku yang sulit didapat dan harus didapat dari daerah lain, sehingga menyulitkan untuk dapat bersaing dengan produk-produk daerah lain,. - Kemudahan dalam pengurusan izin-izin usaha, kemampuan dalam mengakses permodalan dan kemampuan dalam memasarkan produk. - Guna mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pokok serta mendorong penentuan harga yang wajar. b. Sasaran : Meningkatnya kapasitas dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro LKMMenciptakan kehidupan masyarakat dan aparatur yang harmonis dalam keberagaman; kendala yang dihadapi adalah: III-86 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 - Strategi yang dapat mendorong peningkatan kemampuan UMKM seperti kemampuan dalam menjalankan usaha yang masih rendah. - Kemampuan dalam meningkatkan kualitas dan mutu,disain produk, kemampuan dalam menejemen usaha yang baik, bahan baku yang sulit didapat dan harus didapat dari daerah lain, sehingga menyulitkan untuk dapat bersaing dengan produk-produk daerah lain,. - Kemudahan dalam pengurusan izin-izin usaha, kemampuan dalam mengakses permodalan dan kemampuan dalam memasarkan produk. - Guna mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pokok serta mendorong penentuan harga yang wajar.

c. Sasaran : Meningkatnya pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perkoperasian bagi