SUMBER ESTIMASI SOURCE OF

are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 55

3. SUMBER ESTIMASI

KETIDAKPASTIAN lanjutan

3. SOURCE OF

ESTIMATION UNCERTAINTY continued Estimasi dan Asumsi lanjutan Estimates and Assumptions continued Penurunan nilai aset non keuangan Impairment of non-financial assets Penyisihan atas penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Grup sebelum cadangan keusangan dan penurunan nilai masing-masing berjumlah Rp2.005.536.785.216 dan Rp2.983.631.830.702 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8. Allowance for obsolescence and decline in values of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling pricesand estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in values amounted to Rp2,005,536,785,216 and Rp2,983,631,830,702 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 8. Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas “UPK” melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. An impairment exist when the carrying value of an asset or Cash Generates Unit “CGU” exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transaction in an arm’s length transactions of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkannya kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of five years and does not include restructuring activities that the Company and Subsidiaries are not yet commited to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discounted rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada peristiwa atau perubahan dalam keadaan yang dapat mengindikasikan penurunan nilai aset non- keuangan per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Management believe that there is no event or change in crcumstance that may indicate any impairment in the value of non-financial assets as of December 31, 2014 and 2013. are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 56 4. RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI 4. RESTRUCTURING OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL Pada tanggal 13 Juli 2012, Perusahaan mengakuisisi kepemilikan saham di PT Global Teleshop Tbk. sebesar 72 atau 800.000.000 saham yang dimiliki oleh PT Trilinium, entitas sepengendali, dengan harga sebesar Rp910.108.440.000. Tujuan dari transaksi ini adalah agar Perusahaan dapat meningkatkan posisi Perusahaan sebagai jaringan distribusi terbesar di Indonesia dan memperbesar pangsa pasar Perusahaan atas merek telepon selular terkemuka untuk pasar di Indonesia serta meningkatkan Brand Perception Perusahaan sebagai brand yang menjual produk menengah ke atas dengan berbagai macam varian smart phones. On July 13, 2012, the Company acquired share ownership in PT Global Teleshop Tbk. of 72 or 800,000,000 from the shares held by PT Trilinium, an entity under common control, at the price of Rp910,108,440,000. The purpose of this transaction is to enable the Company to increase its distribution network in Indonesia and to enlarge its market shares of branded cellular phones for Indonesia market and also to improve its Brand Perception as a brand which sells mid to high end products of various smart phones. Perincian harga akuisisi saham dengan nilai buku aset bersih atau saham yang diakuisisi adalah sebagai berikut: The acquisition price and the related book value of net assets or shares acquired are as follows: Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Difference in Value of Restructuring Nilai Buku Transaction of Entities Harga Perolehan Aset Bersih Under Common Cost Asset Net Book Value Control PT Global Teleshop Tbk. 910.108.440.000 261.155.635.628 648.952.804.372 Akuisisi saham PT Global Teleshop Tbk. telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614BL2011, tanggal 28 November 2011 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Usaha Utama” dan ketentuan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-412BL2009, tanggal 25 November 2009, tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. The acquisition of shares of PT Global Teleshop Tbk. has been conducted in accordance with Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep- 614BL2011, dated November 28, 2011 “Material Transactions and Changes in Main Business” and Chairman of Bapepam-LK Decision No. KEP- 412BL2009, dated November 25, 2009, “Transactions with Affiliated Parties and Conflict of Interest in Certain Transactions”. Transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan PSAK 38 Revisi 2012 tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Oleh karena itu, selisih antara harga akuisisi saham dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi sebesar Rp648.952.804.372 dicatat pada akun “Tambahan modal disetor” dalam bagian Ekuitas. The transactions stated above were accounted for in accordance with PSAK 38 Revised 2012, “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Accordingly, the diffrence between the acquisition price and the Subsidiaries’ book values of net assets acquired amounting to Rp648,952,804,372 is recorded as “Additional paid-in capital” account in the Equity section.