are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
53
3. SUMBER ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN lanjutan
3. SOURCE OF
ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Pertimbangan lanjutan
Judgments continued
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase
Price Allocation
and Goodwill
Impairment Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan
estimasi akuntansi
secara ekstensif
dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar
wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh
Perusahaan dan Entitas Anak menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 Revisi 2009,
“Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat
goodwill Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
Rp564.707.251. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase
price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets.
Certain business acquisitions of the Company and Subsidiaries’ have resulted in goodwill. Under
PSAK No. 22 Revised 2009, “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and
subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’
goodwill as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp564,707,251. Futher details are
disclosed in Note 13.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill
diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen
harus
menggunakan pertimbangan
dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan
adanya indikasi penurunan nilai. Impairment test is performed when certain
impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual
impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired.
Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is
any indication of impairment.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain
pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahunperiode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian
disusun.
Asumsi dan
situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali
Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next financial periodyear are disclosed below. The
Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the
Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Imbalan Kerja Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh
aktuaris independen dan Grup dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda
dengan asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam Pendapatan Komprehensif
Lainnya pada saat terjadinya. The determination of the Group‘s employee
benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent
actuaries and the Group in calculating such amounts. Those assumptions include among
others, discount rates, future annual salary increase,
annual employee
turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s
assumptions are recognized immediately in the Other Comprehensive Income as and when they
occurred.
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
54
3. SUMBER ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN lanjutan
3. SOURCE OF
ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Estimasi dan Asumsi lanjutan
Estimates and Assumptions continued
Imbalan Kerja lanjutan Employee Benefits continued
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup
dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja yang masing-masing
berjumlah
Rp45.221.753.960 dan
Rp36.668.607.850 pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013.
Penjelasan lebih
lanjut diungkapkan dalam Catatan 24.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences
in the Group‘s actual result or significant changes in the Group‘s assumptions may materially affect
its estimated liabilities for employee benefits of Rp45,221,753,960 and Rp36,668,607,850 as of
December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 24.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan saldo
menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 8 tahun.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line and double-declining method basis
over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to
be within 4 to 8 years.
Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan
bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin
direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto Grup masing- masing
berjumlah Rp124.924.981.506
dan Rp109.111.961.382 pada tanggal 31 Desember
2014 dan
2013. Penjelasan
lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 11. These are common life expectancies applied in the
industries where
the Group
conducts its
businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact
the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation
charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets amounted to
Rp124,924,981,506 and Rp109,111,961,382 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Further details are disclosed in Note 11.
Pajak Penghasilan Income Tax
Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih
lanjut diungkapkan
dalam Catatan 20.
The Group recognizes liabilities for corporate income tax based on estimation of whether
additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 20.
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang
belum digunakan
sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan
lebih lanjut diungkapkan
dalam Catatan 20.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that
taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management
estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based
upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Further details are disclosed in Note 20.