Optimalisasi upaya promotif yang dilakukan sumber daya manusia kesehatan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Sasaran : Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang nyaman dan terjaga; menampilkan keberhasilan sebagai berikut :

1. Optimalisasi upaya promotif yang dilakukan sumber daya manusia kesehatan

di tengah masyarakat berkaitan dengan pengembangan dan mobilisasi kader pos kesehatan kelurahan di tengah masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, 2. Kerjasama dengan organisasi semi pemerintah seperti PKK dalam memberikan penyuluhan dan pembinaan pada kader kesehatan 3. Optimalisasi upaya promotif yang dilakukan sumber daya manusia kesehatan di tengah masyarakat berkaitan dengan pengembangan dan mobilisasi kader Posyandu di tengah masyarakat, 4. Kerjasama dengan organisasi semi pemerintah seperti PKK dalam memberikan penyuluhan pada kader kesehatan 5. Optimalisasi pencatatan dan pelaporan oleh tenaga kesehatan, 6. Optimalisasi upaya promotif yang dilakukan sumber daya manusia kesehatan di tengah masyarakat berkaitan dengan pengembangan dan mobilisasi kader kesehatan di tengah masyarakat, 7. Kerjasama dengan organisasi semi pemerintah seperti PKK dalam memberikan penyuluhan di tengah masyarakat 8. masih belum optimalnya pencatatan dan pelaporan data kondisi jamban sehat, 9. Masih kurangnya pembinaan terhadap petugas klinik sanitasi di Puskesmas 10. masih belum optimalnya pencatatan dan pelaporan data kondisi sarana air bersih di rumah tangga, 11. Masih kurangnya pembinaan terhadap petugas klinik sanitasi di Puskesmas 12. belum optimalnya pencatatan dan pelaporan oleh tenaga kesehatan, 13. belum optimalnya upaya promotif yang dilakukan sumber daya manusia kesehatan di tengah masyarakat berkaitan dengan pemberian ASI secara ekslusif kepada ibu 14. Tingginya intensitas promosi dari provider susu berformula di tengah masyarakat 15. Tingginya tingkat stres pada ibu pasca melahirkan yang memengaruhi kelancaran ASI sehingga adanya persepsi bahwa bayi tidak puas bila makanannya bersumber ASI saja 16. Optimalisasi pencatatan dan pelaporan oleh tenaga kesehatan, III-26 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 17. Optimalisasi upaya promotif yang dilakukan sumber daya manusia kesehatan di tengah masyarakat berkaitan dengan pengembangan dan mobilisasi kader kesehatan di tengah masyarakat, 18. Kerjasama dengan organisasi semi pemerintah seperti PKK dalam memberikan penyuluhan di tengah masyarakat 19. masih belum optimalnya pencatatan dan pelaporan data kondisi jamban sehat, 20. Masih kurangnya pembinaan terhadap petugas klinik sanitasi di Puskesmas Sasaran : Meningkatnya ketersediaan obat di sarana pelayanan kesehatan; menampilkan keberhasilan sebagai berikut : 1. Tersedianya bantuan obat pelayanan kesehatan dasar dari kementerian kesehatan sebanyak 100 untuk kebutuhan obat essensial dari jumlah kebutuhan, 2. Tersedianya instalasi farmasi kota yang melakukan penyimpanan, pengamanan dan pendistribusian obat untuk kebutuhan pelayanan kesehatan serta perencanaan kebutuhan obat 3. Belum lengkapnya sarana pengaman seperti alarm, alat pengamanan kebakaran, 4. belum lengkapnya sarana pendukung seperti, pharmateutical refrigerator, prasarana narkotik, generator set, prasarana pengolah data, prasarana ruang penyimpanan obat lainnya. 