Yu Wen dan Chuan Lin 2014 melakukan penelitian dengan judul Trainees Characteristics in Training Transfer: The Relationship among Self-
Efficacy, Motivation to Learn, Motivation to Transfer and Training Transfer pada tahun 2014. Penelitian ini salah satunya menyimpulkan bahwa
keyakinan diri self-efficacy berhubungan positif dengan motivasi belajar.
Temuan yang berarti bahwa keyakinan diri self-efficacy merupakan konstruk penting dari teori motivasi Bandura, 1997.
Dari beberapa penelitian di atas penulis menyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kerja antara lain faktor intrinsik yang bersumber dari diri
seseorang dan faktor ekstrinsik yang bersumber dari lingkungan. Dari latar belakang masalah dijelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi motivasi
kerja yang bersumber dari diri karyawan adalah keyakinan diri self-efficacy, sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah pengembangan karyawan. Hal ini
diperkuat dengan adanya penilitian-penelitian di atas yang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keyakinan diri terhadap motivasi
kerja dan pengembangan karyawan karyawan terhadap motivasi kerja.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Keyakinan Diri Self-Efficacy terhadap Motivasi Kerja Keyakinan diri self-efficacy adalah keyakinan seseorang bahwa ia
dapat menguasai situasi dan menghasilkan hasil outcomes yang positif. Semakin tinggi keyakinan diri seseorang, semakin yakin orang tersebut
terhadap kemampuan yang dimiliki agar berhasil melaksanakan tugas.
Keyakinan diri juga merupakan kunci dari motivasi, perasaan dan tindakan sebagai dasar keyakinan bahwa kemampuan mereka benar. Sehingga
keyakinan diri self-efficacy merupakan konstruk penting dari teori motivasi yang mendorong terutama motivasi seseorang Bandura, 1997.
Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian yang menyebutkan bahwa keyakinan diri memiliki pengaruh terhadap tugas dan hasil pekerjaan yang
diselesaikan karyawan dengan memilih untuk belajar dan tujuan yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri. Penelitian meta-analisis secara
konsisten menunjukkan bahwa keyakinan keberhasilan anggota organisasi memberikan kontribusi yang signifikan untuk tingkat motivasi dan kinerja
Bandura Locke, 2003. Sehingga individu dengan keyakinan diri yang tinggi membuat seseorang memiliki performa kerja yang baik Lunenburg,
2011. Penelitian Chuan Lin dan Yu Wen 2014 salah satunya
disimpulkan bahwa keyakinan diri ditemukan berhubungan positif dengan
motivasi. Temuan yang berarti keyakinan diri self-efficacy merupakan konstruk penting dari teori motivasi yang mendorong seseorang Bandura,
1986. 2. Pengaruh Pengembangan Karyawan terhadap Motivasi Kerja
Pengembangan adalah investasi jangka panjang pada sumber daya manusia dengan memberikan pengetahuan karyawan yang dapat
digunakan saat ini atau di masa yang akan datang Anthony dkk, 2002. Memotivasi tenaga kerja adalah salah satu tantangan yang paling penting
yang dihadapi organisasi saat ini. Pilihan praktik pengelolaan sumber daya
manusia yang tepat sangat penting karena berbagai sumber daya manusia organisasi sangat penting untuk kesuksesan organisasi Ferris et al., 1999.
Pengembangan karyawan adalah salah satu fungsi yang paling penting dari praktek sumber daya manusia. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
komitmen sumber daya manusia yang tinggi, seperti pengembangan karyawan, mempengaruhi motivasi dan komitmen dengan membentuk
perilaku dan sikap karyawan Whitener, 2001. Pengaruh pengembangan karyawan terhadap motivasi kerja diperkuat dengan penelitian yang
menyimpulkan bahwa karyawan pra-professional meyakini pengembangan karyawan atau peluang melanjutkan pendidikan adalah sebuah kekuatan
motivasi yang besar untuk meningkatkan produktifitas kerja Aziagba, 2009.
D. Paradigma Penelitian