Royalti dan Iuran tetap Royalty and Dead rent

PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2017 tidak diaudit dan 31 Desember 2016 diaudit dan Periode Tiga Bulan yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2017 tidak diaudit dan 2016 tidak diaudit Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2017 unaudited and December 31, 2016 audited And Three Months Period ended March 31, 2017 unaudited and 2016 unaudited Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 110

41. PERJANJIAN DAN

KOMITMEN PENTING lanjutan 41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS continued d. Entitas anak - GLP lanjutan

d. Subsidiary - GLP continued

Sehubungan dengan perjanjian tersebut di atas GLP memberikan bank garansi yang tidak dapat dicabut kembali dengan jumlah maksimal sebesar US1.340.000 sebagai penjaminan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban GLP berdasarkan perjanjian untuk mencapai tanggal pembiayaan sebagaimana yang disepakati dalam Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik dengan PLN. In relation to above agreement, GLP provides irrevocable bank guarantee for the maximum amount of US1,340,000 as guarantor for the performance of GLP obligations under agreement in relation to achievment of the financing date as agreed in the Power Purchase Agrement with PLN. 42. INFORMASI PENTING LAINNYA 42. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION a. Royalti dan Iuran tetap a. Royalty and Dead rent Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 1997 tentang pendapatan Negara non-pajak dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 2012 tentang tarif pendapatan Negara non-pajak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral “KESDM”, entitas anak diharuskan untuk membayar royalti dari penjualan hasil produksi batubara dan diwajibkan untuk membayar iuran tetap per hektar atas hak pertambangan yang dieksplorasi, dikembangkan dan diekstraksi yang dibayarkan kepada KESDM. Jumlah royalti produksi didasarkan pada jenis mineral dan kuantitas batubara yang dijual. Based on Act No. 20 Year 1997 regarding state non-tax revenue and based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 9 Year 2012 regarding the rate of state non-tax revenue for the Ministry of Energy and Mineral Resources “KESDM”, the subsidiares are required to pay royalty for the sales of coal production and to pay dead rent fees per hectare of mining rights explored, developed and extracted which are payable to the KESDM. The amount of production royalty is based on the type of mineral and the quantity of coal sold. Royalti yang dibayarkan kepada Pemerintah dihitung berdasarkan kalori yang terkandung di dalam batubara dengan tarif 5 dan 7, kuantitas yang terjual dikalikan dengan basis harga dan tarif royalti tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 17 tahun 2010 mengenai tata cara penetapan harga patokan penjualan mineral dan batubara, basis harga adalah yang lebih tinggi antara harga patokan batubara atau harga jual batubara. Royalty paid to the Government was calculated based on the calories contained in the coal with rates of 5 and 7, the quantity sold was multiplied by the base price and the royalty rate. Based on the regulation from the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia No. 17 Tahun 2010 regarding procedures for stipulating benchmark prices of mineral and coal sales, the base price is the higher of the coal benchmark price or coal sales price. Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Mineral dan Batubara No. 04 E84DJB2013 mengenai optimalisasi penerimaan negara bukan pajak, pemegang IUP-OP wajib menyetorkan pembayaran royalti ke Kas Negara di muka sebelum pengapalan. Based on the letter from the Directorate General of Mineral and Coal No. 04 E84DJB2013 regarding optimalization of non-tax revenue of the state, IUP-OP holder has to pay royalty to the State Treasury in advance before shipment. Iuran tetap yang ditagih dihitung dengan dasar tarif AS4hektar dikalikan dengan luasan konsesi yang dimiliki ABN, IM dan TMU. Dead rent charged was calculated at a rate of US4hectare multiplied by the total concession area owned by ABN, IM and TMU. PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 Maret 2017 tidak diaudit dan 31 Desember 2016 diaudit dan Periode Tiga Bulan yang berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2017 tidak diaudit dan 2016 tidak diaudit Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2017 unaudited and December 31, 2016 audited And Three Months Period ended March 31, 2017 unaudited and 2016 unaudited Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated 111 42. INFORMASI PENTING LAINNYA lanjutan 42. OTHER