5. Persentase Instalasi Farmasi yang telah memenuhi Standar Kementerian Kesehatan,RSUD Dr H Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi telah memiliki Instalasi Farmasi sesuai dengan standar Rumah Sakit Kelas B. Sasaran : Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ; menampilkan keberhasilan sebagai berikut : 1. Adanya penambahan anggota jaminan kesehatan masyarakat daerah termasuk masyarakat miskin di Kota Tebing Tinggi, seiring dengan target asuransi kesehatan untuk semua masyarakat Kota Tebing Tinggi III-27 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 2. Adanya kerjasama antara provider jaminan kesehatan terhadap tempat pelayanan pertama di 9 unit Puskesmas sebagai gate keeper bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tingkat pertama 3. Pemenuhan kebutuhan infrastuktur sarana dan prasarana kesehatan didukung secara penuh oleh para pemangku kepentingan seiring dengan utilisasi Puskesmas di tengah masyarakat semakin baik 4. Masih kurangnya pelatihan ataupun sosialisasi bagi tenaga kesehatan yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas dalam melayani Lansia 5. Masih belum tersedianya fasilitas sarana dan prasarana untuk menjadi Puskesmas Unggulan. 6. Jumlah Rumah Sakit yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas, bahwa RSUD Dr H Kumpulan pane Kota Tebing Tinggi 100 telah melayani pasien penduduk miskin peserta Jamkesmas yang dalam pelaksanakan melalui MOU dengan PT Askes dan memberikan konstibusi pendapatan cukup besar bersama pasien Askes social dan Jamkesda JPKMU dibanding pendapat lainnya. 7. Jumlah Rumah sakit yang melayani pasien miskin di luar peserta Program Jamkesmas Jamkesda , bahwa RSUD Dr H Kumpulan pane Kota Tebing Tinggi 100 melayani pasien Jamkesda JPKMU yang dalam pelaksanakan melalui MOU dengan PT Askes. 8. Memperoleh batuan dari APBN TP, APBD Propinsi melalui Dana Bantuan Daerah bawahan dan dari DAU. 9. PPK BLUD telah memberikan kontribusi percepatan kemampuan Rumah sakit yang sangat berarti dalam membiayai biaya operasional sendiri MISI 4 : Melanjutkan pembangunan Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Jasa yang memiliki produktivitas, inovasi, kreativitas, dengan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Sasaran Strategis Indikator Kerja Target Realisasi Persentasi Pencapaian 1 2 3 4 5 Terwujudnya Kota Tebing Tinggi 1 Jumlah pelaku usaha di bidang 655 pelaku usaha 648 pelaku usaha 98,93 III-28 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 sebagai Kota Jasa dengan memanfaatkan potensi lokasi yang strategis sebagai titik sentral segi tiga emas jasa 2 Terlaksananya temu usaha antara BUMN, BUMD, Bank dengan KUMKM 60 60 100 Meningkatkan pelaku usaha di sektor jasa 1 Jenis usaha di sektor jasa 5 unit 5 unit 100 2 Jumlah tenaga kerja di sektor jasa 966 orang 964 orang 99,8 3 Jumlah PAD dari sektor jasa pada kota Tebing Tinggi Jumlah PAD dari sektor jasa pada pada Dinas Pendapatan kota Tebing Tinggi Rp. 12.265.578 .000 Rp. 12.167.854.557 99,2 4 100 100 100 Menjalin kerjasama sharing transportasi antar daerah hinterland dengan pemerintah Kota Tebing Tinggi 1 Jumlah terminal yang sesuai penataan 3 unit 1 unit 33,33 Penegakan Peraturan Daerah 1 Jumlah Perda yang ditegakkan 1 buah 3 buah 300 2 Persentase PKL yang telah menempati lokasi yang diizinkan 45 -- -- 3 Jumlah lokasi PKL yang diizinkan 7 lokasi 7 lokasi 100 Meningkatnya ketersediaan pangan 1 Terjaganya pasokan pangan 100 100 100 2 Penguatan cadangan pangan 3 Ketersediaan pangan utama 100 100 100 III-29 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Meningkatnya sistem distribusi pangan 1 Terjaganya stabilitas harga pangan pokok 85 85 100 2 ketersediaan informasi stok pangan 75 75 100 3 Ketersediaan informasi harga pangan pokok 100 100 100 4 Tersedianya data informasi harga harian bahan pangan pokok strategis dan akses pangan di daerah serta informasi pasokannya 100 100 100 5 Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan 85 85 100 Meningkatnya akses pangan keluarga miskin 1 Ketersediaan pangan bagi keluarga miskin 100 100 100 2 Pemberantasan kemiskinan dan kelaparan 11.3 11,3 100 3 Penanganan Daerah Rawan Pangan 100 100 100 Meningkatnya mutu dan keamanan pangan 1 Mengikuti Pameran Promosi 2 kali 2 kali 100 2 Meningkatnya mutukualitas barang yang beredar di pasar 50 50 100 1 Pangan segar dan pangan olahan memenuhi standar keamanan pangan 60 40 66,6 2 Pangan segar memenuhi Batas Minimum Residu BMR 75 75 100 Meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan 1 Skor pola pangan harapan PPH 80 skor 76,3 skor 95,4 2 Konsumsi beras per kapita per tahun 103.4 kg 110,85 kg 107,2 3 Potensi lahan 30 30 100 III-30 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 pekarangan dimanfaatkan untuk tanaman pangan 4 Meningkatnya pemahaman ibu-ibu dan terciptanya kreatifitas dalam memilih, menemukan, menyusun da menciptakan menu 3B tentang konsumsi pangan yang beragam, bergizi dan berimbang sesuai potensi sumber daya wilayah 40 40 100 5 Tersedianya lahan pekarangan percontohan untuk gerakan pemanfaatan lahan pekarangan masyarakat 30 -- -- 6 Tersosialisasinya program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan 60 60 100 Meningkatnya pengembangan pertanian perkotaan 1 Produktifitas padibahan pangan utama lokal lainnya per hektar : · Padi 60 KwHa 6,10 KwHa 101,67 · Jagung 45.5 KwHa 4,5 KwHa 100 · Kedele 55.5 KwHa -- -- · Kacang Tanah 11.1 KwHa 1,2 KwHa 108,11 · Kacang Hijau 11.5 KwHa -- -- · Ubi Kayu 380 KwHa 35,82 KwHa 94,26 · Ubi Jalar 115.5 KwHa 11,6 KwHa 100,43 2 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB 1.9 1,47 77,37 3 Jumlah kelompok tani yang mendapat pembinaan 55 kel 55 kel 100 III-31 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 4 Jumlah kelompok pembudidaya ikan yang mendapat pembinaan 10 kel 10 kel 100 5 Jumlah kelompok ternak yang mendapat pembinaan 5 kel 10 kel 200 6 Produksi ikan air tawar 389 ton 355 ton 91,25 7 Produksi benih ikan air tawar 2.556.000 ekor 880.000 ekor 34,42 8 Jumlah pembudidaya ikan profesional 110 org 110 org 100 9 Jumlah populasi sapi potong 680 ekor 2.116 ekor 311,18 1 Penanganan hewan tervaksin rabies 300 ekor 645 ekor 215 11 Penanganan kasus kematian unggas yang diduga terjangkit flu burung 1 2 5 kasus 1 kasus 20 1 3 Pemberian Bantuan Bibit Benih Unggul Kepada Pokja 10 kel 10 kel 100 Meningkatnya daya saing produk daerah 1 Jumlah produk unggulan 10 produk -- -- 2 Bertambahnya pengetahuan dan wawasan masyarakat mengenai TTG 2 kegiatan 2 kegiatan 100 3 Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah kelurahan 0.6 0.6 100 4 Masyarakat lebih mudah mendapat bantuan dana 6 kelompok 12 kelompok 200 Inflasi yang rendah dibawah dua digit 1 Laju inflasi 6 - 8 6,21 100 Tingkat Pertumbuhan 1 Pertumbuhan 6.19 6,67 105,5 III-32 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 ekonomi per tahun 6 persen ekonomi Meningkatnya pendapatan daerah rata-rata 10 persen per tahun 1 Investasi 3.54 2,63 74,29 2 Kebutuhan Investasi 100 M 57,5 M 57,5 Meningkatnya pendapatan perkapita 1 Pendapatan perkapita harga konstan Rp ribu 8.677.105 Rp ribu 8.481.007 97,74 2 PDRB atas dasar harga berlaku Rp ribu 2.904.567 Rp ribu 2.608.913 89,82 3 PDRB atas dasar harga konsta 2000 Rp ribu 1.312.514 Rp ribu 1.243.366 94,73 4 Pendapatan perkapita harga berlaku Rp ribu 18.912.790 Rp ribu 17.795.410 94,09 Berdasarkan tabel tersebut diatas untuk Misi Kempat “Melanjutkan pembangunan Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Jasa yang memiliki produktivitas, inovasi, kreativitas, dengan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan” yang terdiri dari beberapa sasaran antara lain menunjukkan bahwa : Sasaran : Terwujudnya Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Jasa dengan memanfaatkan potensi lokasi yang strategis sebagai titik sentral segi tiga emas; menampilkan keberhasilan sebagai berikut : 1. Posisi Kota Tebing Tinggi yang mendukung untuk pengembangan usaha di bidang jasa 2. Jiwa wira usaha masyarakat Kota Tebing Tinggi yang besar 3. Komitmen Pemko Tebing Tinggi dalam mengembangkan UMKM 4. Partisipasi aktif dari pelaku UMKM III-33 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Sasaran: Meningkatkan pelaku usaha di sektor jasa; menampilkan keberhasilan sebagai berikut : 1. Potensi dan lokasi Kota Tebing Tinggi 2. Trend positif perkembangan ekonomi secara makro 3. adanya sosialisasi aparatur pemerintah daerah langsung kepada wajib pajak daerah tentang perlunya untuk membayar pajak, bertambahnya wajib pajak daerah hotel, restoran, hiburan. 4. bertambahnya minat periklanan untuk mengiklankan produknya di Tebing Tinggi 5. meningkatnya kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak daerah dan adanya kenaikan TDL oleh Pemerintah 6. kurangnya kesadaran wajib pajak untuk melaporkan tentang pengambilan dan pengolahan bahan Galian Gol. C, kurangnya volume pengambilan pasir dikarenakan sering terjadinya banjir 7. berkurangnya dan tidak adanya penambahan Wajib Pajak perparkiran penyimpanan kenderaan bermotor 8. tidak adanya penambahan wajib pajak dari penangkaran sarang burung walet, berkurangnya produksi sarang burung walet, sehingga menimbulkan berkurangnya pajak jasa usaha pengelolan sarang burung walet 9. adanya kesadaran wajib retribusi pasar membayar retribusi pasar, pengutipan langsung yang dilakukan oleh petugas pengutip 10. adanya manfaat bagi wajib retribusi, adanya tindakan aparatur langsung kepada wajib retribusi tentang pencegahan terjadinya kebakaran, bertambahnya wajib retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran 11. Masih adanya Penyewa RSS yang belum membayar atau masih terhutang Sasaran : Menjalin kerjasama sharing transportasi antar daerah hinterland dengan pemerintah Kota Tebing Tinggi; menampilkan kegagalan sebagai berikut : 1. Belum adanya kerjasama yang berhasil dilaksanakan antara Pemerintah Kota Tebing Tinggi dengan daerah hinterland mengenai penataan terminal yang sesuai dengan standar penataan. Sasaran : Penegakan Peraturan Daerah; menampilkan keberhasilan sebagai berikut : 1. Kerjasama yang baik dengan SKPD lain di Pemerintah Kota Tebing Tinggi. 2. Para petugas yang berdedikasi dalam melaksanakan pekerjaannya. 3. Adanya pemecahan masalah yang ditawarkan dalam perelokasian PKL selain dengan pembersihan, yaitu dengan menawarkan tempat berjualan lain, sehingga III-34 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 PKL masih memiliki alternative dalam memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus melanggar peraturan daerah. 4. Adanya peltihan bela diri bagi aparat Satpol PP, sehingga bisa lebih tangguh dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari. Sasaran : Meningkatnya ketersediaan pangan; menampilkan keberhasilan sebagai berikut : 1. melakukan pemantauan ketersediaanstok pangan yang ada di gudang Bulog, kilang padi, grosir dan pedagang eceran sembako. Dari pemantauan yang dilakukan tidak ditemukan adanya kelangkaan beras di Kota Tebing Tinggi 2. Menjalin kerjasama dengan daerah hinterland seperti Kab. Serdang Bedagai, Kab. Batu Bara, Kab. Asahan dll agar ketersediaan beras tetap terjaga 3. tidak adanya dana pada SKPD Kantor Ketahanan Pangan untuk penguatan cadangan pangan. Sampai saat ini cadangan pangan kita berada di Bulog Sasaran : Meningkatnya sistem distribusi pangan; menampilkan keberhasilan sebagai berikut : 1. Telah dilakukan kegiatan pemantauan harga pangan pokok strategis yang dilakukan secara rutin setiap minggu dengan hari yang dipilih adalah hari Senin, dengan lokasi pemantauan Pasar Gambir .Hasil yang diperoleh dari kegiatan pemantauan harga pangan menunjukkan bahwa komoditas bahan pangan di Kota Tebing Tinggi tidak ada yang mengalami kenaikan di atas 25 persen dari harga normal. Pasokan pangan ke daerah kita juga cukup. Dengan demikian sasaran meningkatnya sistem distribusi pangan dinyatakan dapat dicapai sepenuhnya. Sasaran: Meningkatnya akses pangan keluarga miskin; menampilkan keberhasilan sebagai berikut :

1. Pada tahun 2012 Kota Tebing Tinggi mendapat alokasi kegiatan Desa Mandiri